Selasa, 14 Juli 2020

Kisah Seorang Nenek yang Hidup Kembali, Mengaku Lihat Kerajaan Surga

Seorang nenek asal Ukraina hidup kembali setelah dinyatakan meninggal oleh petugas medis. Nenek yang bernama Ksenia Didukh ini berusia 83 tahun. Mengutip Daily Mail, Ksenia Didukh sebelumnya dinyatakan meninggal di rumahnya, di kota Stryzhavka, Ukraina, Senin (24/2/2020).
Kejadian ini terjadi sekitar sepuluh jam setelah keluarganya melakukan persiapan untuk mulai melangsungkan pemakaman. Namun, tak lama berselang nenek ini tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan segera dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya sadar kembali. Nenek itu lalu menceritakan pengalamannya saat sakaratul maut tiba. Ia mengaku seperti melihat kerajaan surga dan mendengar almarhum ayahnya memanggil.

"Mataku terbuka, dan orang-orang berpakaian putih berdiri di sekitarku," ceritanya.

Nenek yang bernama Ksenia juga berpikir seperti melihat malaikat yang belakangan diketahui adalah seorang dokter.

"Saya pikir mereka malaikat, tetapi ternyata dokter. Rupanya Tuhan mengasihani saya," tambahnya.

Tetyana Potomchenko, anak perempuan dari nenek ini mengatakan sekitar jam 6 pagi, para staf medis dipanggil untuk memeriksa kondisi nenek yang sakit parah.

Anaknya berkata, "Sekitar jam 19.30, kami menyentuh dahinya, dan itu terasa hangat. ketiaknya hangat, dia hidup. Sertifikat kematian lalu dibatalkan dan dihancurkan," lanjutnya.

Sebelum siuman dan mulai berbicara dengan petugas medis, nenek ini tiba di rumah sakit dan dinyatakan koma. Tetyana Katylova, salah satu petugas medis di rumah sakit regional Vinnytsia mengatakan "Saya telah bekerja sebagai dokter selama 20 tahun, tetapi saya belum melihat yang seperti ini," ungkapnya.

188 ABK World Dream Diobservasi di Fasilitas Rehab Narkoba Pulau Sebaru

Pemerintah memilih Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, sebagai tempat untuk mengobservasi sekitar 188 WNI anak buah kapal (ABK) World Dream. Hal ini dilakukan karena kapal pesiar tersebut untuk sementara berhenti operasi akibat wabah virus corona (COVID-19).
Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian mengatakan pihaknya sedang menyiapkan fasilitas observasi di Pulau Sebaru. Rencananya para WNI ABK akan ditempatkan di kamar-kamar yang dulu sempat dipakai untuk rehabilitasi pecandu narkoba.

"Saya ikut waktu ke Natuna. Dibandingkan dengan Natuna, Sebaru ini lebih bagus karena ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamar fasilitasnya sudah lengkap," kata Rustian usai melakukan survei ke Pulau Sebaru.

"Itu tempat rehabilitasi narkoba yang sekarang kosong. Sudah kosong. Bisa menampung sekitar 250 orang," lanjutnya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (26/20/2020).

Dari segi prosedur observasi, Rustian menjelaskan tidak jauh berbeda saat pemerintah mengevakuasi WNI dari Wuhan di Natuna. Para ABK akan diobservasi selama 14 hari sambil ditemani tenaga profesional mulai dari dokter spesialis, ahli gizi, hingga psikolog.

Diperkirakan para WNI ABK akan tiba di Pulau Sebaru dengan menggunakan kapal rumah sakit KRI Soeharso pada Kamis (27/2/2020) sore.
https://nonton08.com/purpose-of-marriage-exchange-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar