Selasa, 14 Juli 2020

Urjit Patel, Anak Perantau yang Jadi Gubernur Bank Sentral India

 Urjit Patel merupakan sosok ternama bagi dunia ekonomi India. Keahliannya di bidang moneter membuat dia dipercaya menjadi Gubernur Bank Sentral India atau Reserve Bank of India (RBI).
Mengutip Yo Success, Selasa (14/7/2020), Urjit terpilih menjadi Gubernur RBI ke-24 menggantikan Raghuram Rajan pada 4 September 2016 hingga 2018. Sebelumnya dia juga sudah menjabat sebagai deputi gubernur RBI sejak 11 Januari 2013.

Sebelum diangkat, Urjit dikenal sebagai salah satu pejuang yang dipercaya Raghuram untuk menjaga laju inflasi. Dia bahkan mampu meredam inflasi tanpa harus menekan pertumbuhan ekonomi India.

Dia juga dikenal andal mengelola penurunan suku bunga, dan juga membersihkan buku-buku bank dari kredit macet. Oleh karena itu, Raghuram mendukung Patel untuk menggantikannya sebagai Gubernur RBI.

Siapa sebenarnnya Urjit Patel?

Secara keseluruhan, Urjit Patel memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun di berbagai sektor baik itu keuangan, energi, dan infrastruktur. Pria ini lahir pada tanggal 28 Oktober 1963 di Nairobi Kenya. Dia sebelumnya memang berstatus sebagai warga negara Kenya sebelum bergabung di RBI.

Kakeknya telah bermigrasi dari Gujarat, India pada awal abad ke-20 ke Kenya. Ayahnya juga lahir di Kenya, dan telah memantapkan dirinya sebagai pengusaha sukses di Nairobi, yang menjalankan bisnis suku cadang.

Begitu juga dengan Urjit yang lahir dan besar di Kenya. Namun sebagian besar pendidikannya dia habiskan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Setelah menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi dari London School of Economics, Magister Filsafat dari Universitas Oxford pada tahun 1986, dan Doktor di bidang Ekonomi dari Universitas Yale pada tahun 1990, Urjit bergabung dengan IMF (Dana Moneter Internasional).

Dia bekerja di IMF di beberapa pos termasuk AS, India, Bahama, dan Myanmar di IMF sampai 1995. Yang menarik, ia bergabung dengan IMF sebagai warga negara Kenya.

Setelah itu, ia melanjutkan ke Reserve Bank of India, di mana ia berperan sebagai penasihat dalam pengembangan pasar utang, reformasi sektor perbankan, reformasi dana pensiun, penargetan nilai tukar riil, dll.

Kemudian menjalani profesi sebagai konsultan pemerintahan India dari tahun 1998 hingga 2001. Deretan instansi yang pernah dia lakoni sebagai konsultan mulai dari Departemen Tenaga, Departemen Keuangan, dan Departemen Urusan Ekonomi.

4 Biang Kerok Peserta Kartu Pra Kerja Belum Dapat Insentif

 Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja menyebut baru 476.000 peserta yang mendapat insentif dari 495.000 peserta yang telah menyelesaikan pelatihan. Dengan kata lain, ada 19.000 peserta yang belum menerima insentif.
"Yang telah menyelesaikan pelatihan adalah 495.000, sedangkan yang dapat insentif sampai sore ini adalah 476.000," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari saat Konferensi Pers Kartu Pra Kerja di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).

Ada 4 biang kerok yang menjadi alasan mengapa insentif tersebut belum sampai ke tangan peserta Kartu Pra Kerja. Berikut penyebabnya:

1. Belum Beri Rating atau Ulasan
Peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan wajib memberikan ulasan dan rating. Jika merasa ini penyebabnya maka segera beri rating atau ulasan biar insentif Kartu Pra Kerja bisa cair.

"Peserta harus sudah memberikan ulasan dan rating atas pelatihan yang diberikan. Misalkan diberikan rating 4 ulasannya adalah pelatihannya sangat bermanfaat, mudah dicerna atau instrukturnya baik, misalnya seperti itu. Atau kemudian kalau itu jelek silakan saja diberikan rating 1," jelas Denni.

2. NIK Berbeda
Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus sama saat proses pendaftaran Kartu Pra Kerja. Jadi jika insentif Anda belum cair, mungkin ini penyebabnya karena NIK berbeda.

"NIK yang dimasukkan dalam proses mentautkan tadi harus sama dengan NIK yang didaftarkan dalam program Kartu Pra Kerja. Jadi tidak bisa berbeda misalnya saja akun dari orang lain itu tentu saja NIK-nya berbeda dengan NIK penerima Kartu Pra Kerja," ucap Denni.
https://nonton08.com/the-concubine-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar