Jumat, 18 September 2020

IDI: 117 Dokter Meninggal Akibat COVID-19, Terbanyak di Jatim-Sumut

 Jumlah dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19 terus bertambah setiap harinya. Per tanggal 17 September, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sudah ada 117 dokter yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT, menyoroti peningkatan tajam kematian dokter di Indonesia diakibatkan salah satunya karena masyarakat masih abai dalam menjalankan protokol kesehatan yang diserukan pemerintah. Ia menegaskan masyarakat yang harus menjadi garda terdepan dalam penanggulangan wabah COVID-19, bukan tenaga medis.


"Indonesia bahkan belum mencapai puncak pandemi gelombang pertama pandemi ini dikarenakan ketidakdisiplinan protokol kesehatan yang masif. Apabila hal ini terus berlanjut, maka Indonesia akan menjadi episentrum COVID-19 dunia yang akan berdampak semakin buruk pada ekonomi dan kesehatan negara kita," kata dr Adib dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (18/9/2020).


Sebanyak 117 dokter yang meninggal terbagi atas 53 orang dokter spesialis, 2 orang dokter residen, dan 62 orang dokter umum.


Berikut sebaran wilayah kematian dokter Indonesia, diterima detikcom pada Jumat (18/9/2020):


Jawa Timur: 30 dokter

Sumatera Utara: 21 dokter

DKI Jakarta: 16 dokter

Jawa Barat: 11 dokter

Jawa Tengah: 8 dokter

Sulawesi Selatan: 6 dokter

Bali: 4 dokter

Kalimantan Selatan: 4 dokter

Sumatera Selatan: 4 dokter

Kalimantan Timur: 3 dokter

Kepulauan Riau: 2 dokter

DI Yogyakarta: 2 dokter

Aceh: 2 dokter

Riau: 1 dokter

Papua Barat: 1 dokter

Nusa Tenggara Barat: 1 dokter

Banten: 1 dokter

https://nonton08.com/oligosaccharide-the-movie/


Diberi Peringatan Keras oleh WHO Soal COVID-19, Ada Apa dengan Eropa?


 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan keras terkait peningkatan kasus virus Corona COVID-19 di Eropa.

Dikutip dari BBC, Direktur WHO di Eropa, Hans Kluge mengatakan dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan kasus baru Corona sebanyak dua kali lipat di lebih dari setengah negara Eropa. "Kami menghadapi situasi yang sangat serius," ucap Kluge.


Kluge menjelaskan, sebanyak 300.000 kasus baru Corona dilaporkan dari seluruh negara di Eropa pada minggu lalu. Menurutnya, penambahan kasus dalam beberapa minggu terakhir ini telah melebihi puncak pertama pada bulan Maret.


"Meskipun angka-angka ini mencerminkan pengujian yang lebih komprehensif, tapi ini juga menunjukkan adanya tingkat penularan yang mengkhawatirkan dari seluruh wilayah," jelas Kluge.


"Ini menjadi peringatan untuk bangkit bagi kita semua," tegasnya.


Memangnya, seperti apa situasi di Eropa saat ini? Di antaranya sebagai berikut.


- Prancis melaporkan 10.593 kasus baru Corona pada hari Kamis, ini merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi.


- Spanyol pada hari Rabu mencatat kasus kematian Corona terbanyak sejak Juni, yakni 239 orang dalam sehari.


- Republik Ceko melaporkan lebih dari 2.000 kasus baru Corona untuk pertama kalinya dalam waktu sehari.


- Di Inggris, jumlah penambahan kasus harian COVID-19 telah mencapai level tertinggi sejak pertengahan Mei.


Sementara itu, berdasarkan data Worldometers pada Jumat (18/9/2020), total kasus Corona di Eropa sudah mencapai 4.273.346 kasus, sebanyak 2.296.857 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 214.850 lainnya meninggal dunia.

https://nonton08.com/my-life-changed-when-i-went-to-a-sex-parlor/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar