Selasa, 14 Juli 2020

188 ABK World Dream Diobservasi di Fasilitas Rehab Narkoba Pulau Sebaru

Pemerintah memilih Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, sebagai tempat untuk mengobservasi sekitar 188 WNI anak buah kapal (ABK) World Dream. Hal ini dilakukan karena kapal pesiar tersebut untuk sementara berhenti operasi akibat wabah virus corona (COVID-19).
Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian mengatakan pihaknya sedang menyiapkan fasilitas observasi di Pulau Sebaru. Rencananya para WNI ABK akan ditempatkan di kamar-kamar yang dulu sempat dipakai untuk rehabilitasi pecandu narkoba.

"Saya ikut waktu ke Natuna. Dibandingkan dengan Natuna, Sebaru ini lebih bagus karena ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamar fasilitasnya sudah lengkap," kata Rustian usai melakukan survei ke Pulau Sebaru.

"Itu tempat rehabilitasi narkoba yang sekarang kosong. Sudah kosong. Bisa menampung sekitar 250 orang," lanjutnya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (26/20/2020).

Dari segi prosedur observasi, Rustian menjelaskan tidak jauh berbeda saat pemerintah mengevakuasi WNI dari Wuhan di Natuna. Para ABK akan diobservasi selama 14 hari sambil ditemani tenaga profesional mulai dari dokter spesialis, ahli gizi, hingga psikolog.

Diperkirakan para WNI ABK akan tiba di Pulau Sebaru dengan menggunakan kapal rumah sakit KRI Soeharso pada Kamis (27/2/2020) sore.

Warga Bekasi Dapat Edukasi soal Kanker Serviks dan Leptospirosis

 Edukasi kesehatan pada masyarakat luas sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit. Edukasi kesehatan yang baik juga dapat meningkatkan kesadaran orang untuk melakukan screening secara rutin sebagai pencegahan dan pengendalian penyakit.
Mengacu pada hal itu, Pedulisehat.id berkolaborasi bersama RS Mitra Keluarga Pratama Jatiasih dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar Jatiasih. Edukasi terbagi menjadi dua tema edukasi awam yaitu Kanker Serviks dan Penyakit Leptospirosis.

Edukasi kesehatan masyarakat ini rutin dilakukan oleh RS Mitra Keluarga Pratama Jatiasih, Bekasi. Namun pada kesempatan ini Pedulisehat.id turut berpartisipasi dalam melakukan sosialisasi mengenai sebuah wadah yang menawarkan layanan penggalangan dana secara online, real time dan transparan.

Penggalangan ini berfokus pada mereka yang menderita penyakit serius dan tidak memiliki cukup dana untuk perawatan dan pengobatan. Public Relation Manager Pedulisehat.id Gumilar Rachdityo mengatakan saat ini Pedulisehat.id memiliki program Galang Dana dan GTRY (Gotongroyong) sebagai jembatan donasi.

"Pedulisehat.id merupakan jembatan bagi masyarakat untuk berdonasi atau menjadi donatur dalam melakukan penggalangan dana dengan cara mudah dan praktis," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2020).

"Kemitraan yang terjalin melalui edukasi dengan berbagai Rumah Sakit diperlukan untuk meningkatkan awareness mengenai kesehatan dan kepedulian untuk berbagi dengan sesama," imbuhnya.

Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Pratama Jatiasih dr. Dina Hanum mengatakan bahwa RS Mitra Keluarga Pratama, Jatiasih Bekasi ini diharapkan menjadi rujukan pertama oleh masyarakat dalam melakukan perawatan kesehatan dan pengobatan.

"Edukasi kesehatan terhadap masyarakat terus kami lakukan karena kami menjadi garda terdepan dalam memberikan kontribusi bagi pelayanan dasar kesehatan," jelas Hanum.

Sebagai informasi, untuk kegiatan edukasi Kanker Serviks dilaksanakan di main hall Rumah Sakit Mitra Keluarga Pratama Jatiasih dengan narasumber dr. Febri Rahardian dan dihadiri oleh komunitas maupun masyarakat sekitar Jatiasih, Bekasi.

Sedangkan edukasi kesehatan awam yang bertema Penyakit Leptospirosis bertempat di Balai Pertemuan Bumi Nasio Indah, Jatiasih Bekasi dengan narasumber dr. Avena dan dihadiri oleh warga perumahan sekitarnya.
https://nonton08.com/a-female-employees-taste-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar