Kamis, 23 April 2020

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 960 Sembuh, 647 Meninggal

 Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Kamis (23/4/2020) telah mencapai 7.775 kasus. Sebanyak 960 pasien dinyatakan sembuh, 647 pasien meninggal.
"Pemerintah tidak berkepentingan dan tidak mendapatkan keuntungan apa pun dengan memanipulasi data, justru sebaliknya akan merugikan dan mengacaukan kerja keras yang selama ini kita bangun bersama," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (23/4/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 4
Bali 55
Banten 29
Bangkabelitung 2
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 32
DKI Jakarta 326
Jambi 1
Jawa Barat 87
Jawa Tengah 54
Jawa Timur 112
Kalimantan Barat 7
Kalimantan Timur 11
Kalimantan Tengah 9
Kalimantan Selatan 9
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 8
Nusa Tenggara Barat 13
Sumatera Selatan 5
Sumatera Barat 16
Sumatera Utara 21
Sulawesi Utara 5
Sulawesi Tenggara 4
Sulawesi Barat 1
Sulawesi Selatan 80
Sulawesi Tengah 3
Lampung 10
Riau 9
Maluku Utara 2
Maluku 10
Papua 32

MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 35
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 301
Jawa Barat 74
Jawa Tengah 53
Jawa Timur 60
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 4
Kalimantan Selatan 6
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 8
Nusa Tenggara Barat 4
Sumatera Selatan 3
Sumatera Barat 9
Sumatera Utara 11
Sulawesi Utara 3
Sulawesi Tenggara 2
Sulawesi Selatan 34
Sulawesi Tengah 3
Sulawesi Barat 1
Lampung 5
Riau 4
Papua 6
Papua Barat 1
Gorontalo 1

RI Sering Kehabisan, Pemerintah Sebut Reagen Tes Corona Dicari Banyak Negara

Belakangan ini, Institute of Tropical Disesase (ITD) Universitas Airlangga (Unair) mengaku kehabisan kit reagen yang membuatnya tak bisa lagi melakukan pemeriksaan sampel virus Corona COVID-19. Tampaknya hal serupa juga dialami oleh beberapa laboratorium di Indonesia.
"Beberapa laboratorium terpaksa harus menghentikan aktivitasnya karena memang reagennya belum sampai," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto beberapa waktu lalu.

Reagen adalah bahan kimia yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan spesimen virus. Pada virus Corona COVID-19, reagen bekerja dengan cara mengubah genom virus sehingga bisa dideteksi dengan mesin polymerase chain reaction (PCR).

Achmad Yurianto mengatakan reagen COVID-19 saat ini memang sedang banyak dicari dunia. Pemerintah sudah berusaha untuk mendatangkannya dari luar negeri.

"Seperti kita maklumi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini maka semua negara di dunia yang terdampak COVID-19 membutuhkan reagen ini," papar Achmad Yurianto dalam tayangan yang disiarkan BNPB, Kamis (23/4/2020).

"Sementara dihadapkan dengan kapasitas produksi reagen ini yang terbatas, maka gugus tugas nasional bekerja keras untuk mencari. Bekerja keras untuk menemukan reagen ini di seluruh dunia dan berusaha dengan segala cara agar negara kita bisa mendapatkannya," lanjut pria yang akrab disapa Yuri ini.

Saat ini pemerintah mengaku sudah memesan lagi 15 ribu reagen yang didatangkan dari Korea Selatan. Sementara untuk besok, 24 April 2020, diharapkan datang juga 400 ribu reagen.

"Tugas selanjutnya setelah kita mendapatkan reagen ini adalah mendistribusikan ke seluruh laboratorium yang mampu dan memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan. Sehingga pengujian sampel secara masif bisa kita lakukan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar