Jumat, 17 Juli 2020

Gebrakan Ahok: 'Staf Biasa' Bisa Jadi Bos Pertamina

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan saat ini perseroan tengah memasuki budaya baru. Dirinya memberikan kesempatan kepada seluruh jajaran karyawan Pertamina agar dapat menduduki posisi strategis.
Ahok mengatakan seluruh karyawan Pertamina tanpa terkecuali dapat menempati berbagai posisi strategis seperti Senior Vice President (SVP), hingga jajaran direksi.

"Yang perlu kita perhatikan pada seluruh insan Pertamina adalah kita akan memasuki sebuah budaya baru. Membuka kesempatan kepada seluruh insan Pertamina golongan yang PRL-nya (Pertamina Reference Level) di bawah 15 pun anda berhak untuk ikut test menduduki posisi sampai SVP," kata Ahok dalam video yang diunggah Pertamina, dikutip Jumat (17/7/2020).

Dia berharap dengan adanya langkah tersebut Pertamina ke depan bisa dipimpin oleh orang yang berasal dari dalam perseroan. Jajaran direksi yang sudah memasuki masa pensiun tetap dapat berpartisipasi membantu kinerja Pertamina melalui posisi dewan komisaris.

"Harapan kita ke depan nanti Dirut Pertamina pun tidak perlu lagi dari BUMN lain, tapi bisa dari insan Pertamina yang mendudukinya dan yang sudah selesai pun bisa menduduki posisi komisaris," ucapnya.

Apabila nantinya langkah tersebut bisa terealisasi, Ahok yakin BUMN lain akan mengikuti dan bisa menjadi budaya di perusahaan pelat merah.

"Ini harapan budaya kita ke depan bahwa Pertamina bisa menjadi satu model, maka seluruh BUMN akan mengikuti jejak seperti ini," tandasnya.

BUMN Mau Akusisi Perusahaan Luar, Erick Thohir: Bukan Gaya-gayaan!

Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal perusahaan pelat merah akuisisi beberapa perusahaan di luar negeri. Langkah ini sebagai bagian upaya untuk memperbaiki rantai pasok atau supply chain di dalam negeri.
Akuisisi perusahaan luar negeri merupakan salah satu bagian dari tujuan Erick mendorong BUMN go global. Dia juga bilang, langkah itu bukan sebagai ajang gaya-gayaan.

"BUMN go global salah satunya kita ingin berpartisipasi memperbaiki supply chain yang ada di Indonesia. Bahwa kita tahu selama ini kita hanya jadi market tapi sampai kapan, dan ini yang kita harapkan bagaimana dengan kita juga melakukan akuisisi beberapa perusahaan yang ada di luar negeri," katanya dalam penandatangan nota kesepahaman dengan Menteri Luar Negeri seperti disiarkan secara online, Jumat (17/7/2020).

"Tujuannya simpel memperbaiki supply chain kita, bukan suatu program yang istilahnya gaya-gayaan tapi harus benar-benar memperbaiki ekosistem yang kita harapkan untuk bangsa kita," sambung Erick Thohir.

Erick juga menuturkan, tujuan dari BUMN go global ialah memasarkan produk-produk BUMN. Sebab, produk BUMN sudah diakui di banyak negara, dari industri farmasi hingga pertahanan.

"Tentu ini penting diartikan sebenarnya ada 2 tujuan kami. Satu memang kita coba memasarkan produk-produk BUMN yang pada saat ini diakui banyak negara, apakah itu misalnya hasil dari pada produksi vaksin yang dilakukan Biofarma ataupun industri pertahanan sendiri kita sudah mendapat pengakuan di beberapa negara Asia Tenggara dengan produk-produk kita, dan tentunya banyak hal lagi yang memang bisa terus kita tingkatkan," paparnya.

Erick menambahkan, Indonesia punya dua keunggulan yakni pasar yang besar dan sumber daya alam yang kaya. Tapi, ia mengatakan ada juga kekurangan yang mesti diperbaiki yakni logistik dan teknologi.

"Dua pihak lain logistik dan teknologi masih kekurangan," tutupnya.
https://nonton08.com/man-of-steel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar