Jumat, 17 Juli 2020

Cara Aktivasi Paket Data 50 GB Telkomsel Cuma Rp 40 Ribu Buat Mahasiswa

 Di masa pandemi COVID-19, Telkomsel menghadirkan paket data murah untuk mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan karyawan perguruan tinggi. Ini cara aktivasi paket data tersebut.
Melalui kolaborasi Telkomsel dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadirkan paket khusus, berupa paket kuota internet 50GB dengan harga mulai dari Rp 40 ribu.

Untuk cara aktivasi paket data tersebut, kalian bisa melakukannya melalui aplikasi MyTelkomsel atau bisa lewat menu akses UMB di smartphone kalian dengan mengetik *168#.

"Perluasan inisiatif ini diharapkan mampu membantu sektor pendidikan di Indonesia dan seluruh insan di dalamnya untuk beradaptasi dan melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini dengan membangun literasi digital melalui pembelajaran virtual secara menyeluruh dan berkelanjutan," ujar SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/7/2020).

Tidak semua orang bisa mengaktivasi paket data satu ini secara langsung. Sebab, Telkomsel akan memilah terlebih dahulu dengan melihat daftar nomor yang sudah terdaftar di whitelist.

Bagi pengurus perguruan tinggi yang ingin mendapatkan manfaat dari program Bantuan Kuota Terjangkau ini untuk para mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan karyawan yang berada di lingkungannya, dapat mengakses informasi lebih lanjut dan mengajukan pendaftaran melalui laman ini http://tsel.me/TselEdu. Setelah terdaftar, baru bisa mengikuti panduan cara aktivasi paket data murah Telkomsel tersebut.

Kerja sama dengan Kemendikbud dan Telkomsel ini berlangsung sejak 17 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2021. Ditargetkan program ini bisa menjangkau sekitar 4.760 perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia.

Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan kolaborasi bersama dengan Kementerian Agama untuk menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau bagi berbagai tingkatan institusi pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

Adapun, bantuan tersebut kini sudah tersedia bagi lebih dari 80 ribu madrasah dan madrasah sederajat TK sampai SMA, 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan sekitar 800 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di seluruh Indonesia.

Netizen Protes Palestina Tak Ada di Google Maps dan Apple Maps

Palestina tidak ada di Google Maps dan Apple Maps. Para netizen melontarkan kritik tajam menuntut adanya pengakuan dari dua perusahaan besar tersebut.
Protes itu tampaknya terjadi ketika Presiden Israel Benjamin Netanyahu berupaya untuk membangun Tepi Barat yang telah memicu kritik global. Meski sudah banyak negara menyebutnya pelanggaran hak asasi manusia', ia tetap melakukannya, mengutip dari Republic World.

#FreePalestine pun sempat masuk trending topic di Twitter semenjak banyak menyadari 'hilangnya' Palestina baik di Apple atau Google Maps. Ribuan cuitan disertai tangkapan layar tanpa ada label 'Palestine' dan juga tag kepada kedua perusahaan pun muncul.

"Hanya satu negara yang harusnya dikenali di map dan namanya adalah Palestina. #FreePalestine," tulis @WakeUpAiman.
Ironisnya, sebuah laporan menyatakan bahwa nama 'Palestina' atau 'Palestine' tidak pernah ada baik di Google Maps atau Apple Maps. Google pun bereaksi atas kritik yang sudah lama berlangsung ini. Google mengatakan mereka tidak pernah menaruh nama Palestina, hanya nama Tepi Barat dan Jalur Gaza.

"Tidak pernah ada label' Palestina 'di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk' Tepi Barat 'dan Jalur Gaza. Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut," tulis keterangan resmi dari perusahaan.

Nah, detikINET yang penasaran pun langsung melakukan pengecekan di Google Map. Ketika mengetik 'Palestine' kita akan dibawa ke Israel, namun tidak ada label Palestine. Dalam peta Israel tampak garis putus-putus menandai wilayah Palestina, namun tidak ada labelnya. Meski begitu, sisi kiri tampilan Google Maps memberikan keterangan mengenai wilayah Palestina.
https://nonton08.com/my-annoying-brother/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar