Sabtu, 19 September 2020

Update Klaster COVID-19 Kementerian 18 September, Kemenkes Jadi 252 Kasus

 Kasus Corona di Indonesia saat ini sudah menyentuh angka 236.519 kasus. Tidak sedikit kasus yang berasal dari klaster perkantoran.

Perkantoran sendiri menjadi salah satu tempat berisiko tinggi penularan virus Corona COVID-19. Per 18 September ada sebanyak 39 klaster kementerian yang dihimpun situs resmi corona.jakarta.go.id.


Jumlah kasus Corona tertinggi pada klaster kementerian terdapat di Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan mencatat 252 kasus.


Berikut detail 39 klaster kementerian per Jumat (18/9/2020).


Badan Litbangkes Kemenkes RI: 50 kasus

Balutbang Kemenhub: 5 kasus

Dirjen Imigrasi: 21 kasus

Dukcapil Kemendagri RI: 2 kasus

Istana Wapres: 2 kasus

Kantor Pajak Cengkareng: 5 kasus

Kantor Pajak Pratama Jakarta: 15 kasus

Kantor PPLP Tj Priok: 88 kasus

Kemenakertrans RI: 24 kasus

Kemendagri RI: 24 kasus

Kemendikbud RI: 25 kasus

Kemenhub Kelautan: 3 kasus

Kemenko PMK: 12 kasus

Kemenkop KUKM: 2 kasus

Kemenkumham Pejaten Barat: 2 kasus

Kemenkumham RI: 35 kasus

Kemenlu RI: 7 kasus

Kemenpan RB: 8 kasus

Kemenpora RI: 43 kasus

Kementerian Agama: 5 kasus

Kementerian Bappenas RI: 10 kasus

Kementerian ESDM RI: 36 kasus

Kementerian Kelautan dan Perikanan: 2 kasus

Kementerian Kelautan RI: 6 kasus

Kementerian Kesehatan RI: 252 kasus

Kementerian Keuangan: 61 kasus

Kementerian LH: 5 kasus

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI: 38 kasus

Kementerian Perdagangan: 5 kasus

Kementerian Perhubungan RI: 175 kasus

Kementerian Pertahanan: 64 kasus

Kementerian Pertanian RI: 18 kasus

Kementerian PPAPP: 15 kasus

Kementerian UMKM: 2 kasus

Kemkominfo: 65 kasus

KKP Tanjung Priok: 31 kasus

KKP Pratama Grogol Petamburan: 5 kasus

KPP Pratama Palmerah: 22 kasus

Litbang Kemendagri: 33 kasus

https://indomovie28.net/microsex-office/


5 Mitos Corona yang Sudah 'Basi' Tapi Masih Saja Beredar


 Sejak pandemi Corona ini muncul pada akhir Desember 2019 lalu, banyak hal yang dikaitkan dengan media penularannya, salah satunya makanan. Hal ini memicu kekhawatiran dan kepanikan masyarakat.

Seperti belum lama ini, virus Corona ditemukan pada makanan beku seperti salmon dan daging beku. Tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah meyakinkan bahwa belum ada bukti pasti yang menunjukkan makanan bisa menyebarkan bahkan mengatasi virus Corona.


Berikut deretan mitos seputar makanan yang dikaitkan dengan virus Corona yang paling umum beredar di masyarakat, dikutip dari laman Boldsky.


1. Bisa tertular virus Corona dari makanan China

Saat diketahui wabah ini pertama beredar di China, banyak masyarakat yang mulai khawatir untuk mengkonsumsi makanan buatan atau dari China. Tetapi, faktanya adalah salah, sampai saat ini belum ada bukti bahwa makanan bisa menularkan virus Corona.


Namun, mungkin ini bisa terjadi jika makanan tersebut telah terpapar oleh seseorang yang terinfeksi virus Corona.


2. Lemon dan kunyit bisa mencegah infeksi virus Corona

Faktanya, kombinasi lemon dan kunyit tidak bisa membantu untuk mencegah seseorang terinfeksi virus Corona. Tetapi, bahan-bahan ini memang memiliki manfaat kesehatan seperti pereda nyeri, mengatasi peradangan dan sakit tenggorokan.

https://indomovie28.net/bad-cop-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar