Sabtu, 11 Juli 2020

Jika Huawei Dicekal Ada Ancaman 'Kiamat' Ponsel

 Perangkat Huawei menjadi salah satu tulang punggung bagi operator di Inggris. Maka ketika saat ini ada wacana untuk melarang infrastuktur telekomunikasi buatan Huawei, operator memperingatkan risikonya cukup besar.
Perwakilan Vodafone dan British Telecom kepada otoritas Science and Technology Select Committee menyatakan ada kemungkinan sinyal ponsel 'kiamat', tidak bisa diakses selama berhari-hari.

Selain itu, dikutip detikINET dari Independent, dibutuhkan sedikitnya waktu 5 tahun untuk sepenuhnya menghapus perangkat Huawei agar tidak menimbulkan gangguan.

Pada bulan Januari, pemerintah Inggris sebenarnya mengizinkan Huawei terlibat secara terbatas dalam jaringan 5G di Inggris. Namun demikian, saat ini dilakukan evaluasi terhadap keputusan itu menyusul sanksi lanjutan dari Amerika Serikat pada Huawei.

Jika terjadi perubahan aturan, Vodafone dan BT memperingatkan kerugian bisa mencapai miliaran poundsterling dan pengguna ponsel kehilangan sinyal. Apalagi jika deadline diberlakukan dalam waktu dekat.

"Untuk jadi nol (dari perangkat Huawei-red) dalam tiga tahun artinya adalah balckout sinyal bagi pelanggan 4G dan 2G dan juga 5G di seluruh negeri," sebut Howard Watson, Chief Technology and Information Officer BT.

"Jika aturan lebih ketat, maka akan menunda peluncuran 5G kami, itu akan berdampak pada kerugian dan malah jadi fokus pada penghapusan perangkat existing," cetus Head of Network Vodafone, Andrea Dona.

Huawei sendiri menyesalkan evaluasi dari pemerintah Inggris dan menekankan mereka selalu mematuhi aturan hukum di negara itu dan ingin membantu Inggris memimpin di jaringan 5G.

"Saat ini kami bekerjasama secara dekat bersama-sama dengan para pelanggan kami mengambil langkah-langkah dalam mengatasi batasan yang diusulkan oleh Amerika Serikat, sehingga Inggris bisa menjaga posisi kepemimpinannya saat ini dalam penerapan teknologi 5G," Vice President Huawei Victor Zhang.

"Sebagaimana komitmen kami, kami masih terbuka untuk berdiskusi dengan Pemerintah Inggris," sambung sang petinggi Huawei itu.

Pembocor Data Denny Siregar Ditangkap Polisi

 Pembocor data pribadi milik pegiat medsos Denny Siregar akhirnya ditangkap polisi. Tersangka FPH (27) adalah karyawan outsourcing Telkomsel di Surabaya.
"Kemarin pada 9 Juli 2020 telah melakukan penangkapan pelaku di daerah Rungkut Surabaya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiono di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Lebih lanjut, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol menjelaskan bahwa tersangka merupakan karyawan outsourcing di GraPARI Telkomsel Rungkut Surabaya. Dia memiliki akses membuka data pribadi pelanggan.

"Tersangka adalah karyawan outsourcing daripada GraPARI Rungkut Surabaya jadi dari karena dia outsourcing dan bertugas sebagai customer service dia mempunyai akses terbatas atas data pribadi pelanggan," kata Reinhard.

"Jadi didapatlah bahwa si tersangka dengan tidak melalui otorisasi, artinya yang bisa melakukan akses terhadap data-data tersebut adalah pelanggan itu sendiri atau permintaan dari atasan jadi tanpa ada otorisasi jadi melakukan pembukaan file atas nama DS," imbuhnya.

Setelah membobol data pribadi Denny Siregar, tersangka lalu mengambil foto data tersebut. Foto itu kemudian dikirim ke akun Twitter @opposite6890.

"Data tersebut yang ada itu difoto, di-capture karena memang di copy paste tidak bisa di dalam sistem tersebut, kemudian foto tersebut dikirimkan melalui DM ke akun opposite6890," ucapnya.
https://cinemamovie28.com/nande-koko-ni-sensei-ga-episode-12-tamat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar