Kamis, 30 April 2020

India Akan Ubah Gerbong Kereta Menjadi Ruang Isolasi Pasien Corona

 Jumlah kasus virus corona COVID-19 di India per hari Senin (30/3/2020), menurut data dari worldometers sudah terdapat 1.071 pasien positif, 29 kematian, dan 100 orang yang sembuh. Lonjakan kasus ini membuat Pemerintah India akan mengubah gerbong kereta menjadi lokasi isolasi bagi para pasien positif virus corona.
Mengutip dari Economicstimes, kesepakatan ini dibahas pada Rabu (25/3/2020) melalui konferensi video antara Perdana Menteri India dengan Menteri Kereta Api dan Dewan Kereta Api negara tersebut.

"Gerbong kereta api dapat diubah menjadi rumah sakit darurat di atas roda yang dilengkapi dengan ruang konsultasi, toko medis, ICU, dan dapur," ungkap Yadev Ketua Dewan Kereta Api India.

Nantinya, gerbong kereta api yang menjadi ruang isolasi ini akan dikirim ke berbagai daerah di India yang mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona COVID-19.

organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan India saat ini hanya memiliki 0,7 tempat tidur rumah sakit per 1.000 orang. India telah menargetkan untuk meningkatkannya menjadi dua tempat tidur per 1.000 orang, namun WHO menyarankan setidaknya 3 tempat tidur per 1.000 orang.

4 Alasan Mengapa Seseorang Bisa Terobsesi Pada Seks

Pernahkah kamu berpikir mengapa banyak orang yang penasaran dengan seks? Atau mungkin kamu merupakan salah satu dari mereka yang penasaran dengan hubungan seks.
Bahkan beberapa orang sudah menjadikan seks sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 4 alasan mengapa seseorang bisa terobsesi terhadap seks, seperti dikutip dari Boldsky.

1. Kurangnya edukasi seks
Meskipun kita pernah mempelajari tentang organ reproduksi sewaktu sekolah. Tetapi sebagian dari kita mungkin selalu ditanamkan sejak kecil bahwa berbicara atau membahas tentang seks adalah hal yang tabu dan tidak sopan. Kurangnya pemahaman tentang seks bisa membuat orang-orang menjadi penasaran.

2. Penasaran
Ini adalah hal yang umum terjadi pada remaja, ketika mereka mencoba mencari tahu segala hal tentang seks. Bahkan beberapa orang meyakini pengalaman hubungan seksual bisa meningkatkan status sosialnya dalam pergaulan.

3. Larangan edukasi seks
Saat remaja, tingkat hormon sedang mencapai masa puncaknya. Rasa ingin tahu yang tinggi akan menjadi berbahaya bila tak diberikan edukasi yang baik terutama tentang hal seksual.

Jadi dalam mendidik anak tentang seks yang benar dapat membantu mereka untuk mengontrol rasa penasarannya.

4. Tersedia di internet
Karena rasa penasaran yang tinggi, sebagian orang akhirnya mencari tahu sendiri melalui mesin pencarian google di internet.

Begitu banyak informasi tentang hal seksual yang tak tersaring justru akan berakibat bahaya bagi anak. Maka dari itu pentingnya memberikan edukasi seks kepada anak oleh para orang tua untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Antioksidan Bisa Jaga Sistem Imun Tubuh Juga Lho

Saat ini hampir semua orang membicarakan bagaimana menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari berbagai virus termasuk virus Corona (Covid-19). Selain mengatur pola makan dan nutrisi, menjaga kebersihan, dan istirahat yang cukup, Anda perlu menambahkan menu antioksidan dalam keseharian Anda.
Ya, antioksidan bukan hanya untuk wajah lho! Antioksidan juga berperan melindungi organ tubuh dari serangan radikal bebas yang bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh. Menurut Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita, sebenarnya tubuh kita memiliki kemampuan untuk menghasilkan antioksidan sendiri dan mengatasi radikal bebas. Salah satu antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh di antaranya adalah gluthathione.

"Gluthatione ini dapat menetralisir radikal bebas menjadi bentuk yang tidak berbahaya bagi tubuh, sebelum akhirnya radikal bebas itu dikeluarkan oleh tubuh melalui sistem detoksifikasi," ujar dr Adeline kepada detikHealth, Senin (30/3/2020).

Belajar Peka Yuk, Ini 4 Pertanda Pasangan Sedang Kehilangan Gairah Seks

Pada hubungan yang sudah berjalan lama, masalah terkait seks merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Hal ini bisa terjadi dan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Berbeda dengan pasangan baru menikah, untuk pasangan yang sudah lama menikah biasanya hubungan ranjang tidak lagi berapi-api. Hal ini membuat pasangan tampak kehilangan minat antara satu sama lain walau kadang tidak dapat dikenali.

Selain karena kebosanan dalam hubungan, sejumlah hal seperti kelelahan, stres, atau masalah hormon bisa menyebabkan masalah dalam hubungan di atas ranjang. Dikutip dari The Health Site, berikut sejumlah tanda yang mungkin muncul ketika pasangan kurang bergairah saat bercinta.

1. Pasif saat bercinta
Ketika pasangan tampak pasif saat bercinta, hal ini bisa jadi tanda turunnya gairah seksual pada dirinya. Hal ini bisa disebabkan karena berbagai hal seperti kondisi kesehatan atau karena lain hal. Ketika ini terjadi, sebaiknya segera berbicara dengan pasangan terkait masalah ini.

2. Tertidur lebih dahulu
Ketika pasangan sering tidur lebih dulu, hal ini bisa menjadi tanda hilangnya gairah dalam bercinta. Ini kerap dilakukan oleh pasangan, maka ini bisa menjadi tanda dia enggan untuk bercinta.

3. Tidak pernah mengajak bercinta
Tidak adanya ajakan untuk bercinta bisa jadi pasangan tidak lagi memiliki gairah atau menikmati sesi bercinta. Ketika ini terjadi terutama dalam jangka waktu cukup panjang, sebaiknya bercerita dengan pasangan dan mencari solusi terbaik.

4. Mengubah objek pembicaraan
Ketika kamu mengajak atau membicarakan hal yang terkait hubungan ranjang namun pasangan mengubah pembicaraan, maka hal ini menjadi tanda redupnya gairah bercinta dalam dirinya. Hal ini menjadi tanda bahwa dia tak menikmati dan bergairah untuk bercinta.

Ketika sejumlah masalah itu kamu alami bersama pasangan, sebaiknya mencari jalan keluar yang tepat. Bercerita yang dilakukan dengan pasangan merupakan cara terbaik untuk menangani berbagai masalah rumah tangga termasuk masalah ranjang.

India Akan Ubah Gerbong Kereta Menjadi Ruang Isolasi Pasien Corona

 Jumlah kasus virus corona COVID-19 di India per hari Senin (30/3/2020), menurut data dari worldometers sudah terdapat 1.071 pasien positif, 29 kematian, dan 100 orang yang sembuh. Lonjakan kasus ini membuat Pemerintah India akan mengubah gerbong kereta menjadi lokasi isolasi bagi para pasien positif virus corona.
Mengutip dari Economicstimes, kesepakatan ini dibahas pada Rabu (25/3/2020) melalui konferensi video antara Perdana Menteri India dengan Menteri Kereta Api dan Dewan Kereta Api negara tersebut.

"Gerbong kereta api dapat diubah menjadi rumah sakit darurat di atas roda yang dilengkapi dengan ruang konsultasi, toko medis, ICU, dan dapur," ungkap Yadev Ketua Dewan Kereta Api India.

Nantinya, gerbong kereta api yang menjadi ruang isolasi ini akan dikirim ke berbagai daerah di India yang mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona COVID-19.

organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan India saat ini hanya memiliki 0,7 tempat tidur rumah sakit per 1.000 orang. India telah menargetkan untuk meningkatkannya menjadi dua tempat tidur per 1.000 orang, namun WHO menyarankan setidaknya 3 tempat tidur per 1.000 orang.

5 Trik Jitu Berikan Pijatan Mesra bagi Pasangan

Pijat merupakan cara yang banyak dilakukan untuk membuat tubuh menjadi kembali segar. Namun pada hubungan suami dan istri, pijatan juga penting dilakukan dan bisa memberi warna pada hubungan.
Pijatan mesra yang dilakukan dengan pasangan bisa membantu menghangatkan hubungan. Perbedaan yang terjadi adalah bahwa pijatan ini tidak untuk melepas rasa tegang dan menurunkan stres semata.

Pijatan ini perlu dilakukan dengan tepat dengan pasangan untuk mendapatkan hasil maksimal. Dikutip dari Mens's Health, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui dalam memberi pijatan mesra dengan pasangan.

1. Siapkan mood kamu
Agar pijatan yang kamu lakukan bisa mesra dan sensual, penting untuk menyiapkan mood yang tepat agar tak menjadi pijatan biasa saja. Redupkan lampu atau pasang lilin serta mainkan lagu yang tenang dan bisa meningkatkan mood dan menenangkan diri.

2. Gunakan lotion atau minyak
Kamu tidak bisa menggunakan minyak gosok atau lotion sembarangan saat melakukan pijatan ini. Pastikan kamu memilih minyak yang wangi untuk meningkatkan mood agar suasana sensual dapat terbangun.

3. Lakukan secara perlahan
Pada 20 menit pertama pijatan, lakukan secara perlahan pada bagian tubuh selain bagian intim. Jangan terburu-buru karena bisa membuyarkan mood yang tengah kamu bangun. Pastikan untuk membuat kondisi yang nyaman dan tenang terlebih dahulu.

4. Goda pasanganmu
Tahap selanjutnya adalah mulai untuk menggoda pasangan dengan memijat dan membelai bagian sensitif seperti ketiak, paha dalam, atau leher. Lakukan dengan sejumlah godaan pada bagian intim tubuh. Lakukan pijatan ini secara lembut dan penuh pancingan.

5. Pijat bagian intim
Usai menggoda mereka cukup lama, selanjutnya lakukan pada sejumlah bagian intim. Pada titik ini, pasangan sudah berada dalam kondisi tergoda secara seksual sehingga kamu bisa memancingnya secara seksual.

Belajar Peka Yuk, Ini 4 Pertanda Pasangan Sedang Kehilangan Gairah Seks

Pada hubungan yang sudah berjalan lama, masalah terkait seks merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Hal ini bisa terjadi dan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Berbeda dengan pasangan baru menikah, untuk pasangan yang sudah lama menikah biasanya hubungan ranjang tidak lagi berapi-api. Hal ini membuat pasangan tampak kehilangan minat antara satu sama lain walau kadang tidak dapat dikenali.

Selain karena kebosanan dalam hubungan, sejumlah hal seperti kelelahan, stres, atau masalah hormon bisa menyebabkan masalah dalam hubungan di atas ranjang. Dikutip dari The Health Site, berikut sejumlah tanda yang mungkin muncul ketika pasangan kurang bergairah saat bercinta.

1. Pasif saat bercinta
Ketika pasangan tampak pasif saat bercinta, hal ini bisa jadi tanda turunnya gairah seksual pada dirinya. Hal ini bisa disebabkan karena berbagai hal seperti kondisi kesehatan atau karena lain hal. Ketika ini terjadi, sebaiknya segera berbicara dengan pasangan terkait masalah ini.

2. Tertidur lebih dahulu
Ketika pasangan sering tidur lebih dulu, hal ini bisa menjadi tanda hilangnya gairah dalam bercinta. Ini kerap dilakukan oleh pasangan, maka ini bisa menjadi tanda dia enggan untuk bercinta.

Berapa Hari Masa Inkubasi Covid 19?

Masa inkubasi virus corona adalah waktu ketika pasien terpapar virus corona dan mulai menunjukkan gejala mengalami covid 19. World Health Organization (WHO) menyebutkan, masa inkubasi corona 2-14 hari.
WHO juga menyebut inkubasi virus corona paling umum sekitar 5 hari. Beberapa hasil riset juga mengatakan demikian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) juga menyebut, masa inkubasi virus corona dapat muncul 2-14 hari setelah paparan. Dengan ciri-ciri orang yang mengalami virus corona yakni demam, batuk, dan sesak napas.

Karena itu, masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan aturan seperti itu. Belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah, serta karantina wilayah.

WHO juga menyebutkan bagaimana melindungi diri dari virus corona. Pertama gunakan masker jika Anda sakit dengan gejala COVID-19 (terutama batuk) atau merawat seseorang yang mungkin menderita COVID-19. Jika Anda tidak sakit atau merawat seseorang yang sakit maka Anda membuang-buang masker. WHO mendesak orang untuk menggunakan masker dengan bijak sebab tenaga medis masih kekurangan masker.

Kedua, sering membersihkan tangan dengan air. Selain itu jika batuk tutup dengan tangan atau tisu. Buang tisu atau segera cuci tangan dengan air.

Terakhir, untuk menghindari virus corona dengan menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin. Hal ini demi menghindari percikan air liur kepada orang lain.

5 Trik Jitu Berikan Pijatan Mesra bagi Pasangan

Pijat merupakan cara yang banyak dilakukan untuk membuat tubuh menjadi kembali segar. Namun pada hubungan suami dan istri, pijatan juga penting dilakukan dan bisa memberi warna pada hubungan.
Pijatan mesra yang dilakukan dengan pasangan bisa membantu menghangatkan hubungan. Perbedaan yang terjadi adalah bahwa pijatan ini tidak untuk melepas rasa tegang dan menurunkan stres semata.

Pijatan ini perlu dilakukan dengan tepat dengan pasangan untuk mendapatkan hasil maksimal. Dikutip dari Mens's Health, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui dalam memberi pijatan mesra dengan pasangan.

1. Siapkan mood kamu
Agar pijatan yang kamu lakukan bisa mesra dan sensual, penting untuk menyiapkan mood yang tepat agar tak menjadi pijatan biasa saja. Redupkan lampu atau pasang lilin serta mainkan lagu yang tenang dan bisa meningkatkan mood dan menenangkan diri.

2. Gunakan lotion atau minyak
Kamu tidak bisa menggunakan minyak gosok atau lotion sembarangan saat melakukan pijatan ini. Pastikan kamu memilih minyak yang wangi untuk meningkatkan mood agar suasana sensual dapat terbangun.

3. Lakukan secara perlahan
Pada 20 menit pertama pijatan, lakukan secara perlahan pada bagian tubuh selain bagian intim. Jangan terburu-buru karena bisa membuyarkan mood yang tengah kamu bangun. Pastikan untuk membuat kondisi yang nyaman dan tenang terlebih dahulu.

4. Goda pasanganmu
Tahap selanjutnya adalah mulai untuk menggoda pasangan dengan memijat dan membelai bagian sensitif seperti ketiak, paha dalam, atau leher. Lakukan dengan sejumlah godaan pada bagian intim tubuh. Lakukan pijatan ini secara lembut dan penuh pancingan.

5. Pijat bagian intim
Usai menggoda mereka cukup lama, selanjutnya lakukan pada sejumlah bagian intim. Pada titik ini, pasangan sudah berada dalam kondisi tergoda secara seksual sehingga kamu bisa memancingnya secara seksual.

Kasus Corona Tembus 10 Ribu, Pemerintah Janji Tak Akan Abaikan Pasien

Kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia pada hari Kamis (30/4/2020) menembus angka 10.118. Ada penambahan 347 kasus baru dengan total 1.522 pasien dinyatakan sembuh dan 792 meninggal dunia.
"Di dalam dinamika perkembangan penyakit sekarang secara epidemiologi kita sudah tidak lagi bisa mengetahui siapa yang sakit berada di sekitar kita. Oleh karena itu tetap di rumah adalah kuncinya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (30/4/2020).

Pria yang akrab disapa Yuri ini meminta masyarakat terus melakukan upaya pencegahan dengan membatasi jarak fisik, diam di rumah, menggunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun. Ia meyakinkan bahwa musibah ini dapat diatasi secara bersama-sama.

Pemerintah menjamin semua yang sakit mendapat perawatan yang baik, tidak akan terabaikan.

"Kita tidak akan pernah membiarkan siapapun yang sakit tidak terawat dengan baik. Kita tidak akan pernah meninggalkan siapapun yang sakit tidak terawat dan terabaikan," kata Yuri.

"Ini tugas kita bersama. Oleh karena itu yakini kita bisa melakukannya," pungkasnya.

Berapa Hari Masa Inkubasi Covid 19?

Masa inkubasi virus corona adalah waktu ketika pasien terpapar virus corona dan mulai menunjukkan gejala mengalami covid 19. World Health Organization (WHO) menyebutkan, masa inkubasi corona 2-14 hari.
WHO juga menyebut inkubasi virus corona paling umum sekitar 5 hari. Beberapa hasil riset juga mengatakan demikian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) juga menyebut, masa inkubasi virus corona dapat muncul 2-14 hari setelah paparan. Dengan ciri-ciri orang yang mengalami virus corona yakni demam, batuk, dan sesak napas.

Karena itu, masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan aturan seperti itu. Belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah, serta karantina wilayah.

WHO juga menyebutkan bagaimana melindungi diri dari virus corona. Pertama gunakan masker jika Anda sakit dengan gejala COVID-19 (terutama batuk) atau merawat seseorang yang mungkin menderita COVID-19. Jika Anda tidak sakit atau merawat seseorang yang sakit maka Anda membuang-buang masker. WHO mendesak orang untuk menggunakan masker dengan bijak sebab tenaga medis masih kekurangan masker.

Kedua, sering membersihkan tangan dengan air. Selain itu jika batuk tutup dengan tangan atau tisu. Buang tisu atau segera cuci tangan dengan air.

Terakhir, untuk menghindari virus corona dengan menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin. Hal ini demi menghindari percikan air liur kepada orang lain.

5 Trik Jitu Berikan Pijatan Mesra bagi Pasangan

Pijat merupakan cara yang banyak dilakukan untuk membuat tubuh menjadi kembali segar. Namun pada hubungan suami dan istri, pijatan juga penting dilakukan dan bisa memberi warna pada hubungan.
Pijatan mesra yang dilakukan dengan pasangan bisa membantu menghangatkan hubungan. Perbedaan yang terjadi adalah bahwa pijatan ini tidak untuk melepas rasa tegang dan menurunkan stres semata.

Pijatan ini perlu dilakukan dengan tepat dengan pasangan untuk mendapatkan hasil maksimal. Dikutip dari Mens's Health, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui dalam memberi pijatan mesra dengan pasangan.

1. Siapkan mood kamu
Agar pijatan yang kamu lakukan bisa mesra dan sensual, penting untuk menyiapkan mood yang tepat agar tak menjadi pijatan biasa saja. Redupkan lampu atau pasang lilin serta mainkan lagu yang tenang dan bisa meningkatkan mood dan menenangkan diri.

2. Gunakan lotion atau minyak
Kamu tidak bisa menggunakan minyak gosok atau lotion sembarangan saat melakukan pijatan ini. Pastikan kamu memilih minyak yang wangi untuk meningkatkan mood agar suasana sensual dapat terbangun.

3. Lakukan secara perlahan
Pada 20 menit pertama pijatan, lakukan secara perlahan pada bagian tubuh selain bagian intim. Jangan terburu-buru karena bisa membuyarkan mood yang tengah kamu bangun. Pastikan untuk membuat kondisi yang nyaman dan tenang terlebih dahulu.

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 1.522 Sembuh 792 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Kamis (30/4/2020) telah mencapai 10.118 kasus. Sebanyak 1.522 pasien dinyatakan sembuh, 792 pasien meninggal.
"Mari kita berpartisipasi secara aktif untuk memutus rantai penularan COVID-19," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 4
Bali 113
Banten 34
Bangkabelitung 2
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 43
DKI Jakarta 486
Jambi 1
Jawa Barat 143
Jawa Tengah 102
Jawa Timur 157
Kalimantan Barat 7
Kalimantan Timur 12
Kalimantan Tengah 11
Kalimantan Selatan 20
Kalimantan Utara 4
Kepulauan Riau 11
Nusa Tenggara Barat 31
Sumatera Selatan 23
Sumatera Barat 25
Sumatera Utara 41
Sulawesi Utara 14
Sulawesi Tenggara 10
Sulawesi Barat 3
Sulawesi Selatan 122
Sulawesi Tengah 8
Lampung 13
Riau 16
Maluku Utara 3
Maluku 12
Papua 47
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2

MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 41
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 371
Jawa Barat 83
Jawa Tengah 59
Jawa Timur 96
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 6
Kalimantan Selatan 9
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 9
Nusa Tenggara Barat 4
Sumatera Selatan 3
Sumatera Barat 15
Sumatera Utara 13
Sulawesi Utara 4
Sulawesi Tenggara 2
Sulawesi Selatan 37
Sulawesi Tengah 3
Sulawesi Barat 1
Lampung 5
Riau 4
Papua 6
Papua Barat 1
Gorontalo 1

Kasus Corona Tembus 10 Ribu, Pemerintah Janji Tak Akan Abaikan Pasien

Kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia pada hari Kamis (30/4/2020) menembus angka 10.118. Ada penambahan 347 kasus baru dengan total 1.522 pasien dinyatakan sembuh dan 792 meninggal dunia.
"Di dalam dinamika perkembangan penyakit sekarang secara epidemiologi kita sudah tidak lagi bisa mengetahui siapa yang sakit berada di sekitar kita. Oleh karena itu tetap di rumah adalah kuncinya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (30/4/2020).

Pria yang akrab disapa Yuri ini meminta masyarakat terus melakukan upaya pencegahan dengan membatasi jarak fisik, diam di rumah, menggunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun. Ia meyakinkan bahwa musibah ini dapat diatasi secara bersama-sama.

Pemerintah menjamin semua yang sakit mendapat perawatan yang baik, tidak akan terabaikan.

"Kita tidak akan pernah membiarkan siapapun yang sakit tidak terawat dengan baik. Kita tidak akan pernah meninggalkan siapapun yang sakit tidak terawat dan terabaikan," kata Yuri.

"Ini tugas kita bersama. Oleh karena itu yakini kita bisa melakukannya," pungkasnya.

Berapa Hari Masa Inkubasi Covid 19?

Masa inkubasi virus corona adalah waktu ketika pasien terpapar virus corona dan mulai menunjukkan gejala mengalami covid 19. World Health Organization (WHO) menyebutkan, masa inkubasi corona 2-14 hari.
WHO juga menyebut inkubasi virus corona paling umum sekitar 5 hari. Beberapa hasil riset juga mengatakan demikian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) juga menyebut, masa inkubasi virus corona dapat muncul 2-14 hari setelah paparan. Dengan ciri-ciri orang yang mengalami virus corona yakni demam, batuk, dan sesak napas.

Karena itu, masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan aturan seperti itu. Belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah, serta karantina wilayah.

WHO juga menyebutkan bagaimana melindungi diri dari virus corona. Pertama gunakan masker jika Anda sakit dengan gejala COVID-19 (terutama batuk) atau merawat seseorang yang mungkin menderita COVID-19. Jika Anda tidak sakit atau merawat seseorang yang sakit maka Anda membuang-buang masker. WHO mendesak orang untuk menggunakan masker dengan bijak sebab tenaga medis masih kekurangan masker.

Kedua, sering membersihkan tangan dengan air. Selain itu jika batuk tutup dengan tangan atau tisu. Buang tisu atau segera cuci tangan dengan air.

Terakhir, untuk menghindari virus corona dengan menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin. Hal ini demi menghindari percikan air liur kepada orang lain.

Sudah 94 Ribu Lebih Spesimen Diperiksa, Total 230.411 ODP dan 21.827 PDP

Hingga Kamis (30/4/2020) tercatat 94.599 spesimen virus Corona COVID-19 telah diperiksa di seluruh Indonesia. Didapatkan hasil positif sebanyak 10.118 dan hasil negatif sebanyak 62.233.
"Jumlah spesimen yang kita periksa sudah mencapai 94.599 spesimen dari 72.351 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Berikut data lengkap pemeriksaan virus Corona COVID-19 pada Kamis (30/4/2020).

UJI PCR
Jumlah lab: 46 lab
Jumlah spesimen diperiksa: 94.599 spesimen
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 72.351 pasien
Hasil positif: 10.118 orang
Hasil negatif: 62.233 orang

PASIEN
Orang dalam pemantauan (ODP): 230.411 orang
Pasien dalam pengawasan (PDP): 21.827 orang
Konfirmasi COVID-19: 10.118 orang
Kasus sembuh: 1.522 orang
Kasus meninggal: 792 orang
Provinsi terdampak: 34 provinsi
Kabupaten/kota terdampak: 310 kab/kota.

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 1.522 Sembuh 792 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Kamis (30/4/2020) telah mencapai 10.118 kasus. Sebanyak 1.522 pasien dinyatakan sembuh, 792 pasien meninggal.
"Mari kita berpartisipasi secara aktif untuk memutus rantai penularan COVID-19," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 4
Bali 113
Banten 34
Bangkabelitung 2
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 43
DKI Jakarta 486
Jambi 1
Jawa Barat 143
Jawa Tengah 102
Jawa Timur 157
Kalimantan Barat 7
Kalimantan Timur 12
Kalimantan Tengah 11
Kalimantan Selatan 20
Kalimantan Utara 4
Kepulauan Riau 11
Nusa Tenggara Barat 31
Sumatera Selatan 23
Sumatera Barat 25
Sumatera Utara 41
Sulawesi Utara 14
Sulawesi Tenggara 10
Sulawesi Barat 3
Sulawesi Selatan 122
Sulawesi Tengah 8
Lampung 13
Riau 16
Maluku Utara 3
Maluku 12
Papua 47
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2

MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 41
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 371
Jawa Barat 83
Jawa Tengah 59
Jawa Timur 96
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 6
Kalimantan Selatan 9
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 9
Nusa Tenggara Barat 4
Sumatera Selatan 3
Sumatera Barat 15
Sumatera Utara 13
Sulawesi Utara 4
Sulawesi Tenggara 2
Sulawesi Selatan 37
Sulawesi Tengah 3
Sulawesi Barat 1
Lampung 5
Riau 4
Papua 6
Papua Barat 1
Gorontalo 1

Kasus Corona Tembus 10 Ribu, Pemerintah Janji Tak Akan Abaikan Pasien

Kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia pada hari Kamis (30/4/2020) menembus angka 10.118. Ada penambahan 347 kasus baru dengan total 1.522 pasien dinyatakan sembuh dan 792 meninggal dunia.
"Di dalam dinamika perkembangan penyakit sekarang secara epidemiologi kita sudah tidak lagi bisa mengetahui siapa yang sakit berada di sekitar kita. Oleh karena itu tetap di rumah adalah kuncinya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (30/4/2020).

Pria yang akrab disapa Yuri ini meminta masyarakat terus melakukan upaya pencegahan dengan membatasi jarak fisik, diam di rumah, menggunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun. Ia meyakinkan bahwa musibah ini dapat diatasi secara bersama-sama.

Pemerintah menjamin semua yang sakit mendapat perawatan yang baik, tidak akan terabaikan.

"Kita tidak akan pernah membiarkan siapapun yang sakit tidak terawat dengan baik. Kita tidak akan pernah meninggalkan siapapun yang sakit tidak terawat dan terabaikan," kata Yuri.

"Ini tugas kita bersama. Oleh karena itu yakini kita bisa melakukannya," pungkasnya.

Dari China Menyebar ke Seluruh Dunia, Seberapa Fatal Infeksi Virus Corona?

Saat ini sedang terjadi wabah virus corona yang menghebohkan seluruh dunia. Tercatat hingga kini kasus virus corona telah menginfeksi 830 kasus di seluruh dunia dan 25 orang di antaranya meninggal dunia. Lalu apakah virus corona berbahaya dan mematikan?
"Tidak (mematikan-red), apalagi ini bukan human corona sebenarnya. Kalau human corona rata-rata lebih agresif, lebih cepat meninggalnya, ini tidak," sebut Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari RS Ciptomangunkusumo (RSCM), dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, saat dijumpai di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Sampai saat ini tingkat mortalitas atau kematian akibat virus corona masih terbilang rendah. Dari sekian ratus pasien yang menjalani perawatan, persentase kematian masih rendah dan banyak pasien sudah dipulangkan atau rawat jalan.

Apabila dibandingkan dengan flu burung dengan jumlah kematian mencapai 87 persen dari pasien yang menjalani perawatan dan SARS sekitar 60 persen, virus 2019-nCoV masih terbilang jauh dari angka tersebut.

"Untuk nCoV itu kalau kita lihat nggak sampai 5 persen kematiannya dan itupun kematiannya tidak dapat dikaitkan langsung dengan virus ini karena diduga meninggalnya justru karena komorbid atau penyakit penyerta yang sudah ada di pasien," kata dr Erlina Burhan, SpP, spesialis paru dari RS Pusat Persahabatan pada kesempatan yang sama.

Meski angka kematiannya cukup rendah, saat ini yang diwaspadai adalah penularannya. Mengingat mobilitas manusia saat ini cukup cepat yang membuat kasus infeksi makin tinggi.

Sudah 94 Ribu Lebih Spesimen Diperiksa, Total 230.411 ODP dan 21.827 PDP

Hingga Kamis (30/4/2020) tercatat 94.599 spesimen virus Corona COVID-19 telah diperiksa di seluruh Indonesia. Didapatkan hasil positif sebanyak 10.118 dan hasil negatif sebanyak 62.233.
"Jumlah spesimen yang kita periksa sudah mencapai 94.599 spesimen dari 72.351 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Berikut data lengkap pemeriksaan virus Corona COVID-19 pada Kamis (30/4/2020).

UJI PCR
Jumlah lab: 46 lab
Jumlah spesimen diperiksa: 94.599 spesimen
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 72.351 pasien
Hasil positif: 10.118 orang
Hasil negatif: 62.233 orang

PASIEN
Orang dalam pemantauan (ODP): 230.411 orang
Pasien dalam pengawasan (PDP): 21.827 orang
Konfirmasi COVID-19: 10.118 orang
Kasus sembuh: 1.522 orang
Kasus meninggal: 792 orang
Provinsi terdampak: 34 provinsi
Kabupaten/kota terdampak: 310 kab/kota.

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 1.522 Sembuh 792 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Kamis (30/4/2020) telah mencapai 10.118 kasus. Sebanyak 1.522 pasien dinyatakan sembuh, 792 pasien meninggal.
"Mari kita berpartisipasi secara aktif untuk memutus rantai penularan COVID-19," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (30/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 4
Bali 113
Banten 34
Bangkabelitung 2
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 43
DKI Jakarta 486
Jambi 1
Jawa Barat 143
Jawa Tengah 102
Jawa Timur 157
Kalimantan Barat 7
Kalimantan Timur 12
Kalimantan Tengah 11
Kalimantan Selatan 20
Kalimantan Utara 4
Kepulauan Riau 11
Nusa Tenggara Barat 31
Sumatera Selatan 23
Sumatera Barat 25
Sumatera Utara 41
Sulawesi Utara 14
Sulawesi Tenggara 10
Sulawesi Barat 3
Sulawesi Selatan 122
Sulawesi Tengah 8
Lampung 13
Riau 16
Maluku Utara 3
Maluku 12
Papua 47
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2

MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 41
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 371
Jawa Barat 83
Jawa Tengah 59
Jawa Timur 96
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 6
Kalimantan Selatan 9
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 9
Nusa Tenggara Barat 4
Sumatera Selatan 3
Sumatera Barat 15
Sumatera Utara 13
Sulawesi Utara 4
Sulawesi Tenggara 2
Sulawesi Selatan 37
Sulawesi Tengah 3
Sulawesi Barat 1
Lampung 5
Riau 4
Papua 6
Papua Barat 1
Gorontalo 1

Kata Dokter di Lapangan soal Prediksi Corona Mereda di Bulan Juni

Banyak prediksi terkait kapan wabah Corona berakhir di Indonesia. Salah satunya, data dari Singapore University of Technology and Design (SUTD) beberapa waktu lalu memprediksi wabah Corona Indonesia selesai di 6 Juni.
Data yang menggunakan artificial intelligence (AI) yang berbasis pada model matematika tipe susceptible-infected-recovered (SIR) ini diregresikan dengan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi di berbagai dunia termasuk Indonesia. Lalu bagaimana komentar dokter di lapangan terkait hal ini?

Direktur Utama, dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K), mengatakan jumlah pasien Corona yang diterima di RSCM tersebut masih terbilang stabil. Namun ia menegaskan RSCM terus fokus pada penanganan terbaik yang bisa dilakukan.

"Terus terang karena kami ini di lapangan kami tidak mengamati secara langsung, kami hanya bagaimana yang ada di RSCM kami bisa tangani, dan hari ke hari kami masih menerima, tapi jumlahnya masih stabil saja," ungkapnya saat ditemui di RSCM Kiara, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020).

"Yang penting RSCM bagi kami melaksanakan yang terbaik saja," lanjutnya.

Menurut dr Lies, penanganan pasien Corona di RSCM pun tak hanya melibatkan satu dokter saja. Hal ini demi memaksimalkan penanganan pasien Corona setiap harinya.

"Kami melakukan terapi pengobatan COVID-19 tuh tidak hanya satu dokter yang menangani, hanya saja kalau kita semua dokter masuk dalam satu ruangan itu kan tidak memungkinkan dan cukup membahayakan, karena masalah infeksi yang bisa saling menularkan, jadi kita melakukan dengan telekonsultasi," katanya.

"Jadi di luar sana di area yang aman itu ada satu area yang satu tempat kita sebut sebagai COVID-19 board, jadi ada board di mana para profesor, guru besar setiap minggu dua kali membahas kasus secara bersama-sama, menentukan arah, lalu menetapkan mana yang sudah stabil dan sebagainya, untuk pengobatan apa yang bisa dilakukan selanjutnya," lanjutnya,

Dari China Menyebar ke Seluruh Dunia, Seberapa Fatal Infeksi Virus Corona?

Saat ini sedang terjadi wabah virus corona yang menghebohkan seluruh dunia. Tercatat hingga kini kasus virus corona telah menginfeksi 830 kasus di seluruh dunia dan 25 orang di antaranya meninggal dunia. Lalu apakah virus corona berbahaya dan mematikan?
"Tidak (mematikan-red), apalagi ini bukan human corona sebenarnya. Kalau human corona rata-rata lebih agresif, lebih cepat meninggalnya, ini tidak," sebut Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari RS Ciptomangunkusumo (RSCM), dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, saat dijumpai di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Sampai saat ini tingkat mortalitas atau kematian akibat virus corona masih terbilang rendah. Dari sekian ratus pasien yang menjalani perawatan, persentase kematian masih rendah dan banyak pasien sudah dipulangkan atau rawat jalan.

Apabila dibandingkan dengan flu burung dengan jumlah kematian mencapai 87 persen dari pasien yang menjalani perawatan dan SARS sekitar 60 persen, virus 2019-nCoV masih terbilang jauh dari angka tersebut.

"Untuk nCoV itu kalau kita lihat nggak sampai 5 persen kematiannya dan itupun kematiannya tidak dapat dikaitkan langsung dengan virus ini karena diduga meninggalnya justru karena komorbid atau penyakit penyerta yang sudah ada di pasien," kata dr Erlina Burhan, SpP, spesialis paru dari RS Pusat Persahabatan pada kesempatan yang sama.

Meski angka kematiannya cukup rendah, saat ini yang diwaspadai adalah penularannya. Mengingat mobilitas manusia saat ini cukup cepat yang membuat kasus infeksi makin tinggi.

Pesan Buat Para Penimbun Masker

Pemerintah telah mendorong masyarakat untuk menggunakan masker kain demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Hal itu membuat masker medis yang harganya melonjak tajam menjadi menurun permintaannya.
Sekjen Perhimpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka (PPFPP), Yoyon mengatakan masker medis di Pasar Pramuka sudah tak laku lagi. Bahkan pihaknya belum lama ini membagikan masker secara gratis.

"Udah nggak laku sekarang (masker medis). Sudah banyak yang gratis, dibagiin (masker di Pasar Pramuka) sudah nggak laku. Terakhir kita bagi-bagiin ke warga sekitar, ke pengunjung, nggak sempat kita data (berapa masker yang dibagikan) pokoknya sudah ada seminggu," katanya kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).

Yoyon menjelaskan, hanya sebagian pedagang yang masih bertahan berjualan masker medis. Di saat harga masker medis masih tinggi, namun permintaan menurun sehingga banyak pedagang yang tak sanggup menjualnya.

"Masih ada yang jual (masker medis) 1-2 orang. Kalau ada 1-2 orang yang menjual itu paling stok yang lama," ujarnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada para penimbun masker agar berhenti melakukan aksi jahatnya yang merugikan orang lain. Menurutnya, kejadian ini merupakan balasan untuk para penimbun karena masker medisnya sudah tak banyak diminati lagi.

"Untuk para penimbun masker yang bukan pedagang di (Pasar) Pramuka ya rasain aja sekarang. Dulu menyiksa rakyat Jakarta dan Indonesia, ya sekarang rasain aja mereka semua. Saya si amat sangat bersyukur dengan tidak lakunya masker-masker mereka lagi," ucapnya.

Kata Dokter di Lapangan soal Prediksi Corona Mereda di Bulan Juni

Banyak prediksi terkait kapan wabah Corona berakhir di Indonesia. Salah satunya, data dari Singapore University of Technology and Design (SUTD) beberapa waktu lalu memprediksi wabah Corona Indonesia selesai di 6 Juni.
Data yang menggunakan artificial intelligence (AI) yang berbasis pada model matematika tipe susceptible-infected-recovered (SIR) ini diregresikan dengan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi di berbagai dunia termasuk Indonesia. Lalu bagaimana komentar dokter di lapangan terkait hal ini?

Direktur Utama, dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K), mengatakan jumlah pasien Corona yang diterima di RSCM tersebut masih terbilang stabil. Namun ia menegaskan RSCM terus fokus pada penanganan terbaik yang bisa dilakukan.

"Terus terang karena kami ini di lapangan kami tidak mengamati secara langsung, kami hanya bagaimana yang ada di RSCM kami bisa tangani, dan hari ke hari kami masih menerima, tapi jumlahnya masih stabil saja," ungkapnya saat ditemui di RSCM Kiara, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020).

"Yang penting RSCM bagi kami melaksanakan yang terbaik saja," lanjutnya.

Menurut dr Lies, penanganan pasien Corona di RSCM pun tak hanya melibatkan satu dokter saja. Hal ini demi memaksimalkan penanganan pasien Corona setiap harinya.

"Kami melakukan terapi pengobatan COVID-19 tuh tidak hanya satu dokter yang menangani, hanya saja kalau kita semua dokter masuk dalam satu ruangan itu kan tidak memungkinkan dan cukup membahayakan, karena masalah infeksi yang bisa saling menularkan, jadi kita melakukan dengan telekonsultasi," katanya.

"Jadi di luar sana di area yang aman itu ada satu area yang satu tempat kita sebut sebagai COVID-19 board, jadi ada board di mana para profesor, guru besar setiap minggu dua kali membahas kasus secara bersama-sama, menentukan arah, lalu menetapkan mana yang sudah stabil dan sebagainya, untuk pengobatan apa yang bisa dilakukan selanjutnya," lanjutnya,

Rabu, 29 April 2020

Presiden Ghana soal Lockdown: Ekonomi Bisa Dihidupkan, Orang Mati Tidak

Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, beberapa hari ini jadi sorotan karena sikap tegasnya soal lockdown menghadapi wabah virus corona COVID-19. Ucapannya yang menempatkan nyawa lebih penting dari ekonomi viral di media sosial.
"Kami tahu cara menghidupkan kembali ekonomi. Yang kami tidak tahu adalah bagaimana menghidupkan kembali orang yang mati," tulis akun Twitter resmi Nana pada tanggal 28 Maret 2020.

Ghana diketahui menerapkan kebijakan lockdown selama dua pekan sejak tanggal 30 Maret. Warga hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan, air, obat-obatan, serta menggunakan toilet umum.

Cuitan Nana mendapat apresiasi dan diretweet oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berterima kasih atas pesan yang disampaikan Nana untuk dunia.


Tedros Adhanom Ghebreyesus
@DrTedros
Thank you for sending such a powerful message to the world, my brother @NAkufoAddo, President of #Ghana. Together, for a healthier, safer, fairer world! Together against #COVID19! https://twitter.com/nakufoaddo/status/1243833823458181120?s=21 …

Nana Akufo-Addo
@NAkufoAddo
#StayAtHome

Lihat gambar di Twitter
11,3 rb
19.32 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
4.088 orang memperbincangkan tentang ini

"Terima kasih atas pesan kuat untuk dunia saudaraku @NAkufoAddo, Presiden Ghana. Bersama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat, aman, dan adil. Bersama untuk melawan COVID-19," kata Tedros lewat akun Twitternya.

Beberapa negara seperti China, Italia, dan masih banyak lainnya menerapkan lockdown sebagai upaya physical distancing. Tujuannya agar penyebaran virus bisa diperlambat sehingga sistem kesehatan tidak kolaps karena kelebihan pasien.

Lockdown memang bukan satu-satunya cara menghadapi wabah virus corona. Negara seperti Korea Selatan disebut-sebut berhasil mengendalikan wabah berkat upaya pengetesan dan pelacakan yang agresif.

Studi Temukan Virus Corona Bisa Tertinggal di Dahak dan Tinja Pasien Sembuh

Hingga kini, penularan virus corona diketahui melalui droplet orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Partikel virus dapat mendarat di hidung atau mulut orang lain atau terhirup, kemudian menginfeksi inang baru.
Tetapi semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa coronavirus baru dapat tetap tinggal di partikel kotoran.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan meski sampel virus corona dari swab nasofaring atau tenggorokan menunjukkan pasien telah sembuh atau dinyatakan negatif COVID-19, beberapa pasien masih 'menyimpan' virus dalam dahak dan tinja mereka.

"Temuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang apakah pasien dengan usap nasofaring benar-benar bebas virus atau pengambilan sampel lain diperlukan," tulis peneliti dikutip dari Science Daily.

Masalahnya adalah satu-satunya cara untuk mendiagnosis pasien coronavirus hingga saat ini adalah tes usap hidung dan tenggorokan untuk memindai kode genetik virus. Studi ini menganalisis 133 pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Ditan Beijing di China antara 20 Januari dan 27 Februari.

Dari kelompok itu, para peneliti mengidentifikasi 22 orang yang dites negatif berdasarkan swab tenggorokan dan hidung tetapi memiliki dahak dan kotoran yang masih diuji positif untuk virus corona.

Para peneliti menemukan bahwa dahak dan feses dari pasien-pasien tersebut masih diuji positif untuk virus corona masing-masing hingga 39 hari dan 13 hari, setelah sampel faring pasien diuji negatif.

Meski demikian, menurut para ahli, beberapa virus yang berada di dahak dan kotoran setelah pemulihan adalah hal yang normal.

"Sudah lama diketahui bahwa untuk banyak penyakit virus saat pulih, beberapa masih tersisa namun biasanya tingkat (infeksinya) cukup rendah," sebut William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt Medical Universitas, kepada Business Insider.

Hanya karena dahak dan kotoran pasien masih memiliki virus corona yang hidup di dalamnya, itu tidak berarti partikel tersebut dapat menginfeksi orang lain.

"Kadang-kadang itu hanya materi genetik. Bukan virus yang bisa menginfeksi seseorang," pungkasnya.

Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius?

Nyeri ulu hati bisa menyerang siapa saja. Karena sudah terbiasa, seseorang hanya menganggap nyeri ulu hati adalah penyakit yang mudah hilang. Namun tahukah Anda ternyata nyeri ulu hati dapat menjadi indikasi penyakit serius seperti hernia hiatal atau esofagitis seperti dikutip dari The Health.
Hernia hiatal merupakan gejala di mana sebagian perut terdorong ke dalam rongga dada (diafragma) dan menyebabkan makanan kembali ke kerongkongan. Apabila Anda merasa memiliki gejala mulas yang persisten atau parah, bisa jadi ini adalah indikasi hernia hiatal.

Sedangkan esofagitis merupakan gejala peradangan pada kerongkongan yang sering disebabkan oleh asam lambung. Gejala ini menyebabkan nyeri dada, lambung, hingga sulit menelan makanan. Gejalanya mirip flu disertai dengan sesak nafas atau nyeri dada tak lama setelah makan.

Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi menambahkan, nyeri ulu hati sering pula dikaitkan dengan gangguan pada saluran pencernaan manusia.

"Nyeri ulu hati seringkali dihubungkan dengan gangguan di sekitar saluran pencernaan seperti lambung, empedu, pankreas, liver, dan usus 12 jari," ujar dr Helmin kepada detikHealth, baru-baru ini.

dr Helmin menjelaskan gangguan lambung tidak memberi efek buruk secara mendadak, namun apabila dibiarkan lebih lama maka dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Ia menganjurkan untuk segera konsultasi ke dokter apabila merasa nyeri yang hebat.

"Kasus yang dapat memburuk dengan cepat seperti batu empedu biasanya nyerinya lebih hebat dan harus segera konsultasi dengan dokter," lanjut dr Helmin.

Ia menambahkan, menjaga pola makan sangat penting karena dengan frekuensi makan yang teratur akan menghindarkan lambung dari berbagai macam gangguan. Makanan yang dianjurkan oleh dr Helmin untuk dikonsumsi adalah makanan yang tidak merangsang produksi asam lambung.

"Hindari makanan yang asam-asam dan pedas, makan harus teratur, hindari minuman bersoda dan kurangi kopi," lanjut dr Helmin.

dr Helmin menganjurkan apabila nyeri ulu hati sebelum dikonsultasikan ke dokter, untuk pertolongan pertama nyeri ulu hati yang diakibatkan oleh gangguan lambung maka dapat diatasi dengan obat maag.

Salah satu obat maag yang dapat meredakan nyeri ulu hati pada anak-anak dan dewasa agar terhidar dari berbagai penyakit serius adalah Promag. Promag didukung dengan formula hydrotalcite, magnesium hidroksida dan simetikon yang bekerja cepat meringankan sakit maag.

Presiden Ghana soal Lockdown: Ekonomi Bisa Dihidupkan, Orang Mati Tidak

Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, beberapa hari ini jadi sorotan karena sikap tegasnya soal lockdown menghadapi wabah virus corona COVID-19. Ucapannya yang menempatkan nyawa lebih penting dari ekonomi viral di media sosial.
"Kami tahu cara menghidupkan kembali ekonomi. Yang kami tidak tahu adalah bagaimana menghidupkan kembali orang yang mati," tulis akun Twitter resmi Nana pada tanggal 28 Maret 2020.

Ghana diketahui menerapkan kebijakan lockdown selama dua pekan sejak tanggal 30 Maret. Warga hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan, air, obat-obatan, serta menggunakan toilet umum.

Cuitan Nana mendapat apresiasi dan diretweet oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berterima kasih atas pesan yang disampaikan Nana untuk dunia.


Tedros Adhanom Ghebreyesus
@DrTedros
Thank you for sending such a powerful message to the world, my brother @NAkufoAddo, President of #Ghana. Together, for a healthier, safer, fairer world! Together against #COVID19! https://twitter.com/nakufoaddo/status/1243833823458181120?s=21 …

Nana Akufo-Addo
@NAkufoAddo
#StayAtHome

Lihat gambar di Twitter
11,3 rb
19.32 - 29 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
4.088 orang memperbincangkan tentang ini

"Terima kasih atas pesan kuat untuk dunia saudaraku @NAkufoAddo, Presiden Ghana. Bersama untuk menciptakan dunia yang lebih sehat, aman, dan adil. Bersama untuk melawan COVID-19," kata Tedros lewat akun Twitternya.

Beberapa negara seperti China, Italia, dan masih banyak lainnya menerapkan lockdown sebagai upaya physical distancing. Tujuannya agar penyebaran virus bisa diperlambat sehingga sistem kesehatan tidak kolaps karena kelebihan pasien.

Lockdown memang bukan satu-satunya cara menghadapi wabah virus corona. Negara seperti Korea Selatan disebut-sebut berhasil mengendalikan wabah berkat upaya pengetesan dan pelacakan yang agresif.

Hand Sanitizer Juga Bisa Kedaluwarsa, Apa Masih Aman Digunakan?

Virus corona COVID-19 penyebarannya semakin meluas di Indonesia. Tak heran kalau masker dan hand sanitizer juga banyak dicari bahkan sampai ditimbun oleh masyarakat karena takut kehabisan stok.
Meskipun cairan ini terbuat dari bahan kimia dan diperuntukan untuk membersihkan tangan, hand sanitizer ini juga bisa kedaluwarsa lho. Kira-kira masih aman nggak ya digunakan?

Mengutip dari Insider, setelah produk hand sanitizer dibuka untuk pertama kali, kadar alkohol di dalamnya akan menguap seiring waktu. Hal inilah yang akan membuat hand sanitizer ini kehilangan efektivitasnya untuk membersihkan tangan.

"Jika konsentrasi alkohol hand sanitizer di bawah 60 persen, seiring berjalannya waktu maka efektivitas si cairan akan menguap hingga hilang," kata Alex Berezow, ahli mikrobiologi, dan Vice President of Scientific Communications American Council on Science and Health.

Pada umumnya, hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa yakni tiga tahun setelah tanggal pembuatannya.

Walaupun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, hand sanitizer masih bisa digunakan dan tidak berbahaya bagi tangan. Tapi, kemungkinan cairan pembersih itu sudah tidak efektif lagi bila kandungan alkoholnya sudah di bawah 60 persen.

Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius?

Nyeri ulu hati bisa menyerang siapa saja. Karena sudah terbiasa, seseorang hanya menganggap nyeri ulu hati adalah penyakit yang mudah hilang. Namun tahukah Anda ternyata nyeri ulu hati dapat menjadi indikasi penyakit serius seperti hernia hiatal atau esofagitis seperti dikutip dari The Health.
Hernia hiatal merupakan gejala di mana sebagian perut terdorong ke dalam rongga dada (diafragma) dan menyebabkan makanan kembali ke kerongkongan. Apabila Anda merasa memiliki gejala mulas yang persisten atau parah, bisa jadi ini adalah indikasi hernia hiatal.

Sedangkan esofagitis merupakan gejala peradangan pada kerongkongan yang sering disebabkan oleh asam lambung. Gejala ini menyebabkan nyeri dada, lambung, hingga sulit menelan makanan. Gejalanya mirip flu disertai dengan sesak nafas atau nyeri dada tak lama setelah makan.

Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi menambahkan, nyeri ulu hati sering pula dikaitkan dengan gangguan pada saluran pencernaan manusia.

"Nyeri ulu hati seringkali dihubungkan dengan gangguan di sekitar saluran pencernaan seperti lambung, empedu, pankreas, liver, dan usus 12 jari," ujar dr Helmin kepada detikHealth, baru-baru ini.

dr Helmin menjelaskan gangguan lambung tidak memberi efek buruk secara mendadak, namun apabila dibiarkan lebih lama maka dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Ia menganjurkan untuk segera konsultasi ke dokter apabila merasa nyeri yang hebat.

"Kasus yang dapat memburuk dengan cepat seperti batu empedu biasanya nyerinya lebih hebat dan harus segera konsultasi dengan dokter," lanjut dr Helmin.

Ia menambahkan, menjaga pola makan sangat penting karena dengan frekuensi makan yang teratur akan menghindarkan lambung dari berbagai macam gangguan. Makanan yang dianjurkan oleh dr Helmin untuk dikonsumsi adalah makanan yang tidak merangsang produksi asam lambung.

"Hindari makanan yang asam-asam dan pedas, makan harus teratur, hindari minuman bersoda dan kurangi kopi," lanjut dr Helmin.

dr Helmin menganjurkan apabila nyeri ulu hati sebelum dikonsultasikan ke dokter, untuk pertolongan pertama nyeri ulu hati yang diakibatkan oleh gangguan lambung maka dapat diatasi dengan obat maag.

Salah satu obat maag yang dapat meredakan nyeri ulu hati pada anak-anak dan dewasa agar terhidar dari berbagai penyakit serius adalah Promag. Promag didukung dengan formula hydrotalcite, magnesium hidroksida dan simetikon yang bekerja cepat meringankan sakit maag.

Kasus Corona AS Tertinggi di Dunia, Trump Rencanakan Tes Corona bagi Para Turis

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah merencanakan tes Corona yang bagi setiap orang yang datang ke negaranya. Hal ini ia rencanakan karena melihat perkembangan kasus Corona di Brasil yang semakin meningkat.
"Kita mungkin akan melakukan itu. Brasil sudah cukup banyak mencatat kasus Corona. Kami akan segera mengambil keputusan," ujar Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (28/4/2020).

Terkait tes yang dimaksud, ia mengatakan akan melakukan pemeriksaan suhu dan tes virus Corona. Mengutip CNN, Trump menyebut ia sedang membahas rencananya ini dengan gubernur negara bagian Florida, Roy Desantis.

"Kami sedang melakukan pembahasan dengan orang lain yang menerima banyak kunjungan dari Amerika Selatan, Amerika Latin, dan kami akan membuat keputusan," katanya.

Menurut Trump, langkah tes Corona ini dilakukan bukan hanya di bandara. Namun ketika penumpang berada di pesawat akan dilakukan tes Corona serupa. Upayanya pun masih dalam tahap diskusi maskapai penerbangan.

Berdasarkan laporan data worldometers saat ini kasus positif di AS sebanyak 1.035.765 dengan kasus kematian sebanyak 59.266 dan sembuh 142.238 orang. Karenanya, hingga kini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka pasien positif Corona tertinggi di dunia.

Hand Sanitizer Juga Bisa Kedaluwarsa, Apa Masih Aman Digunakan?

Virus corona COVID-19 penyebarannya semakin meluas di Indonesia. Tak heran kalau masker dan hand sanitizer juga banyak dicari bahkan sampai ditimbun oleh masyarakat karena takut kehabisan stok.
Meskipun cairan ini terbuat dari bahan kimia dan diperuntukan untuk membersihkan tangan, hand sanitizer ini juga bisa kedaluwarsa lho. Kira-kira masih aman nggak ya digunakan?

Mengutip dari Insider, setelah produk hand sanitizer dibuka untuk pertama kali, kadar alkohol di dalamnya akan menguap seiring waktu. Hal inilah yang akan membuat hand sanitizer ini kehilangan efektivitasnya untuk membersihkan tangan.

"Jika konsentrasi alkohol hand sanitizer di bawah 60 persen, seiring berjalannya waktu maka efektivitas si cairan akan menguap hingga hilang," kata Alex Berezow, ahli mikrobiologi, dan Vice President of Scientific Communications American Council on Science and Health.

Pada umumnya, hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa yakni tiga tahun setelah tanggal pembuatannya.

Walaupun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, hand sanitizer masih bisa digunakan dan tidak berbahaya bagi tangan. Tapi, kemungkinan cairan pembersih itu sudah tidak efektif lagi bila kandungan alkoholnya sudah di bawah 60 persen.

Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius?

Nyeri ulu hati bisa menyerang siapa saja. Karena sudah terbiasa, seseorang hanya menganggap nyeri ulu hati adalah penyakit yang mudah hilang. Namun tahukah Anda ternyata nyeri ulu hati dapat menjadi indikasi penyakit serius seperti hernia hiatal atau esofagitis seperti dikutip dari The Health.
Hernia hiatal merupakan gejala di mana sebagian perut terdorong ke dalam rongga dada (diafragma) dan menyebabkan makanan kembali ke kerongkongan. Apabila Anda merasa memiliki gejala mulas yang persisten atau parah, bisa jadi ini adalah indikasi hernia hiatal.

Sedangkan esofagitis merupakan gejala peradangan pada kerongkongan yang sering disebabkan oleh asam lambung. Gejala ini menyebabkan nyeri dada, lambung, hingga sulit menelan makanan. Gejalanya mirip flu disertai dengan sesak nafas atau nyeri dada tak lama setelah makan.

Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi menambahkan, nyeri ulu hati sering pula dikaitkan dengan gangguan pada saluran pencernaan manusia.

"Nyeri ulu hati seringkali dihubungkan dengan gangguan di sekitar saluran pencernaan seperti lambung, empedu, pankreas, liver, dan usus 12 jari," ujar dr Helmin kepada detikHealth, baru-baru ini.

dr Helmin menjelaskan gangguan lambung tidak memberi efek buruk secara mendadak, namun apabila dibiarkan lebih lama maka dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Ia menganjurkan untuk segera konsultasi ke dokter apabila merasa nyeri yang hebat.

"Kasus yang dapat memburuk dengan cepat seperti batu empedu biasanya nyerinya lebih hebat dan harus segera konsultasi dengan dokter," lanjut dr Helmin.

Ia menambahkan, menjaga pola makan sangat penting karena dengan frekuensi makan yang teratur akan menghindarkan lambung dari berbagai macam gangguan. Makanan yang dianjurkan oleh dr Helmin untuk dikonsumsi adalah makanan yang tidak merangsang produksi asam lambung.

"Hindari makanan yang asam-asam dan pedas, makan harus teratur, hindari minuman bersoda dan kurangi kopi," lanjut dr Helmin.

dr Helmin menganjurkan apabila nyeri ulu hati sebelum dikonsultasikan ke dokter, untuk pertolongan pertama nyeri ulu hati yang diakibatkan oleh gangguan lambung maka dapat diatasi dengan obat maag.

Penggagas Demo Anti-Lockdown di Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona

Seorang penggagas demo anti-lockdown di North Carolina, negara bagian Amerika Serikat, disebut terinfeksi virus Corona. Audrey Whitlock, yang mengelola halaman Facebook ReOpen NC, sebelumnya dikarantina selama dua pekan dan berakhir positif COVID-19, menurut laman media lokal North Carolina, CBS 17.
"Saya saat ini berada di ruang isolasi dan karantina sendiri di rumah sesuai arahan departemen kesehatan. Saya belum menghadiri agenda apapun untuk ReOpen NC," katanya.

Whitlock percaya dia terinfeksi virus pada Januari dan menghubungi Departemen Kesehatan Mecklenburg. Pada awal April, Whitlock diberikan tes antibodi dan tes COVID-19. Meski tes antibodinya negatif, hasil pemeriksaan virus Corona menunjukkan ia terinfeksi COVID-19.

Whitlock pertama kali mengungkapkan diagnosis coronavirus-nya di postingan pribadi di halaman Facebook grup itu pada hari Minggu (26/4/2020).

"Sebagai pasien COVID19 positif asimptomatik. Kekhawatiran lain yang saya miliki adalah pengobatan pasien COVID karena berkaitan dengan penyakit menular lainnya. Saya telah dipaksa untuk karantina di rumah saya selama 2 minggu," katanya.

Sementara penggagasnya berada dalam isolasi, kelompok tersebut telah mengadakan dua kali demonstrasi di Raleigh, ibu kota North Carolina, menuntut Gubernur Roy Cooper mempercepat pencabutan lockdown dan perintah tinggal di rumah yang berlaku hingga 8 Mei mendatang.

Pada demonstrasi pekan lalu, lebih dari 100 pengunjuk rasa menentang pedoman jarak sosial di daerah tersebut.

Kasus Corona AS Tertinggi di Dunia, Trump Rencanakan Tes Corona bagi Para Turis

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah merencanakan tes Corona yang bagi setiap orang yang datang ke negaranya. Hal ini ia rencanakan karena melihat perkembangan kasus Corona di Brasil yang semakin meningkat.
"Kita mungkin akan melakukan itu. Brasil sudah cukup banyak mencatat kasus Corona. Kami akan segera mengambil keputusan," ujar Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (28/4/2020).

Terkait tes yang dimaksud, ia mengatakan akan melakukan pemeriksaan suhu dan tes virus Corona. Mengutip CNN, Trump menyebut ia sedang membahas rencananya ini dengan gubernur negara bagian Florida, Roy Desantis.

"Kami sedang melakukan pembahasan dengan orang lain yang menerima banyak kunjungan dari Amerika Selatan, Amerika Latin, dan kami akan membuat keputusan," katanya.

Menurut Trump, langkah tes Corona ini dilakukan bukan hanya di bandara. Namun ketika penumpang berada di pesawat akan dilakukan tes Corona serupa. Upayanya pun masih dalam tahap diskusi maskapai penerbangan.

Berdasarkan laporan data worldometers saat ini kasus positif di AS sebanyak 1.035.765 dengan kasus kematian sebanyak 59.266 dan sembuh 142.238 orang. Karenanya, hingga kini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka pasien positif Corona tertinggi di dunia.

Hand Sanitizer Juga Bisa Kedaluwarsa, Apa Masih Aman Digunakan?

Virus corona COVID-19 penyebarannya semakin meluas di Indonesia. Tak heran kalau masker dan hand sanitizer juga banyak dicari bahkan sampai ditimbun oleh masyarakat karena takut kehabisan stok.
Meskipun cairan ini terbuat dari bahan kimia dan diperuntukan untuk membersihkan tangan, hand sanitizer ini juga bisa kedaluwarsa lho. Kira-kira masih aman nggak ya digunakan?

Mengutip dari Insider, setelah produk hand sanitizer dibuka untuk pertama kali, kadar alkohol di dalamnya akan menguap seiring waktu. Hal inilah yang akan membuat hand sanitizer ini kehilangan efektivitasnya untuk membersihkan tangan.

"Jika konsentrasi alkohol hand sanitizer di bawah 60 persen, seiring berjalannya waktu maka efektivitas si cairan akan menguap hingga hilang," kata Alex Berezow, ahli mikrobiologi, dan Vice President of Scientific Communications American Council on Science and Health.

Pada umumnya, hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa yakni tiga tahun setelah tanggal pembuatannya.

Walaupun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, hand sanitizer masih bisa digunakan dan tidak berbahaya bagi tangan. Tapi, kemungkinan cairan pembersih itu sudah tidak efektif lagi bila kandungan alkoholnya sudah di bawah 60 persen.

Wanita Ini Tetap Dinyatakan Positif Corona Meski Sudah Dikarantina 2 Bulan

 Wanita berusia 23 tahun asal Italia tetap dinyatakan positif Corona meski sudah menjalani karantina selama 2 bulan. Wanita bernama Bianca Dobroiu ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sant Orsola-Malpighi Polyclinic di Bologna University pada 28 Februari.
Mengutip newsweek, ia dirawat usai mengalami demam 40 derajat celcius dan dinyatakan positif virus Corona COVID-19 melalui uji swab.

"Empat hari dirawat dia baik-baik saja, tetapi hasil uji swab masih positif COVID-19," kata Luciano Attard, spesialis penyakit menular di rumah sakit tersebut.

"Sejauh yang kami tahu, tidak pernah ada orang di Italia yang positif Corona dengan jangka waktu yang sangat lama. Biasanya jangka waktu pemulihan penyakit COVID-19 tidak lebih dari 4 minggu. Bianca belum pernah menjalani pengobatan apa pun," kata Luciano.

Meski begitu, Bianca sempat dilaporkan keluar rumah sakit pada 6 Maret 2020 lalu. Namun dia kembali dinyatakan positif dan dikarantina kembali.

"Setelah 57 hari, hasilnya tidak pernah berubah (tetap positif). Tidak berubah sama sekali dan itu membuatku takut," kata Bianca dalam sebuah postingan Facebooknya.

Penggagas Demo Anti-Lockdown di Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona

Seorang penggagas demo anti-lockdown di North Carolina, negara bagian Amerika Serikat, disebut terinfeksi virus Corona. Audrey Whitlock, yang mengelola halaman Facebook ReOpen NC, sebelumnya dikarantina selama dua pekan dan berakhir positif COVID-19, menurut laman media lokal North Carolina, CBS 17.
"Saya saat ini berada di ruang isolasi dan karantina sendiri di rumah sesuai arahan departemen kesehatan. Saya belum menghadiri agenda apapun untuk ReOpen NC," katanya.

Whitlock percaya dia terinfeksi virus pada Januari dan menghubungi Departemen Kesehatan Mecklenburg. Pada awal April, Whitlock diberikan tes antibodi dan tes COVID-19. Meski tes antibodinya negatif, hasil pemeriksaan virus Corona menunjukkan ia terinfeksi COVID-19.

Whitlock pertama kali mengungkapkan diagnosis coronavirus-nya di postingan pribadi di halaman Facebook grup itu pada hari Minggu (26/4/2020).

"Sebagai pasien COVID19 positif asimptomatik. Kekhawatiran lain yang saya miliki adalah pengobatan pasien COVID karena berkaitan dengan penyakit menular lainnya. Saya telah dipaksa untuk karantina di rumah saya selama 2 minggu," katanya.

Sementara penggagasnya berada dalam isolasi, kelompok tersebut telah mengadakan dua kali demonstrasi di Raleigh, ibu kota North Carolina, menuntut Gubernur Roy Cooper mempercepat pencabutan lockdown dan perintah tinggal di rumah yang berlaku hingga 8 Mei mendatang.

Pada demonstrasi pekan lalu, lebih dari 100 pengunjuk rasa menentang pedoman jarak sosial di daerah tersebut.

Kasus Corona AS Tertinggi di Dunia, Trump Rencanakan Tes Corona bagi Para Turis

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah merencanakan tes Corona yang bagi setiap orang yang datang ke negaranya. Hal ini ia rencanakan karena melihat perkembangan kasus Corona di Brasil yang semakin meningkat.
"Kita mungkin akan melakukan itu. Brasil sudah cukup banyak mencatat kasus Corona. Kami akan segera mengambil keputusan," ujar Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (28/4/2020).

Terkait tes yang dimaksud, ia mengatakan akan melakukan pemeriksaan suhu dan tes virus Corona. Mengutip CNN, Trump menyebut ia sedang membahas rencananya ini dengan gubernur negara bagian Florida, Roy Desantis.

"Kami sedang melakukan pembahasan dengan orang lain yang menerima banyak kunjungan dari Amerika Selatan, Amerika Latin, dan kami akan membuat keputusan," katanya.

Menurut Trump, langkah tes Corona ini dilakukan bukan hanya di bandara. Namun ketika penumpang berada di pesawat akan dilakukan tes Corona serupa. Upayanya pun masih dalam tahap diskusi maskapai penerbangan.

Berdasarkan laporan data worldometers saat ini kasus positif di AS sebanyak 1.035.765 dengan kasus kematian sebanyak 59.266 dan sembuh 142.238 orang. Karenanya, hingga kini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka pasien positif Corona tertinggi di dunia.