Rabu, 29 April 2020

Kata Ahli Jiwa Soal Kenapa Teori Konspirasi Selalu Bikin Penasaran

Mewabahnya virus Corona di beberapa negara membuat teori konspirasi tentang Corona pun tak jarang bermunculan. Mulai dari senjata biologis, 5G penyebab COVID-19, dan masih banyak lainnya.
Terbaru, drummer Superman Is Dead (SID), Jerinx, pun meyakini virus Corona hanyalah teori konspirasi belaka. Mengapa ya banyak orang yang senang dan percaya dengan teori konspirasi ini?

Psikiater dari RS Jiwa Marzoeki Mahdi, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, mengatakan sebenarnya teori konspirasi sudah ada sejak lama. Menurutnya, teori ini berasal dari suatu bentuk sudut pandang, cara pemikiran, dari seseorang yang mengabaikan fakta-fakta atau bukti yang ada.

"Jadi itu hanya merupakan kepercayaan, ide, atau pemikiran seseorang saja. Jadi berbeda dengan suatu hal yang sifatnya ilmiah yang berdasarkan bukti, fakta, dan data," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, informasi terkait teori konspirasi lebih mudah dicerna jika dibandingkan dengan penjelasan medis atau istilah-istilah mengenai virus Corona COVID-19 ini. Meski begitu, seseorang yang mempercayai teori ini tak akan bisa membantah lontaran bukti yang berdasarkan data dan fakta karena hanya datang dari argumen saja.

"Ketika dia dikonfrontir dengan data, fakta, dia akan ngeles," kata dr Lahargo.

Seseorang yang mempercayai teori konspirasi juga disebutkan memiliki ciri kepribadian yang sama dengan si pencetus teori konspirasi tersebut.

"Dalam kehidupan sehari-harinya pun orang yang percaya teori konspirasi ini terkenal dengan keras kepala, tidak mudah sepakat dengan suatu kejadian, tipe orangnya memang selalu menentang, frontal, paranoid," lanjutnya.

"Kedua karena narsistik. Kalau orang berusaha untuk menyebarkan itu (teori konspirasi) sehingga melihat dia unik, spesial, keren. Nah ini ciri kepribadian narsistiknya yang muncul di sana," lanjutnya.

10 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Diabaikan

Penyakit jantung atau kardiovaskular masih menjadi salah satu penyakit pembunuh teratas di dunia, selain kanker. Bahkan tanpa sadar, orang yang mengidapnya tidak tahu kalau penyakit mematikan itu ada dalam tubuhnya, terutama wanita.
Wanita juga rentan mengidap penyakit tersebut, terutama serangan jantung. Tanda atau gejala yang muncul pun sering disalahartikan dan bisa berakibat fatal. Dirangkum dari Asia One, berikut ini 10 gejala serangan jantung pada wanita yang mungkin sering dialami dan terlewatkan.

1. Nyeri pada bahu, leher, rahang, dan telinga
Gejala yang mungkin disalah artikan adalah nyeri pada bahu, leher, rahang, atau telinga ini. Rasa nyeri yang muncul sering dianggap sebagai rasa pegal biasa karena beraktivitas, padahal tidak.

Sensasi menyakitkan ini semakin lama bisa meluas ke lengan dan otot terasa ditarik. Jika kamu merasakan hal ini di saat tidak beraktivitas apapun, bisa jadi itu tanda dari serangan jantung.

2. Berkeringat atau merasa gerah
Saat cuaca hangat atau panas, wajar jika tubuh berkeringat dan merasa gerah. Tapi, kamu harus waspada bila merasakannya saat lingkungan di sekitarmu dalam cuaca yang normal.

Sensasi itu disebut hot flash, yang biasanya dialami wanita yang menopause. Namun, hal ini bisa diidentifikasikan sebagai gejala dari serangan jantung.

3. Mual dan gangguan pencernaan
Masalah gastrointestinal seperti mual dan gangguan pencernaan tidak selamanya disebabkan karena keracunan atau gangguan umum yang terjadi di pagi hari. Ini bisa termasuk dalam salah satu gejala serangan jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar