Selasa, 15 September 2020

Masker Buff dan Scuba Tak Disarankan, Ini Jenis Masker yang Aman

 Masker buff dan scuba sering digunakan banyak masyarakat saat beraktivitas untuk mencegah penyebaran COVID-19. Akan tetapi masker berjenis ini ternyata tidak efektif untuk mencegah penularan virus corona melalui droplet.
Dalam studi yang dilakukan oleh Duke University menyebutkan bahwa dari 14 jenis masker yang diuji. Masker buff yang biasa digunakan oleh pengendara motor hasilnya jauh lebih buruk dibandingkan dengan masker biasa. Masker jenis buff dan scuba hanya memberikan sedikit sekali perlindungan.

PT KAI Commuter Indonesia (KCI) bahkan melakukan sosialisasi pada pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba. Dalam akun media sosial, PT KCI menjelaskan masker scuba atau buff hanya sebesar 5 persen efektif dalam mencegah risiko terpaparnya debu, virus dan bakteri.

Seperti diketahui, menggunakan masker menjadi salah satu upaya pencegahan COVID-19 selain mencuci tangan dan menjaga jarak.

Lalu apa saja jenis masker yang aman untuk untuk mencegah penyebaran virus COVID-19?
1. Masker N95
Masker ini merupakan jenis reseptor. Masker N95 menawarkan perlindungan lebih dari masker jenis lainnya karena dapat menyaring partikel besar dan kecil. Sama seperti namanya, masker N95 dapat memblokir 95 persen partikel yang sangat kecil.

Beberapa masker N95 memiliki katup yang membuatnya lebih mudah untuk dihirup. Hanya saja harga masker jenis ini terbilang sangat tinggi di pasaran.

2. Masker bedah
Jika masker scuba dilarang, masker bedah tentu bisa jadi pilihan tepat. Masker bedah disebut juga sebagai masker medis, masker ini digunakan sekali pakai untuk melindungi hidung dan mulut pemakainya dari kontak dengan tetesan, percikan dan semprotan yang mungkin mengandung kuman atau virus.

Masker bedah dapat menyaring partikel besar di udara. Masker bedah juga dapat melindungi orang lain dengan mengurangi paparan air liur dan sekresi pernapasan dari pemakai masker. Masker bedah ini dapat memberikan perlindungan saat masker N95 tidak tersedia.

3. Masker kain
Masker kain dapat mengurangi penyebaran virus COVID-19. Masker kain dibuat dari bahan biasa seperti lembaran yang terbuat dari kapas yang ditenun rapat. Sebaiknya pilih masker kain 2-3 lapis untuk mengurangi penyebaran droplet yang mungkin terjadi.

Sehingga masker kain dapat menjadi pilihan yang baik ketimbang masker scuba dan buff. Dikutip dalam Science Alert, setelah diamati jumlah tetesan meningkat saat orang menggunakan buff. Hal ini kemungkinan bahan yang digunakan telah memecah sejumlah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.

Ini membuat pengguna masker buff menjadi kontraproduktif karena tetesan yang lebih kecil mudah terbawa udara dan bisa saja membahayakan orang di sekitarnya.

Menghindari penggunaan masker scuba dan buff dilakukan karena di dalam KRL udara lebih dingin sehingga droplet bisa menjadi airborne dan bertahan di udara dalam waktu lama sehingga penularan COVID-19 semakin tinggi.

Buff-Scuba Tak Disarankan di KRL, Masker Ini Juga Tak Efektif Cegah Corona

PT KCI tengah melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba. Saat melakukan perjalanan dengan kereta commuter, pengguna disarankan menggunakan masker kain atau masker kesehatan.
"Hindari pemakaian masker scuba atau buff yang hanya 5% efektif dalam mencegah risiko terpaparnya akan debu, virus, dan bakteri," tulis Instagram @commuterline.

Penggunaan masker sudah terbukti dapat mencegah seseorang terpapar virus, dalam hal ini virus Corona COVID-19. Para ahli di seluruh dunia menyarankan semua orang, baik yang sakit maupun yang sehat, untuk memakai masker sebagai upaya pencegahan virus corona.

Tapi tak semua jenis masker kain memberikan proteksi atau perlindungan yang sama terhadap paparan virus Corona. Ada beberapa jenis masker yang disebut sangat efektif untuk mencegah paparan virus, seperti masker N95 dan masker bedah yang kerap digunakan tenaga kesehatan.

Di samping itu, ada juga jenis masker yang tidak menawarkan perlindungan cukup baik bahkan penggunaannya disebut malah bisa menempatkan seseorang dalam keadaan yang cukup berpotensi tertular virus Corona.

Berikut beberapa jenis masker yang tidak efektif untuk cegah Corona seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Masker buff
Studi yang dilakukan oleh University of Duke menemukan bahwa masker buff menawarkan sangat sedikit perlindungan pada paparan virus Corona. Dalam penelitian tersebut, terlihat bahwa dari 14 jenis masker, jenis masker buff tidak bisa menahan laju droplet ketika berbicara.

Masker buff juga terlihat menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan jika tidak memakai masker sama sekali karena bahan yang digunakan dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.

"Kami menghubungkan ini dengan...tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil," kata Dr. Martin Fischer, ahli kimia, fisikawan dan penulis studi tersebut.
https://cinemamovie28.com/the-last-big-save/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar