Jumat, 18 September 2020

Diberi Peringatan Keras oleh WHO Soal COVID-19, Ada Apa dengan Eropa?

  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan keras terkait peningkatan kasus virus Corona COVID-19 di Eropa.

Dikutip dari BBC, Direktur WHO di Eropa, Hans Kluge mengatakan dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan kasus baru Corona sebanyak dua kali lipat di lebih dari setengah negara Eropa. "Kami menghadapi situasi yang sangat serius," ucap Kluge.


Kluge menjelaskan, sebanyak 300.000 kasus baru Corona dilaporkan dari seluruh negara di Eropa pada minggu lalu. Menurutnya, penambahan kasus dalam beberapa minggu terakhir ini telah melebihi puncak pertama pada bulan Maret.


"Meskipun angka-angka ini mencerminkan pengujian yang lebih komprehensif, tapi ini juga menunjukkan adanya tingkat penularan yang mengkhawatirkan dari seluruh wilayah," jelas Kluge.


"Ini menjadi peringatan untuk bangkit bagi kita semua," tegasnya.


Memangnya, seperti apa situasi di Eropa saat ini? Di antaranya sebagai berikut.


- Prancis melaporkan 10.593 kasus baru Corona pada hari Kamis, ini merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi.


- Spanyol pada hari Rabu mencatat kasus kematian Corona terbanyak sejak Juni, yakni 239 orang dalam sehari.


- Republik Ceko melaporkan lebih dari 2.000 kasus baru Corona untuk pertama kalinya dalam waktu sehari.


- Di Inggris, jumlah penambahan kasus harian COVID-19 telah mencapai level tertinggi sejak pertengahan Mei.


Sementara itu, berdasarkan data Worldometers pada Jumat (18/9/2020), total kasus Corona di Eropa sudah mencapai 4.273.346 kasus, sebanyak 2.296.857 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 214.850 lainnya meninggal dunia.

https://nonton08.com/step-mother-2-be-her-man/


Catat! Ini Vitamin yang Bantu Tubuh Lawan Corona


Tubuh dengan imunitas yang rendah lebih mudah terpapar virus Corona. Maka dari itu, pakar penyakit menular di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengaku rutin mengonsumsi vitamin untuk mencegah risiko terpapar COVID-19.

Dikutip dari CNBC International, Fauci membeberkan dua vitamin yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Salah satunya adalah vitamin D, mengapa?


"Jika Anda kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi (COVID-19). Jadi saya tidak keberatan merekomendasikan, dan saya melakukannya sendiri dengan mengonsumsi suplemen vitamin D," kata Fauci.


Di sisi lain, para peneliti di University of Chicago Medicine baru-baru ini menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dan kemungkinan terinfeksi COVID-19. Studi menyebut mereka yang kekurangan vitamin D lebih mungkin dinyatakan positif Corona.


"Vitamin D sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, dan suplemen vitamin D sebelumnya telah terbukti menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan akibat virus," kata David Meltzer, kepala pengobatan rumah sakit di UChicago Medicine dan penulis utama studi tersebut dalam siaran pers 8 September lalu.


Selain vitamin D, Fauci mengatakan bahwa vitamin C adalah antioksidan yang baik. "Jadi, jika orang ingin mengonsumsi satu atau dua gram vitamin C paling banyak, itu tidak masalah," katanya.


Bukti ilmiah turut mendukung pernyataan yang dibuat Dr Fauci. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa vitamin C memiliki antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kemampuan tubuh dalam melawan penyakit, termasuk COVID-19.

https://nonton08.com/my-wife-video/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar