Senin, 21 September 2020

Soal Larangan Masker Scuba-Buff di KRL, Belum Semua Anker Tahu Aturannya

 Per Senin (21/9/2020), pihak PT KCI sudah mewajibkan penggunaan masker yang efektif untuk mencegah penyebaran droplet di dalam kereta. Penggunaan masker scuba pun sudah tidak diperbolehkan lagi digunakan di dalam KRL.

Berdasarkan pantauan detikcom di Stasiun Bekasi, dari pintu masuk mayoritas penumpang sudah menggunakan masker yang disarankan pemerintah, seperti masker medis dan masker kain. Tetapi, masih ada beberapa orang yang memakai masker scuba.


Salah satunya Robert, seorang penumpang KRL yang bertujuan ke Jakarta masih menggunakan masker scuba yang sebenarnya sudah dilarang dari pihak KCI untuk digunakan saat naik KRL. Tetapi, ia mengaku tidak mendapat teguran apa-apa sejak masuk ke stasiun.


"Nggak ada omongan (teguran), ya yang penting pakai masker saja," katanya pada detikcom, Senin (21/9/2020).


"Dari depan nggak ada omongan apa-apa, langsung jalan saja dari depan," lanjutnya.


Penumpang lainnya, Marni juga terlihat masih menggunakan masker scuba. Ia mengaku belum tahu kalau masker yang digunakannya sudah tidak boleh digunakan di kereta.


"Belum tahu kalau nggak boleh pakai ini (masker scuba) lagi. Soalnya pakai ini masih enak untuk bernafas, kalau pakai masker kain suka engap saja," ujar Marni.


Meski begitu, Marni mengatakan mulai besok ia akan pakai masker kain lagi seperti yang dianjurkan saat ini. Ia berharap, semoga yang ia lakukan saat ini bisa mengurangi jumlah kasus Corona di Indonesia yang masih meningkatkan.


"Ya semoga cara kecil kayak gini bisa bantu ngurangin beban kasus di sini lah ya," harapnya.

https://cinemamovie28.com/live-by-night/


Menag Fachrul Razi Positif Corona, Berapa Lama COVID-19 Bertahan Dalam Tubuh?


Menteri Agama Fachrul Razi terkonfirmasi positif COVID-19. Kondisi fisik Menag Fachrul Razi dilaporkan baik.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," terang Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).


Fachrul Razi kini tengah isolasi mandiri. Fachrul Razi yang terkonfirmasi positif Corona mematuhi protokol kesehatan dengan isolasi mandiri.


Sebenarnya berapa lama virus Corona bertahan di dalam tubuh?

Para peneliti di China sebelumnya mempelajari berapa lama virus bertahan di dalam tubuh melalui data dari 191 pasien Corona. Termasuk 54 pasien meninggal yang dirawat di Rumah Sakit Jinyintan dan Rumah Sakit Paru Wuhan.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus bisa bertahan hidup di dalam tubuh seseorang yang terinfeksi Corona rata-rata 20 hari. Namun, virus Corona juga disebut bisa bertahan selama 37 hari atau sekitar 5 minggu lamanya.


"Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa RNA SARS-CoV-2 yang terdeteksi bisa bertahan dalam waktu rata-rata 20 hari," tulis penelitian tersebut, dikutip dari Fox News.


Para peneliti juga menemukan perbandingan dengan mendeteksi jumlah virus atau viral load dari spesimen pernapasan, pada sekitar sepertiga pasien Corona, selama 4 minggu usai penyakit muncul.


Berapa lama masa berkembangnya gejala Corona?

Dikutip dari The Sun, pada pasien dengan gejala infeksi yang parah, gejala sesak napas sering dialami selama 7-10 hari. Rata-rata dari mereka yang mengalami gejala ini, akan diarahkan untuk perawatan intensif pada hari ke-10.


Menurut peneliti di China, gejala awal COVID-19 bisa berkembang sekitar 18-22 hari, jika mereka berhasil melalui masa perawatan intensif.

https://cinemamovie28.com/deep-blue-sea-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar