Minggu, 12 Juli 2020

Wujud TWS Baru Samsung Terungkap, Mirip Kacang Merah

 Samsung diperkirakan akan mengumumkan wireless earbuds terbarunya dalam event Galaxy Unpacked yang berlangsung bulan depan. Kini wujud earbuds yang menggunakan sistem true wireless stereo ini sudah terungkap.
Dikutip detikINET dari Gizmodo, Minggu (12/7/2020) TWS ini dikabarkan mengusung nama Galaxy Buds Live. Dalam bocoran yang diunggah leakster Evan Blass, terlihat desain earbuds yang jauh berbeda dibanding Galaxy Buds+.

Bocoran ini tidak hanya memperlihatkan bentuk Galaxy Buds Live dalam definisi tinggi tapi juga pilihan warna dan desain charging case-nya. Ada tiga warna yang ditawarkan yaitu putih, hitam dan perunggu yang mirip dengan bocoran warna Galaxy Note 20.

Sedangkan kotak pengisian dayanya terlihat lebih kotak dibandingkan dengan yang digunakan Galaxy Buds+ dan memiliki magnet di bagian dalamnya untuk mengamankan posisi earbuds saat pengisian daya.

Untuk desain earbuds Galaxy Buds Live sekilas terlihat mirip seperti kacang merah dan jauh berbeda dibanding TWS buatan Samsung sebelumnya.

Tidak ada lagi desain in-ear seperti Galaxy Buds+ yang memiliki ujung silikon yang bisa dimasukkan ke dalam telinga. Galaxy Buds Live justru hanya bisa ditempelkan di telinga bagian luar tanpa earfins atau semacamnya untuk mengamankan posisinya.

Dari foto yang diunggah Blass juga dapat dilihat satu speaker di bagian tengah earbuds, dengan dua lubang di sisinya yang sepertinya berfungsi sebagai mikrofon dan untuk menyaring suara eksternal.

Kita tidak harus menunggu lama untuk mengetahui apakah rumor tentang Galaxy Buds Live ini akurat atau tidak. Samsung akan memamerkannya di event Galaxy Unpacked pada 5 Agustus mendatang bersamaan dengan Galaxy Note 20 dan sederet produk lainnya.

NASA Mau ke Venus Cari Gunung Berapi, Buat Apa?

 Pada musim panas di Amerika Serikat (AS) tahun depan, NASA akan menjalankan misi bernama VERITAS yang akan meneliti Venus.
Dikutip dari IFL Science, tujuan dari misi VERITAS adalah mengungkapkan cara kerja Venus dan mungkin menjelaskan mengapa planet ini sangat berbeda dari Bumi.

VERITAS merupakan singkatan dari Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography & Spectroscopy. Pesawat ruang angkasa yang diterbangkan ke Venus akan melakukan tugas yang cukup berat.

Pasalnya, tidak akan mudah bagi pesawat untuk mempelajari permukaan planet ini ketika awan lebat menutupi keseluruhannya. Untuk mengatasinya, VERITAS akan dilengkapi dengan sistem radar dan spektrometer inframerah.

"Venus bagaikan anugerah dari kecelakaan kosmik," kata Suzanne Smrekar, peneliti utama VERITAS di Jet Propulsion Laboratory NASA.

"Dua benda planet ini (Bumi dan Venus) lahir hampir bersamaan tapi telah menempuh dua jalur evolusi yang sangat berbeda, dan kita belum tahu mengapa," sambungnya.

Aspek kunci penelitian ini adalah sifat geologis Venus. Para ilmuwan ingin tahu apakah planet ini masih aktif, apakah ia memiliki gunung berapi, dan apakah ia menunjukkan bukti aktivitas tektonik awal.

Bukti aktivitas tektonik sangat penting bagi Bumi dan kemungkinan munculnya kehidupan di planet kita. Venus bisa menjadi model yang sangat baik untuk Bumi zaman purba.

"Menentukan apakah Venus secara aktif menjalani aktivitas vulkanik dan memahami proses apa yang mendorongnya, adalah beberapa pertanyaan yang sangat menarik yang ingin saya jawab," kata ilmuwan planet Jennifer Whitten, anggota tim sains VERITAS di Tulane University di New Orleans.

Misi ke Venus ini tak hanya digunakan sebagai pembanding dengan planet kita. Para ilmuwan juga menemukan lebih banyak planet seukuran Bumi di luar tata surya.

Sementara planet kembaran Bumi belum ditemukan, para ilmuwan telah mengamati sebuah planet ekstrasurya yang mungkin seperti Venus. Penelitian untuk memahami tetangga planet kita bisa mengarah pada pemahaman yang lebih besar tentang planet ekstra surya secara keseluruhan.

"Untuk membuka misteri Venus, kita harus melihat ke bagian dalam Venus. Bagian ini adalah mesin untuk evolusi geologis dan atmosfer global," kata Smrekar dari NASA.

"Apakah Venus dan Bumi pada dasarnya adalah planet yang unik? Atau apakah perbedaan keduanya hanya hiasan? Menjawab pertanyaan ini adalah kunci untuk memahami apa yang membuat planet-planet berbatu lainnya dapat dihuni dan pada akhirnya muncul kehidupan di sana," tutupnya.
https://indomovie28.net/cast/trevor-botkin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar