Jumat, 18 September 2020

Rata-rata Kasus Harian Kematian Corona RI Dua Pekan Terakhir Capai 150 Kasus

 Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito melaporkan, rata-rata kasus kematian Corona di Indonesia pada tanggal 1-16 September adalah 105 kasus.

"Rata-rata jumlah kasus meninggal adalah 105 kasus atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan seminggu sebelumnya," ucap Wiku dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis (17/9/2020).


Wiku menjelaskan, persentase rata-rata jumlah kasus kematian Corona juga meningkat dari 3 persen pada minggu lalu menjadi 7 persen pada minggu ini.


"80 persen dari total kasus kematian itu berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun," jelasnya.


Maka dari itu, Wiku meminta kepada masyarakat yang berusia di atas 45 tahun untuk sementara waktu tidak beraktivitas di luar rumah. Jika terpaksa harus ke luar rumah, maka pastikan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan menghindari penggunaan angkutan umum.


Sementara itu, berikut 5 provinsi dengan total kasus kematian Corona terbanyak di Indonesia per 16 September 2020.


1. Jawa Timur: 2.896 orang


2. DKI Jakarta: 1.495 orang


3. Jawa Tengah: 1.195 orang


4. Sulawesi Selatan: 386 orang


5. Sulawesi Utara: 379 orang

https://nonton08.com/fences/


Kena Batunya! Anggap Lumpur Bisa Cegah Corona, Politisi Ini Positif COVID-19


 Seorang politisi di India yang tadinya beranggapan bahwa berendam di lumpur dan meniup keong dapat mencegah Corona, kini ia akhirnya dinyatakan positif terpapar COVID-19. Dikutip dari laman Gulf News, Sukhbir Jaunapuria positif virus Corona pada 14 September.

Sebulan sebelum terpapar COVID-19, Jaunapuria kerap memposting dirinya di Facebook pribadinya yang tengah duduk di genangan lumpur sambil memegang cangkang keong yang ia sebut sangat 'ampuh' mencegah penularan COVID-19. Ia mengklaim meniup cangkang keong dan mandi di genangan lumpur akan meningkatkan kapasitas paru-parunya sehingga membuatnya kebal dari infeksi COVID-19.


"Keluar, mandi hujan, duduk di tanah, bekerja di pertanian, meniup keong dan makan 'desi'. Seseorang memperoleh kekebalan dari melakukan hal-hal ini," tutur Jaunapuria.


Saat kabar mengenai dirinya yang dinyatakan positif COVID-19 menyebar secara online, tidak sedikit warganet yang mengejeknya. Salah satu pengguna Twitter menulis "Terima kasih, Anggota Parlemen BJP dari Tonk-Sawai Madhoupur, Sukhbir Singh Jaunapuria karena telah membuktikan bahwa berendam di lumpur, meniup cangkang keong, tidak meningkatkan kekebalan terhadap virus Corona."


Menurut laporan media lokal, Jaunapuria adalah satu dari 24 anggota parlemen (MP) yang dinyatakan positif COVID-19. Jaunapuria juga bukan politisi pertama di India yang meremehkan COVID-19.


Belum lama ini, seorang menteri dari negara bagian Madhya Pradesh, India, Imarti Devi, mengklaim dirinya kebal dari infeksi COVID-19 sebab lahir dari kotoran sapi dan lumpur. Pernyataan itu ia lontarkan demi menepis desas-desus yang beredar bahwa dirinya terinfeksi COVID-19.


"Saya lahir di lumpur dan kotoran sapi. Virus Corona tidak bisa mendekati saya," ujar Devi.

https://nonton08.com/temporary-family/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar