Selasa, 21 April 2020

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Asyik Bercinta

Saat bercinta, ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh seperti salah satunya payudara wanita yang membesar. Namun selain itu, banyak hal yang juga terjadi pada tubuh saat bercinta.
Kondisi tersebut terjadi karena beberapa faktor. Berikut 5 hal yang terjadi pada tubuh saat bercinta dirangkum detikcom dari berbagai sumber.

1. Hati berdebar
Menurut ahli kandungan Sherry A. Ross, MD, yang juga penulis She-ology, The Definitive Guide to Women's Intimate Health, hubungan seks memiliki efek yang hampir sama seperti berolahraga. Saat merasa senang, secara fisik orang akan menjadi lebih aktif dan tubuh pun jadi membutuhkan darah di area tertentu saat berhubungan intim.

Karenanya, secara natural detak jantung pun memilih untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan fokus di genitals. Cara seseorang bernapas pun akan meningkat sehingga membantu jantung untuk mengatur aliran darah yang dibutuhkan.

2. Payudara membengkak
Mengutip The Guardian, aliran darah saat bercinta disebut semakin lancar sehingga menyebabkan payudara sementara membesar dan lebih sensitif. Puting pun akan terlhat lebih menonjol dan hal ini merupakan hal yang wajar terjadi.

3. Kulit memerah
Mengutip Health, pembuluh darah yang melebar juga menunjukkan banyaknya darah mengalir di bawah kulit. Inilah alasan mengapa kulit menjadi memerah dan tubuh terasa lebih hangat. Wajah juga akan menjadi memerah ketika pembuluh darah melebar.

4. Kontraksi otot
Saat bercinta otot dasar panggul dan betis akan berkontraksi. Kontraksi ini merupakan respons tubuh yang terjadi sebelum rasa rileks muncul saat orgasme.

5. Reaksi pada miss V
Saat bercinta umumnya vagina akan menimbulkan reaksi. Reaksi ini disebabkan oleh aliran darah yang mengalir deras di area genital. Aliran darah ini tidak hanya menstimulasi untuk memproduksi pelumas namun juga menyebabkan klitoris dan labia membengkak,

Heboh Video Luna Maya Dianggap Remehkan Corona

Sebuah video percakapan Luna Maya dengan dokter hewan Moh Indro Cahyono mendadak viral. Dalam video tersebut disebutkan bahwa tidak ada kasus kematian yang disebabkan hanya karena virus Corona COVID-19.
"COVID-19 ini membuat sakit, tetapi tidak ganas dan membunuh seperti yang ada di media," ujar drh Indro dalma video tersebut.

"Belum pernah satu pun ada yang meninggal karena COVID-19," lanjut drh Indro.

Pernyataan dalam video yang diunggah akun fanbase @lunamayadiary di Instagram beberapa hari lalu ini sontak menjadi perhatian publik, termasuk para dokter dan juga organisasi profesi dokter hewan sendiri.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP, (K), pun ikut membantah tegas pernyataan ini. Bahkan ia menyebut 15 persen pasien ditemukan meninggal karena virus Corona COVID-19 tanpa penyakit penyerta.

"Dan sekarang statement tersebut menurut saya itu statement yang salah dan menyesatkan karena seandainya pasien itu dengan komorbid tidak terkena COVID-19 maka orang itu mungkin masih bisa survive. Artinya adanya komorbid pada COVID-19 ini menyebabkan kondisi penyakitnya tersebut terjadi pemburukan yang lebih cepat," kata dr Agus.

"Bahkan ada yang tidak memiliki komorbid, 15 persen data di rumah sakit rujukan itu meninggal tanpa komorbid, usianya muda, ada yang bayi malah, ada yang usia remaja nggak ada komorbid meninggal, jadi fakta itu sudah ada kenyataannya, bahwa itu terjadi," lanjut dr Agus kembali menegaskan.

Tak lama berselang, beredar pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) yang mengimbau anggotanya untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan. Pernyataan ini termuat dalam surat berlabel 'Excecutive Note'.

"Kami mengharapkan kepada dokter hewan ini pertama mendukung program pemerintah. Kemudian kedua, tidak memberikan statement yang sifatnya membuat bingung masyarakat dan tidak membuat galau masyarakat," jelas Ketua PB PDHI, drh H M Munawaroh, MM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar