Jumat, 24 April 2020

Pemerintah RI: Mulai Hari Ini Semua Harus Menggunakan Masker

Mengikuti rekomendasi organisasi kesehatan dunia WHO, Pemerintah Indonesia menganjurkan penggunaan masker meski tidak sedang sakit. Masker kain lebih disarankan.
"Mulai hari ini, sesuai rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (5/4/2020).

Yuri mengingatkan, masker bedah dan masker N95 hanya untuk tenaga medis. Untuk sehari-hari, lebih disarankan pakai masker kain.Saran ini terkait dengan adanya beberapa kasus infeksi virus corona COVID-19 tanpa gejala yang juga menjadi sumber penyebaran penyakit. Karenanya, dianjurkan untuk semua pakai masker saat keluar rumah.

Bagi yang menggunakan masker kain, disarankan untuk tidak memakainya lebih dari 4 jam. Setelah itu, masker kain bisa dicuci dengan direndam air sabun.

Andrea Dian Sembuh dari Corona, Ini Artinya

 Andrea Dian akhirnya sembuh setelah menjalani tiga minggu perawatan melawan virus corona COVID-19. Kini Andrea Dian melepas rindu bersama sang suami, Ganindra Bimo dan mengunggah foto berdua.
Kabar membahagiakan tersebut diunggah Andrea Dian lewat akun Instagram pribadinya.

"Hi temen2 smua , setelah melalui 3 minggu perawatan , akhirnya aku DISEMBUHKAN dari covid-19 . Tuhan angkat semua virus ditubuhku , dan 2 hasil test terakhirnya baik!" tulis Andrea Dian, seperti dilihat detikcom, Minggu (5/4/2020).

Dalam berbagai kesempatan, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa pasien dinyatakan sembuh apabila dalam 2 kali pemeriksaan hasilnya selalu negatif. Pemeriksaan dilakukan dengan PRC (Polymerase Chain Reaction).

Diyakini, seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona COVID-19 akan membentuk kekebalan sehingga tidak mudah terinfeksi. Meski ada beberapa laporan menyebut ada pasien yang terinfeksi untuk kedua kalinya, butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan adanya risiko reinfeksi.

"Bahkan kita yakini yang 150 orang ini telah sembuh dan memiliki imunitas kekebalan terhadap virus COVID-19," kata Yuri dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas COVID-19 di BNPB.

RS di Ekuador Tak Muat, Jenazah Diduga Corona Terpaksa Dibiarkan di Jalanan

Hadapi pandemi corona, jalan di sekitar Guayaquil, bagian barat Ekuador, sepi. Hanya sedikit penduduk yang masih terlihat dan beberapa jenazah yang dibiarkan di jalanan.
Kota terpadat di Amerika Selatan ini tampak kewalahan dengan layanan publik kesehatan yang tidak memadai. Rumah sakit setempat dilaporkan tidak memiliki tempat tidur tersisa untuk menerima pasien yang sakit, begitu pun kamar mayat.

Mengutip CNN, warga terpaksa menempatkan jenazah di jalanan karena mereka tidak mempunyai pilihan lain selain menempatkannya di luar. Saat menghubungi telepon darurat, para warga hanya disuruh menunggu.

Banyak warga setempat yang mengatakan orang terdekat yang memiliki gejala corona tidak dapat dirawat di rumah sakit Guayaquil karena kewalahan.

"Kami telah menunggu selama lima hari," kata Fernando Espana dalam sebuah video yang diperoleh Reuters pada 30 Maret, ketika ia mengeluh tentang perjuangan untuk meminta pihak berwenang menjemput anggota keluarganya.

"Kami lelah menelepon 911 dan satu-satunya hal yang mereka katakan adalah menunggu, mereka bekerja untuk menyelesaikan ini," lanjutnya ketika dia menggerakkan kamera melalui jendela untuk menunjukkan bentuk hitam terbungkus plastik di dalam rumah.

Peti mati berisi mayat seseorang yang diduga meninggal karena virus corona COVID-19 terbungkus plastik dan ditutupi dengan kardus. "Ini bau dari tubuh yang tidak bisa lagi ditangani," kata tetangga Espana, Glenda Larrea Vera dalam video yang sama, dari seberang jalan berbicara di balik masker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar