Rabu, 16 September 2020

Kisah Cinta Pria Flores dan Bule Prancis yang Pertama Bertemu di Kuburan

Tuhan punya cara-Nya yang unik untuk mempertemukan seseorang dengan jodohnya. Seperti dialami oleh pasangan beda negara ini yang pertama kali bertemu di tempat pemakaman. Pria asal Flores ini pun mencuri perhatian setelah menikahi bule asal Prancis.
Marselinus Menasa Boro, pria asal Flores yang bekerja di Batam ini pertama kali bertemu dengan pujaan hatinya, Marie Lecornu, seorang bule asal Prancis di kuburan. Marie datang ke Batam untuk menjadi sukarelawan tenaga medis.

Pertemuan keduanya berawal saat Marselinus menghadiri pemakaman temannya yang meninggal. Sementara itu, Marie berada di pemakaman untuk membantu suster yang terlibat mengurus pemakaman.

"Kami di Batam, aku sukarela bantu suster, dia kerja di Batam. Suatu hari ada temannya meninggal, dia ikut ke kuburan di pulau yang aku sukarela," cerita Marie Lecornu seperti dikutip dari Insertlive.

Penampilan bule Prancis ini pun menarik perhatian teman-teman Marselinus yang hadir di pemakaman. Marie pun menceritakan sosok Marselinus yang pemalu, melihat teman-temannya yang ingin berfoto dengan sang bule, tapi Marselinus hanya menjadi fotografer yang mengabadikan momen teman-temannya dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya.

Pada kesempatan lain, Marselinus dan Marie harus berboncengan motor untuk menuju pemakaman. Sejak saat itu, keduanya pun mulai tertarik satu sama lain setelah saling bercerita dan mengobrol.

"Setelah semua orang pulang, kami berdua masih bercerita dan dia minta nomor, aku tidak mau kasih. Tapi aku merasa dia orang baik, boleh bertemu lagi minggu depan dan aku kasih nomor," ungkap Marie.

Sejak pertemuannya itu, keduanya pun menjadi dekat dan tumbuh benih-benih cinta. Hingga akhirnya Marselinus dan Marie memutuskan untuk mengikat janji suci pernikahan pada November 2019 lalu.

Tren Face Shield untuk Cegah Virus Corona, Benarkah Efektif?

Belakangan ini mika plastik pelindung wajah atau face shield menjadi tren baru yang dipercaya dapat melindungi diri dari infeksi COVID-19. Banyak orang-orang, termasuk tenaga medis yang sudah menggunakannya. Tapi, apakah face shield ini benar-benar bisa melindungi tubuh dari bahaya terjangkit virus Corona?
Sampai saat ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC masih mengatakan bahwa hal terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan melakukan isolasi diri, menjaga jarak sosial, menggunakan masker, hindari menyentuh wajah dengan tangan, dan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer. Namun beberapa orang percaya bahwa cukup penting untuk mengambil tindakan pencegahan selangkah lebih maju, seperti dengan menggunakan face shield ketika harus terpaksa ke luar rumah seperti ke supermarket atau ATM.

Shan Soe-Lin, seorang dosen urusan global Universitas Yale di New Haven, Connecticut dan ahli imunologi mengatakan kepada Today bahwa face shield atau mika plastik pelindung wajah tidak terlalu penting untuk dipakai oleh masyarakat umum. Menurut Soe-Lin, bagi masyarakat umum seperti dirinya, melakukan jaga jarak dan mengenakan masker kain sudah sangat cukup. Face shield tidak dapat menyaring udara dan pada akhirnya hanya berfungsi untuk memblokir tetesan agar tidak mengenai wajah, terutama jika tidak dikenakan bersama dengan masker penutup wajah.

Namun Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior Johns Hopkins University Center for Health Security di Baltimore, Maryland, yang fokus mempelajari munculnya penyakit menular dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi memiliki pendapat berbeda. Menurut Dr. Amesh, face shield atau mika plastik pelindung wajah dapat membantu untuk sementara waktu melindungi diri dari virus Corona, selama para ahli terus meneliti keefektifan masker kain.
https://nonton08.com/the-day-of-swapping/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar