Sabtu, 11 Juli 2020

Pembocor Data Denny Siregar Ditangkap Polisi

 Pembocor data pribadi milik pegiat medsos Denny Siregar akhirnya ditangkap polisi. Tersangka FPH (27) adalah karyawan outsourcing Telkomsel di Surabaya.
"Kemarin pada 9 Juli 2020 telah melakukan penangkapan pelaku di daerah Rungkut Surabaya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiono di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Lebih lanjut, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol menjelaskan bahwa tersangka merupakan karyawan outsourcing di GraPARI Telkomsel Rungkut Surabaya. Dia memiliki akses membuka data pribadi pelanggan.

"Tersangka adalah karyawan outsourcing daripada GraPARI Rungkut Surabaya jadi dari karena dia outsourcing dan bertugas sebagai customer service dia mempunyai akses terbatas atas data pribadi pelanggan," kata Reinhard.

"Jadi didapatlah bahwa si tersangka dengan tidak melalui otorisasi, artinya yang bisa melakukan akses terhadap data-data tersebut adalah pelanggan itu sendiri atau permintaan dari atasan jadi tanpa ada otorisasi jadi melakukan pembukaan file atas nama DS," imbuhnya.

Setelah membobol data pribadi Denny Siregar, tersangka lalu mengambil foto data tersebut. Foto itu kemudian dikirim ke akun Twitter @opposite6890.

"Data tersebut yang ada itu difoto, di-capture karena memang di copy paste tidak bisa di dalam sistem tersebut, kemudian foto tersebut dikirimkan melalui DM ke akun opposite6890," ucapnya.

Dari tersangka polisi menyita barang bukti berupa handphone dan sebuah perangkat komputer. Tersangka dijerat Pasal 46 atau 48 UU No 11/2008 tentang ITE, atau pasal 50 UU No 36/1999 tentang telekomunikasi dan atau Pasal 362 KUHP atau Pasal 95 UU No 24/2013 tentang Administrasi Kependudukan ancaman pidana paling lama 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar.

Sebelumnya, kasus kebocoran data Denny Siregar ini bermula dari akun Twitter @Opposite6891 yang memposting data pribadi yang diduga milik Denny Siregar. Data yang dipajang meliputi nama, alamat, NIK, KK, IMEI, OS, hingga jenis perangkat. Denny Siregar berkicau di Twitter dan ramai menjadi perhatian netizen di Indonesia. Dia mengeluhkan kejadian kebocoran data pribadinya dan sampai mengancam akan menggugat Telkomsel ke pengadilan.

Jack Ma Ambil Hikmah di Balik Pandemi Corona

 Pandemi Corona amat merugikan baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan masyarakat. Namun menurut Jack Ma, ada hikmah di baliknya terkait industri digital.
Pendiri Alibaba itu menyebut pandemi Corona mengakselerasi adopsi artificial intelligence atau kecerdasan buatan serta teknologi digital dalam berbagai industri, termasuk kesehatan dan pertanian.

"Kita umat manusia tidak seharusnya berpikir terlalu tinggi soal diri kita. Banyak hal sulit bagi manusia tapi begitu mudah untuk mesin," katanya dalam karakter hologram, saat berbicara di World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai.

"Tren besar di teknologi digital tak berubah. Namun apa yang biasanya butuh 30 sampai 50 tahun untuk digitalisasi, sekarang dipercepat antara 10 sampai 20 tahun, perubahan besar sebagai hasil dari pergolakan saat ini," papar Jack Ma, dikutip detikINET dari South China Morning Post.

Krisis kesehatan saat ini memaksa orang untuk berinovasi. Kecerdasan buatan misalnya, digunakan secara efektif untuk membantu dokter membaca scan CT lebih cepat. Sedangkan petani memanfaatkan big data untuk memonitor hasil tanahnya.

Saat pandemi Corona, China mengembangkan mesin dengan algoritma yang 60 kali lebih efisien dibandingkan dokter untuk mendeteksi kasus infeksi Corona. Ma pun berharap agar kerja sama di bidang AI dan solusi teknologi lain terus ditingkatkan.
https://cinemamovie28.com/fate-grand-order-zettai-majuu-sensen-babylonia-episode-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar