Senin, 21 September 2020

10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Asia, Indonesia Urutan Berapa?

  Total hingga hari ini angka kasus Corona di seluruh dunia telah melampaui 31 juta kasus dengan kematian lebih dari 900 ribu. Beberapa negara Asia termasuk yang paling terdampak pandemi virus Corona COVID-19. Beberapa di antaranya bahkan melaporkan ribuan kasus perhari, termasuk Indonesia.

Indonesia sendiri masuk dalam daftar 10 negara Asia dengan kasus Corona tertinggi per Senin (21/9/2020). Berikut daftar 10 negara Asia dengan kasus Corona tertinggi, dikutip dari Worldometers Senin (21//9/2020).


1. India

- Positif: 5.485.612

- Meninggal: 87.909

- Sembuh: 4.392.650


2. Iran

- Positif: 422.140

- Meninggal: 24.301

- Sembuh: 359.570


3. Bangladesh

- Positif: 348.918

- Meninggal: 4.939

- Sembuh: 256.565


4. Arab Saudi

- Positif: 329,754

- Meninggal: 4.485

- Sembuh: 310.439


5. Irak

- Positif: 319.035

- Meninggal: 8.555

- Sembuh: 253.591


6. Pakistan

- Positif: 305.671

- Meninggal: 6.416

- Sembuh: 292.303


7. Turki

- Positif: 302.867

- Meninggal: 7.506

- Sembuh: 267.233


8. Filipina

- Positif: 286.743

- Meninggal: 4.984

- Sembuh: 229.865


9. Indonesia

- Positif: 244.676

- Meninggal: 9.553

- Sembuh: 177.327


10. Israel

- Positif: 187.902

- Meninggal: 1.256

- Sembuh: 134.069

https://cinemamovie28.com/dinosaur-island/


CDC Kembali Perbarui Pedoman, Kini Sebut COVID-19 Bisa Menyebar Lewat Udara


Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) memperbarui panduan di situs webnya dan menyatakan virus Corona COVID-19 dapat menyebar melalui droplet dan disebarkan melalui jalur transmisi udara atau aerosol, bahkan pada saat bernapas.

"Virus airborne, termasuk COVID-19, termasuk yang paling menular dan mudah menyebar," tulis situs tersebut seperti yang dilihat detikcom, Senin (21/9/2020).


Sebelumnya, laman CDC menuliskan COVID-19 diperkirakan menyebar antar-manusia melalui kontak dekat dari droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Saat ini, laman CDC yang diperbarui pada Jumat (18/9) menuliskan COVID-19 dapat menyebar melalui droplet atau partikel aerosol.


"Ada kemungkinan COVID-19 dapat menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas," tulis CDC.


CDC juga menuliskan ada bukti yang berkembang bahwa droplet dan partikel COVID-19 dapat tetap berada di udara dan terhirup oleh orang lain dalam jarak kurang dari 2 meter misal selama latihan paduan suara, di restoran, atau kelas kebugaran. Secara umum, area tanpa ventilasi atau sirkulasi udara yang baik meningkatkan risiko terpapar COVID-19.


Mereka juga mengimbau agar orang-orang tetap tinggal di rumah dan menyarankan penggunaan air purifier untuk membantu menyaring udara dari luar yang terbawa ke dalam ruangan.


Selama berbulan-bulan, para ilmuwan mencatat adanya kemungkinan penularan virus Corona melalui partikel virus di udara, dan mendorong semua pemangku kepentingan, dalam hal ini WHO, untuk mengakuinya.


"Meski penelitian spesifik (virus Corona) saat ini terbatas, hasil penelitian yang tersedia konsisten dengan aerosolisasi virus dari pernapasan normal," menurut surat yang ditulis oleh Dr. Harvey Fineberg, mantan dekan Harvard School of Public Health dikutip dari CNN International.


"Saat ini penelitian yang tersedia mendukung kemungkinan bahwa (COVID-19) dapat menyebar melalui bioaerosol yang dihasilkan langsung oleh pernapasan pasien," kata surat itu.

https://cinemamovie28.com/all-i-need/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar