Selasa, 07 Juli 2020

Masker Istri KSAD Andika Curi Perhatian, Masker Apa Itu?

 Masker saat ini menjadi salah satu alat pelindung diri yang sangat dianjurkan untuk mencegah penularan virus Corona COVID-19. Baik pemerintah maupun ahli menyarankan masker, terutama berbahan kain, untuk digunakan saat beraktivitas.
Namun, masker transparan milik istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono menarik perhatian masyarakat. Disebut-sebut, masker tersebut merupakan masker buatan Clean Space Technology seri Halo.

Masker respirator ini bisa menyaring berbagai partikel, seperti debu, bakteri, dan virus. Menurut CEO Clean Space, Dr Alex Birrell, masker ini memanfaatkan teknologi perangkat medis terbaru dalam perlindungannya.

"Respirator Clean Space memanfaatkan teknologi perangkat medis terbaru untuk perlindungan dan kinerja tinggi, dibandingkan respirator pelindung perawatan kesehatan tradisional. Desain yang intuitif dan ergonomis membuat pengguna mudah menggunakannya," kata Birrell, yang dikutip dari Clean Space Technology, Selasa (7/7/2020).

"Masker ini sangat penting digunakan oleh para tim petugas kesehatan," imbuhnya.

1. Spesifikasi
Dalam spesifikasinya, masker dari silikon khusus medis ini memiliki filter untuk menyaring udara yang dihirup dari partikel-partikel asing. Masker memiliki berat 350 gram. Desainnya tanpa kabel, sementara selang dan baterai telah terpasang langsung pada perangkat.

Masker ini menggunakan tali yang dikaitkan pada telinga, yang berfungsi agar masker respirator bisa digantung di leher. Adapun pengait atau harness yang dikaitkan di kepala.

2. Kelebihan
Meski ukurannya besar, masker ini memiliki teknologi canggih perlindungan tinggi dan memberikan udara segar yang sudah tersaring dengan baik. Masker ini juga memiliki kemampuan untuk menyaring 99,97 persen partikel, dengan ukuran mencapai 0,3 mikro. Bisa menghasilkan hingga 230 liter per menit yang bisa mengalir selama 9 jam.

Dengan bentuk yang transparan, bisa membuat transmisi suara yang jernih sehingga memudahkan untuk berkomunikasi. Masker berbahan latex-free ini juga nyaman untuk dipakai, tidak membuat kacamata berkabut, meskipun masker menutup rapat sebagian wajah penggunanya. Tak hanya itu, masker juga mudah dibersihkan untuk digunakan kembali.

Masker ini diprioritaskan untuk para tim medis yang diharuskan menggunakan alat pelindung diri (apd) yang lengkap. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan perlindungannya.

"Sebagian besar tim medis diharuskan untuk menggunakan APD. Dalam hal ini, pihak rumah sakit dan lembaga perlu meninjau kembali aksesibilitas apd untuk meningkatkan keamanan, perlindungan, kenyamanan penggunanya," kata Professor of Global Biosecurity Kirby Institute sekaligus kepala NHMRC Centre for Research Excellence, Integrated System for Epidemic Response (ISER), Prof Raina MacIntyre.

Lebih dari 10 Ribu Warga Australia Menolak Dites, Termakan 'Konspirasi'?

Lebih dari 10 ribu warga Melbourne, Australia menolak dites Corona. Hal ini tentunya menghambat upaya penanganan virus Corona COVID-19 di Australia.
Dikutip dari SCMP, hal ini disampaikan otoritas kesehatan Australia pada Jumat lalu. Para pejabat di negara tersebut memperingatkan dan memohon masyarakat agar mau menjalani tes virus Corona.

Warga Australia juga diminta untuk tidak mengabaikan informasi penting terkait virus Corona COVID-19 yang dimuat secara online. Australia sendiri diketahui telah melonggarkan pembatasan di beberapa wilayah dan tengah berjuang melawan puluhan kasus baru setiap hari.

"Namun mengecewakan, kami memiliki lebih dari 10.000 orang yang menolak untuk dites," kata Menteri Kesehatan Jenny Mikakos.

Pejabat masih menganalisis alasan lebih dari 10 ribu warga menolak untuk dites Corona.

"Laporan yang saya terima adalah bahwa beberapa orang percaya virus Corona adalah konspirasi, atau bahwa itu tidak akan berdampak pada mereka," jelas Mikakos.
https://cinemamovie28.com/ge-er-gede-rasa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar