Jumat, 10 Juli 2020

Kisah Miris Pria Bunuh Diri karena Salah Belikan HP untuk Anak Sekolah Online

Setiap orangtua pasti menginginkan hal yang terbaik bagi anak-anaknya, sekalipun harus berusaha keras untuk mewujudkannya. Namun terkadang sang anak tidak paham dan mengerti seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orangtuanya itu.
Seperti dilansir dari Hindustan Times, seorang ayah berusia 50 tahun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah bertengkar dengan putrinya. Pertengkaran itu terjadi hanya karena sang ayah salah membelikan ponsel untuk sang anak.

Pria yang tinggal di sebuah desa di Sepahijala District, India itu memutuskan untuk membelikan anaknya yang berada di kelas 1 SMA ponsel agar sang anak dapat terus mengikuti kelas online. Namun sayang, ternyata ponsel yang dibelikan oleh pria yang bekerja sebagai petani itu hanyalah ponsel biasa, yang tidak sesuai dengan keinginan sang anak.

Hal itu membuat sang anak kecewa dan sempat bertengkar dengan sang ayah sebelum akhirnya melemparkan ponsel tersebut. Setelah pertengkaran itu, sang ayah yang tidak disebutkan namanya itu terlihat langsung masuk ke kamarnya.

Keesokan harinya, pada 1 Juli, sang ayah ditemukan sudah tidak bernyawa di kamarnya. Saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kematian dari pria malang tersebut.

"Kita menanyakan beberapa penduduk setempat dan keluarganya tentang masalah ini. Selama investigasi kita, kita mengetahui bahwa ada pertengkaran di rumahnya mengenai kesalahan membeli ponsel untuk putrinya. Kami melakukan bedah mayat dan menyerahkan mayat itu kepada mereka. Kami menyimpulkan ini kasus kematian yang tidak wajar," kata seorang petugas yang bertanggung jawab atas kantor polisi Madhupur Tapas Das.

Ini bukanlah satu-satunya kasus kematian akibat kesulitan di tengah pandemi Corona saat ini. Sebelumnya seorang siswi di Kerala, India juga dikabarkan melakukan bunuh diri karena merasa kesal dan depresi tidak memiliki ponsel atau TV untuk mengikuti kelas online di sekolahnya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikologi, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Viral Curhat Mahasiswa Soal Dosen Tak Mau Kasih Nilai A karena Kuliah Online

Di tengah pandemi Corona, berbagai kampus di Indonesia menerapkan sistem perkuliahan berbasis daring, kuliah online atau disebut juga e-Learning. Namun kuliah online ini dirasa mahasiswa banyak kendalanya. Salah satunya mengenai penilaian.

Belum lama ini seorang mahasiswa curhat mengenai sistem penilaian yang dibuat dosen. Gara-gara kuliah online, dosennya enggan memberikan nilai A pada para mahasiswa.

Mahasiswa yang geram ini pun mengungkapkan di Twitter perkataan sang dosen yang tidak mau memberikan nilai A tersebut. Sang dosen mengatakan tidak memberikan nilai A karena merasa proses belajar selama kuliah online tidak maksimal.

"Assalamualaikum, nilai sudah saya input tadi malam, dan saya informasikan tidak ada yang mendapatkan nilai A. Kenapa? karena proses belajar mengajar kita yang tidak maksimal Di masa COVID-19 ini. Bisa saja saya memberikan nilai A untuk semuanya, tapi untuk apa nilai A, kalau saya sendiri menyadari materi yang disampaikan tidak maksimal. Untuk nilai yang kalian peroleh itu sudah Fix dan tidak dapat diubah lagi. Harap tetap menjaga sopan santun. Tidak ada gunanya kalian punya IPK 4 kalau softskill tidak dijaga. Terimakasih," tulis akun Twitter @collegemenfess, Senin (6/7/2020).
https://indomovie28.net/cast/sarah-yan-li/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar