Rabu, 15 Juli 2020

Gejala Ringan Corona Disebut Berisiko Alami Komplikasi Serius, Ini Alasannya

Infeksi virus Corona COVID-19 yang parah sebelumnya diketahui terjadi pada pasien Corona yang memiliki risiko komplikasi neurologis. Namun, baru-baru ini studi dari University College London menunjukkan masalah serius dapat terjadi pada kasus Corona dengan gejala ringan.
Tim melihat gejala neurologis dari 43 pasien di rumah sakit yang dikonfirmasi atau dicurigai virus Corona COVID-19. Ada sepuluh di antaranya mengalami kasus disfungsi otak sementara, 12 kasus peradangan otak, delapan lainnya mengidap stroke dan delapan kasus lain mengalami kerusakan saraf.

Sebagian besar pasien didiagnosis ensefalomielitis diseminata akut (ADEM), suatu kondisi autoimun langka yang biasanya terlihat pada anak-anak setelah terinfeksi virus. "Kami mengidentifikasi jumlah orang yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dengan kondisi neurologis seperti peradangan otak, yang tidak selalu berkorelasi dengan keparahan gejala pernapasan," kata Michael Zandi, dari Queen Square Institute of Neurology dan University College London Hospitals NHS Foundation Trust.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Brain, menunjukkan bahwa tidak ada pasien yang didiagnosis dengan masalah neurologis memiliki COVID-19 dalam cairan serebrospinal mereka. Artinya, meski virus Corona berkaitan dengan komplikasi di otak, hal ini menunjukkan bahwa virus Corona tidak secara langsung menyerang otak mereka.

"Mengingat bahwa penyakit ini baru ada selama beberapa bulan, kita mungkin belum tahu apa kerusakan jangka panjang yang bisa disebabkan COVID-19," kata Ross Paterson dari Queen Square Institute of Neurology di UCL.

"Dokter perlu mewaspadai kemungkinan efek neurologis, karena diagnosis dini dapat meningkatkan kewaspadaan terkait hasil dari kondisi pasien," jelas Ross.

Dikutip dari South China Morning Post, dengan lebih dari 12 juta infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia, COVID-19 diketahui menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan selain infeksi paru-paru. Sementara hasil penelitian menunjukkan bahwa komplikasi otak bisa dialami lebih umum di antara pasien Corona termasuk pasien dengan gejala ringan, demikian penjelasan para ahli.

"Pengamatan yang menarik pandemi berarti sangat tidak mungkin bahwa ada pandemi paralel besar kerusakan otak yang tidak biasa terkait dengan COVID-19," kata Anthony David, direktur medis dari UCL.

Daftar 10 Kab/Kota 'Zona Merah' dengan Laju Insiden Corona Terbanyak di RI

 Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah memaparkan 10 Kota/Kab di Indonesia yang memiliki laju insiden terbanyak kasus penularan COVID-19 di Indonesia. Laju insiden didapatkan dari membandingkan angka kasus positif dibagi jumlah penduduk.
"Terdapat 14 Kab/kota dengan kasus lebih dari seribu. Ini merupakan titik-titik sentra di mana terdapat penambahan kasus yang sangat tinggi," kata Dewi dalam siaran pers BNPB dan dilihat detikcom, Rabu (15/7/2020).

Berikut daftar 10 Kab/koota dengan insiden penularan Corona terbanyak:
1. Jakarta Pusat: 314,08 kasus per 100.000 penduduk

2. Kota Jayapura: 285,49 kasus per 100.000 penduduk
3. Kota Makassar: 264,51 kasus per 100.000 penduduk
4. Kota Surabaya: 255,78 kasus per 100.000 penduduk
5. Kota Banjarmasin: 245,82 kasus per 100.000 penduduk
6. Luwu Timur: 207,74 kasus per 100.000 penduduk
7. Kota Mataram: 207,09 kasus per 100.000 penduduk
8. Kota Manado: 199,86 kasus per 100.000 penduduk
9. Kota Ambon: 179,31 kasus per 100.000 penduduk
10. Kota Semarang: 175,29 kasus per 100.000 penduduk

Data tersebut merupakan update analisis zonasi COVID-19 per tanggal 12 Juli 2020.

Berdasarkan jumlah kumulatif kasus positif, yang paling tertinggi berada di Kota Surabaya dengan lebih dari 7.000 kasus dan peringkat kedua yakni di Kota Makassar dengan 3.900 kasus.

Adapun 5 Kab/Kota dengan laju insidensi kasus positif COVID-19 terendah yakni Lampung Timur, Kab Pidie, Tulang Bawang, Ogan Koering Ulu Selatan, dan Tasikmalaya.

"COVID-19 adalah penyakit yang sangat dinamis. Oleh karena itu kita harus tetap waspada di manapun berada," pungkas Dewi.
https://cinemamovie28.com/ani-ni-tsukeru-kusuri-wa-nai-episode-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar