Minggu, 26 April 2020

Duh, Alat Tes Corona di Inggris Terkontaminasi COVID-19

 Upaya Inggris untuk meningkatkan tes besar-besaran untuk mendeteksi COVID-19 mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan alat utama dari beberapa untuk tes COVID-19 terkontaminasi dengan virus corona.
Dikutip dari Fox News, perusahaan laboratorium pengujian, Eurofins Scientific, mengirimkan email pada laboratorium pemerintah Inggris bahwa salah satu komponen tes telah terkontaminasi COVID-19. Komponen alat tersebut berupa alat kunci dari pengetesan.

Pihak Eurofins Scientific tidak menjelaskan alasan mengapa alat-alat tersebut bisa terkontaminasi COVID-19. Pihaknya hanya menegaskan, bahwa kejadian serupa juga terjadi pada para pemasok swasta. Eurofins Scientific sendiri merupakan perusahaan laboratorium yang berbasis di Luxembourg.

Setidaknya 1.408 orang telah meninggal di Inggris, dan menempati urutan keenam dengan tingkat konfirmasi COVID-19 terbanyak di dunia. Dengan angka konfirmasi kasus yang tinggi, Inggris dinilai masih kurang dalam melakukan pengetesan dibandingkan negara lain, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, maupun Jerman.

Pihak Kesehatan Publik Inggris mengklaim akan melakukan tes pada 10.000 orang setiap harinya. Namun pada Jumat (27/3) tes yang dilakukan tidak lebih dari 7.000 kali.

Sementara itu para menteri terus mendorong untuk melakukan 25.000 tes sehari pada pertengahan April. Angka tersebut jelas masih jauh di bawah tes harian Jerman, yakni 70.000.

Tes secara besar-besaran menjadi penting agar mereka yang dites positif segera mendapatkan penanganan. Selain itu, mereka yang terkonfirmasi positif juga bisa melakukan isolasi dengan segera.

Tes dan isolasi yang dilakukan dengan cepat bisa memutus rantai penyebaran semakin meluas.

Soal Seks, 1 dari 3 Wanita Tak Jujur demi Puaskan Pasangan

 Sebuah penelitian di Inggris mengatakan satu dari tiga wanita berbohong tentang hubungan seks dengan pasangan. Mereka mengatakan melakuan ini untuk membuat pasangannya senang.
Dikutip dari TheSun, 31 persen wanita yang disurvei tidak terus terang minta dipuaskan oleh pasangan.. Wanita mengaku pasangan mereka memuaskan, padahal yang terjadi justru sebaliknya.

Wanita di Liverpol berada di puncak penelitian dengan 36 persen mengakui bahwa mereka berbohong ke pada pasangan karena mengatakan mereka merasa puas berhubungan seks. Sedangkan wanita di Newcastle ditemukan 10 persen wanita yang berbohong saat berhubungan seks.

Carlo Vaiarello, seorang wanita yang melakukan penelitian mengatakan tidak mengejutkan bagi wanita melakukan kebohongan saat berhubungan seks.

"Tidak mengejutkan bagi kami, bahwa wanita mengatakan kebohongan tentang seberapa puas mereka berhubungan seks," ujar Carlo.

Tetapi ia terkejut melihat banyak wanita yang tidak terpenuhi gairahnya saat berhubungan seks dengan pasangan. Penelitian ini sendiri melibatkan 2.000 wanita di 17 kota Inggris.

4 Fakta Unik Seputar Orgasme, Termasuk Rekor Terlama Sepanjang Masa

Orgasme kerap disebut sebagai puncak kenikmatan saat melakukan hubungan seks. Tapi tahukah kamu, ada banyak fakta unik seputar orgasme?
Misalnya rekor dunia pada wanita adalah 134 kali orgasme dalam satu jam dan telah tercatat di pusat perkawinan dan seksual di California. Tak hanya itu, studi lain menemukan rekor dunia pada pria yaitu 16 kali orgasme dalam satu jam.

Berikut ini adalah 4 fakta unik lainnya tentang orgasme, seperti dikutip dari Daily Star.

1. Pria dan wanita bisa multiple orgasme
Seorang pakar seks bernama Tracey Cox mengatakan umumnya multiple orgasme itu terjadi pada wanita daripada pria.

"Bagi wanita, itu bisa menjadi seperti dua orgasme atau lebih berturut-turut dan sangat panjang," katanya.

Menurutnya meski pria lebih sulit mengalami multiple orgasme, tapi hal itu tetap bisa terjadi pada sebagian dari mereka.

"Bisa orgasme secara berturut-turut, tetapi beberapa pria akan kehilangan ereksi sepenuhnya setiap kali mendapatkan orgasme," jelasnya.

2. Sulit untuk orgasme bersama
Menurut Tracey sebanyak 75 persen pria mengalami orgasme saat bercinta, sedangkan hanya 30 persen wanita yang bisa mencapai orgasme.

"Coba kamu hitung dan cari peluang untuk bisa mendapatkan orgasme secara bersama-sama itu seperti tidak mungkin," ucap Tracey.

"Sejujurnya orgasme itu lebih sering terjadi secara bergiliran, kamu orgasme terlebih dahulu lalu berikutnya dia yang mengalami orgasme," lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar