Jumat, 18 September 2020

Pro-Kontra Masker Scuba Dilapisi Tisu, Pendapat Pakar Terbelah

  Anjuran untuk tidak pakai masker scuba memunculkan ide untuk melapisinya dengan tisu agar lebih efektif menyaring virus Corona. Namun pendapat pakar terbelah soal itu.

Lapisan tisu untuk memperbaiki kemampuan filtrasi masker scuba antara lain disuarakan oleh peneliti sekaligus staf ahli Gugus Tugas COVID-19 Jawa Tengah Dr dr Budi Laksono, MHSc. Menurutnya, modifikasi ini berguna agar masker scuba yang telanjur dibeli tidak sia-sia.


Tulisan dr Budi tentang melapisi masker scuba dengan tisu belakangan ini viral dibagikan di berbagai platform media sosial dan aplikasi berbagi pesan.


"Dalam konteks akademisi, sebenarnya dengan modifikasi seperti yang saya tulis itu, saya kira menjadi jalan tengah supaya bagaimanapun scuba itu juga bisa sehat di pakai, kan begitu," kata dr Budi menjelaskan tulisannya yang viral, kepada detikcom, Kamis (17/9/2020).


Menurut dr Budi, masker scuba masih efektif digunakan jika dipakai double dengan dilapisi tisu di tengahnya. Tisu yang terbentuk dari Randomized Fibre Construction, menurutnya punya pori sangat kecil, setara dengan Hepa Filter.


Namun tidak semua pakar sependapat. Dokter paru dari RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menekankan sifat tisu yang mudah basah, sehingga tidak efektif. Belum lagi tekstur scuba yang sangat elastis membuat tisu mudah bergeser lalu jatuh.


"Jadi nggak ada gunanya juga," tegas dr Erlina.


Masker kain 3 lapis yang dicuci ulang, meski efektivitasnya tetap di bawah masker bedah, menurut dr Erlina lebih aman digunakan. Pencucian ulang pada masker kain juga mengurangi risiko adanya bahan kimia berbahaya pada lapisan tisu.


"Ya kalau ada zat kimia, lalu ditempel lama di hidung dan mulut kan itu memang sih menurut saya tidak dianjurkan. Tidak dianjurkan scuba dilapisi tisu," jelas dr Erlina.


Punya pendapat soal masker scuba dilapisi tisu? Tuliskan di kolom komentar.

https://nonton08.com/the-girl-next-door/


Viral Tren Minum Boba 5 Liter, Netizen: Skip, Masih Sayang Badan


Tampaknya kebiasaan minum boba masih banyak digemari para remaja. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat banyak yang tergoda dan ketagihan.

Memang sih, sesekali nggak masalah. Tapi kalau sampai dibuat konten viral seperti minum boba 5 liter dalam waktu kurang dari 12 jam, tentu tidak dianjurkan.


Viral video yang beredar di Youtube dengan konten nyeleneh seperti challange minum boba 2 liter bahkan 5 liter dan beredar di lini masa. Terlihat bahwa banyak dari mereka yang sengaja membeli galon ukuran mini dan memasukkan kurang lebih lima gelas boba ukuran besar ke dalamnya. Duh...


Tentunya video ini mendapat banyak tanggapan dari warganet. Tidak sedikit menyayangkan karena dampak jangka panjang yang ditimbulkan akan lebih besar daripada harga boba yang mereka konsumsi.


"Skip, masih sayang badanku," tulis akun Twitter @**afeb*


Banyak pula yang terheran-heran apa tidak eneg dan merasa mual saat menghabiskan minuman boba segitu banyak?


"Aku aja beli boba ukuran large nggak kuat habisin sendirian," celetuk akun @s**a_syala**


Sedikit informasi, berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula harian adalah 50 gram atau setara dengan 5-9 sendok teh. Bisa dibayangkan dalam segalon boba, ada berapa banyak kandungan gulanya.


Jika masih ingin ikut tren boba challange, ucapkan selamat datang pada diabetes, obesitas, dan hipertensi di masa depan.

https://nonton08.com/sexually-bugged/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar