Sabtu, 18 Juli 2020

Dokter: Hipertensi Tak Bisa Disembuhkan

Sering disebut sebagai silent killer, hipertensi menjadi penyebab kematian kelima di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sekitar 34,1 persen masyarakat Indonesia mengidap penyakit ini.
Sayangnya sebagian orang masih menganggap enteng hipertensi, lantaran penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Padahal jika dibiarkan hipertensi dapat memicu berbagai macam penyakit seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Wakil Ketua 1 Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr Erwinanto, SpJP(K), FIHA, mengatakan bahwa seseorang yang mengalami hipertensi tidak akan bisa disembuhkan.

"Minum obatnya pun harus seumur hidup, karena hipertensi itu tidak bisa disembuhkan, tetapi dikontrol," kata dr Erwinanto di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

dr Erwinanto juga menyayangkan masih banyak orang yang berhenti meminum obat, lantaran merasa tekanan darahnya sudah normal.

"Begitu tekanan darahnya normal, dia bilang 'saya sembuh', besoknya stroke," jelasnya.

"Karena dia tidak tahu kalau hipertensi itu dikontrol, obatnya diberhentikan terus tekanan darahnya naik lagi," pungkasnya.

Imbas Corona, Dokter RSHS Imbau Tak ke Luar Negeri Dulu

Wakil Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr Anggraini Alam mengimbau warga Jawa Barat untuk tidak berpergian dulu ke luar negeri terutama negara rawan penyebaran virus Corona.
"Bila perlu tidak berpergian dulu, terutama ke luar negeri," kata Anggraini saat konferensi pers di RSHS Bandung, Senin (24/2/2020).

Anggraini berujar, virus ini biasanya menyasar usia dewasa atau lanjut usia. "Karena angka kematian dan angka kesakitan tinggi usia sewasa atau yang sudah tua. Di sini kita harus hati-hati," ujarnya.

Tak hanya itu, yang mempunyai riwayat penyakit juga harus berhati-hati dengan penyakit ini. "Apalagi ada yang punya riwayat merokok, hipertensi, diabetes, stroke dan lain-lain," ucapnya.

Ia menjelaskan, virus Corona merupakan penyakit baru. Kejadian ini banyak terjadi di China salah satunya di wilayah Wuhan. Meski demikian, harus diwaspadai juga di luar China, karena kasus serupa bermunculan.

"Bagaimana di negara di luar China, saat ini sedang meningkat. Kabar di Itali, Iran, Amerika dan di negara tetangga juga ada. Artinya penyakit ini masih berjalan dan justru mulai diluar China," ucap Anggraini.

Ia menambahkan, bahkan sejumlah maskapai udara di dunia sudah menutup perjalanannya. "Mengenai berpergian ini sudah ada peswat yang memberhentikan pemberangkatan udara kota-kota, seperti Singapura oranye, Japan, Amerika dan Korea Selatan sudah menutup," ujar Anggraini.

5 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Mengkudu atau Morinda citrifolia disebut juga buah pace atau noni. Buah mengkudu berwarna hijau dan memiliki bintik-bintik hitam, serta rasa yang pahit.

Rasa buah mengkudu pahit dan biasanya diminum dengan jus dengan kadar gula rendah. Meski pahit, buah mengkudu memiliki banyak manfaatnya. Salah satunya untuk pengidap diabetes.

Berikut manfaat lainnya buah mengkudu untuk kesehatan seperti dikutip dari Heathline:

1. Kanker

Penelitian awal menunjukkan bahwa mengambil 6-8 gram buah mengkudu setiap hari dapat meningkatkan fungsi fisik, kelelahan, dan rasa sakit pada pengidap kanker stadium lanjut. Namun, buah mengkudu tampaknya tidak mengurangi ukuran tumor.


2. Kerusakan Tulang Belakang Terkait Usia (spondylosis serviks)

Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi jus buah mengkudu dengan fisioterapi selama 4 minggu dapat mengurangi nyeri leher dan meningkatkan fleksibilitas leher. Namun, pengobatan dengan fisioterapi saja dapat menimbulkan rasa sakit.


3. Atasi Mual

Buah mengkudu dapat mengatasi mual. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah mengkudu mengurangi mual setelah operasi. Namun, tampaknya tidak memengaruhi muntah.


4. Tekanan Darah Tinggi

Penelitian awal menunjukkan bahwa minum 4 ons jus buah mengkudu (https://www.detik.com/tag/mengkudu) setiap hari selama satu bulan dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.


5. Menurunkan Gula Darah pada Pengidap Diabetes

Jus buah mengkudu dikenal dengan antioksidan tingkat tinggi. Antioksidan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Tubuh kamu membutuhkan keseimbangan antioksidan dan radikal bebas yang sehat untuk menjaga kesehatan yang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar