Selasa, 07 Juli 2020

Vaksin Corona RI Tersedia 2021, Diprioritaskan untuk Kelompok Ini

 Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengungkap vaksin corona buatan RI akan diproduksi massal dan diprediksi bakal tersedia pertengahan tahun 2021 mendatang.
Selain itu, dr Reisa juga menyebut terdapat kelompok rentan yang akan diprioritaskan pemberiannya jika riset vaksin Corona sudah rampung dilakukan.

"Vaksinasi akan diutamakan diberikan kepada populasi berisiko, yaitu kaum lanjut usia, mereka punya penyakit penyerta atau komorbid. Mereka memerlukan perlindungan dari COVID-19," tutur dr Reisa lewat siaran BNPB, Selasa (7/7/2020).

"Saudara kita yang masuk populasi ini memerlukan sekali vaksin COVID-19," sambungnya.

Indonesia juga telah setuju untuk melakukan upaya bersama dalam produksi vaksin untuk melindungi bangsa dan penduduk dunia lainnya. Namun hal yang perlu diingat, sebelum vaksin corona tersedia kita tetap wajib untuk melindungi diri dan sekitar dari virus Corona COVID-19.

Caranya adalah dengan selalu menjaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker dengan benar, dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Telkom Harapkan Netflix Majukan Perfilman Nasional

 Telkom Group mempunyai harapan tersendiri terhadap Netflix setelah mereka membuka pemblokiran terhadap layanan video streaming itu.
Harapan tersebut adalah Netflix bisa ikut berperan dalam memajukan perfilman nasional. Yaitu dengan memperbanyak tayangan dengan konten lokal Indonesia.

Dibukanya pemblokiran Netflix ini juga dianggap Telkom sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan melalui ragam konten hiburan, termasuk konten lokal dengan tetap berkomitmen terhadap kenyamanan dan perlindungan terhadap pelanggan.

"Kemitraan ini merupakan upaya menumbuhkembangkan bisnis digital serta untuk terus menjaga excellent customer experience Telkom Group dengan menyediakan berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses konten-konten berkualitas," ujar Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (7/7/2020).

"Ke depannya Telkom berharap agar Netflix dapat lebih berperan pada kemajuan perfilman nasional dengan memperbanyak tayangan produk konten lokal," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Telkom Group akhirnya resmi membuka blokir Netflix, yang membuat pelanggan IndiHome, Telkomsel, dan Wifi.id bisa mengakses konten video yang ada di Netflix.

"Telkom mengapresiasi perubahan pendekatan yang dilakukan Netflix untuk pasar Indonesia dan karenanya memberi kesempatan pada pelanggan TelkomGroup untuk dapat mengakses beragam konten hiburan," ujar Arif.

Menurut Telkom, Netflix sudah menunjukkan komitmennya untuk bisa diterima oleh masyarakat Indonesia lewat langkah yang mereka lakukan. Seperti kehadiran sistem untuk melakukan pembatasan akses atas tayangan sensitif dan ketidaksesuaian umur bagi pelanggan (parental control).

Ini Alasan Telkom Akhirnya Buka Blokir Netflix

 Resmi sudah, Netflix bisa diakses melalui layanan Telkom. Artinya, pengguna IndiHome, Telkomsel, dan Wifi.id bisa mengakses konten video yang ada di Netflix. Apa alasan Telkom akhirnya membebaskan akses Netflix?
Menurut Telkom, Netflix sudah menunjukkan komitmennya untuk bisa diterima oleh masyarakat Indonesia lewat langkah yang mereka lakukan. Seperti kehadiran sistem untuk melakukan pembatasan akses atas tayangan sensitif dan ketidaksesuaian umur bagi pelanggan (parental control).

"Telkom mengapresiasi perubahan pendekatan yang dilakukan Netflix untuk pasar Indonesia dan karenanya memberi kesempatan pada pelanggan TelkomGroup untuk dapat mengakses beragam konten hiburan," jelas Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, Selasa (7/7/2020).

Di samping itu, Netflix menyepakati komitmen kepatuhan pada "Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN". Salah satu kesepakatan adalah tidak menayangkan prohibited content yakni konten melanggar hak cipta, mengandung pornografi anak, terorisme dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.

Memang sudah cukup lama antara pihak Telkom dan Netflix berdiskusi intens untuk memuluskan rencana membuka pemblokiran. Pada pertengahan Juni, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan komunikasi antara kedua belah pihak masih terus berlangsung.

"Terkait Netflix, saat ini kami masih terus berdiskusi dengan Netflix dan Insya Allah bisa menutup gap yang ada," ujar Ririek kala itu.

Ririek menjelaskan poin persoalan yang dihadapi penyedia layanan video on demand asal Amerika Serikat (AS) itu ada soal kebijakan mereka soal take down konten di platformnya.
https://cinemamovie28.com/eldlive-episode-8-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar