Sabtu, 11 Juli 2020

Jack Ma Ambil Hikmah di Balik Pandemi Corona

 Pandemi Corona amat merugikan baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan masyarakat. Namun menurut Jack Ma, ada hikmah di baliknya terkait industri digital.
Pendiri Alibaba itu menyebut pandemi Corona mengakselerasi adopsi artificial intelligence atau kecerdasan buatan serta teknologi digital dalam berbagai industri, termasuk kesehatan dan pertanian.

"Kita umat manusia tidak seharusnya berpikir terlalu tinggi soal diri kita. Banyak hal sulit bagi manusia tapi begitu mudah untuk mesin," katanya dalam karakter hologram, saat berbicara di World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai.

"Tren besar di teknologi digital tak berubah. Namun apa yang biasanya butuh 30 sampai 50 tahun untuk digitalisasi, sekarang dipercepat antara 10 sampai 20 tahun, perubahan besar sebagai hasil dari pergolakan saat ini," papar Jack Ma, dikutip detikINET dari South China Morning Post.

Krisis kesehatan saat ini memaksa orang untuk berinovasi. Kecerdasan buatan misalnya, digunakan secara efektif untuk membantu dokter membaca scan CT lebih cepat. Sedangkan petani memanfaatkan big data untuk memonitor hasil tanahnya.

Saat pandemi Corona, China mengembangkan mesin dengan algoritma yang 60 kali lebih efisien dibandingkan dokter untuk mendeteksi kasus infeksi Corona. Ma pun berharap agar kerja sama di bidang AI dan solusi teknologi lain terus ditingkatkan.

"Virus tak butuh visa, batas negara tak berarti apa-apa dan seharusnya teknologi tidak dibatasi. Saat ini, akumulasi pengetahuan manusia, kemampuan untuk memproses informasi dan menurunkan risiko lebih powerful dari sebelumnya," cetus Ma.

"Akan tetapi sayangnya, kita kurang bijaksana dan kadang kita tidak menggunakan sumber daya kapabilitas dan pengetahuan untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama, dan kadang kadang kita membuat banyak gap, bahkan memperlebar perbedaan," pungkas Jack Ma.

Sebaran 1.671 Kasus Baru Corona di Indonesia Per 11 Juli

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Hari ini ada 1.671 kasus baru positif sehingga total sudah 74.018 kasus. Hingga Sabtu (11/7/2020), ada sebanyak 34.719 pasien sembuh dan 3.535 meninggal dunia.
"Kita dapatkan hasil positif terkonfirmasi sebanyak 1.671 orang, sehingga akumulasi totalnya menjadi 74.018," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (11/7/2020).

Berikut detail sebaran virus Corona di Indonesia per 11 Juli:

Jawa Timur: 409
DKI Jakarta: 378
Sulawesi Selatan: 180
Jawa Tengah: 100
Sumatera Utara: 87
Kalimantan Selatan: 79
Jawa Barat: 73
Sulawesi Utara: 67
Nusa Tenggara Barat: 40
Bali: 37
Sumatera Selatan: 36
Kalimantan Timur: 31
Gorontalo: 29
Kalimantan Tengah: 26
Papua: 23
Maluku Utara: 21
Aceh: 9
Banten: 7
DI Yogyakarta: 7
Kepulauan Riau: 6
Maluku: 6
Papua Barat: 6
Bengkulu: 4
Sumatera Barat: 3
Sulawesi Barat: 3
Sulawesi Tenggara: 2
Bangka Belitung: 1
Riau: 1

Tembus 74.018, Ini 6 Provinsi Nihil Kasus Baru Corona Per 11 Juli

 Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Sabtu (11/7/2020) sudah ada 74.018 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 34.719 pasien yang sembuh sementara 3.535 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 11 Juli.

Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Lampung
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Timur
Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. DKI Jakarta = 378 kasus

2. Jawa Timur = 409 kasus

3. Kalimantan Selatan = 79 kasus

4. Sulawesi Selatan = 180 kasus

5. Sumatera Utara = 87 kasus

6. Jawa Barat = 73 kasus

7. Jawa Tengah = 100 kasus
https://cinemamovie28.com/nande-koko-ni-sensei-ga-episode-11/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar