Selasa, 21 April 2020

Eits! Jangan Langsung Minum Teh Usai Bangun Tidur, Ini Alasannya

Teh menjadi salah satu minuman yang dikenal memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Minuman ini kaya akan kandungan katekin dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh.
Tapi, banyak pakar yang tidak menyarankan untuk langsung meminumnya setelah bangun tidur. Hal ini karena sangat tidak dianjurkan untuk mengisi perut yang kosong dengan zat kafein yang juga terkandung dalam teh.

"Jangan pernah awali harimu dengan kafein, baik itu kopi atau teh. Saat perutmu kosong, kafein bukan menjadi asupan yang baik untuk tubuhmu. Kamu harus mengisi tubuh dengan asupan yang padat, agar kafein tidak memicu asam lambung dan mengganggu sistem pencernaan," jelas Guru Pooja Makhija, salah satu Celebrity Nutritionist and Food.

Ada beberapa alasan yang mendukung untuk tidak minum teh saat bangun tidur, yang dikutip dari NDTV.

1. Mengganggu metabolisme
Ketika kamu langsung minum teh dengan keadaan perut kosong di pagi hari, bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh. Ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan senyawa asam dan alkalin di dalam perut. Keadaan ini bisa mengganggu metabolisme sampai seharian penuh.

2. Menyebabkan dehidrasi
Teh merupakan diuretik alami yang bisa menghilangkan cairan di dalam tubuh. Setelah bangun tidur, tubuh sudah dehidrasi karena tidak ada asupan makanan atau minuman yang bisa mengatasinya.

Jika ini terjadi, bisa mengakibatkan ketidakseimbangan mineral dan ujungnya bisa menyebabkan kram pada otot.

3. Mengikis enamel gigi
Saat minum teh di pagi hari, bakteri di dalam mulut akan memecah gula dan bisa menyebabkan peningkatan kadar asam. Efeknya bisa mengikis enamel gigi, sehingga bisa menyebabkan gigi berlubang karena penumpukan bakteri yang berlebihan.

4. Mual dan pusing
Seperti pada kopi, teh juga mengandung kafein yang bisa memberikan energi instan setelah meminumnya. Tapi, jika meminunya saat perut kosong, bisa menyebabkan mual, pusing, dan sensasi lain yang tidak mengenakkan untuk tubuh. Akan lebih baik jika mengkonsumsi teh atau kopi setelah memakan sesuatu yang lebih padat.

Dampak Keseringan Makan Junk Food: Testis Mengecil, Jumlah Sperma Berkurang

 Sebuah studi mengatakan pria yang rutin mengonsumsi junk food atau makanan tidak sehat berisiko memiliki testis yang kecil dan jumlah sperma yang rendah.
Dikutip dari Mirror, studi ini dilakukan kepada 2.935 pria dengan usia rata-rata 19 tahun, yang sedang mengikuti ujian masuk dinas militer. Dalam penelitian ini tak hanya ukuran testis dan jumlah sperma saja yang diukur, tetapi kemampuan sperma dalam berenang juga dipertimbangkan dan dianalisis.

Dr Feiby Nassan yang memimpin penelitian itu mengatakan pria yang berpeluang bisa menjadi 'ayah' adalah mereka yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

"Ketaatan pada pola diet yang umumnya akan menghasilkan sperma yang lebih baik, dengan potensi memiliki kesuburan yang lebih menguntungkan di kalangan pria dewasa," jelas Nassan.

Studi ini menunjukkan bahwa pria yang rutin mengonsumsi junk food seperti pizza, burger dan keripik memiliki jumlah sperma 26 juta lebih rendah dibandingkan mereka yang menerapkan pola makan sehat. Tak hanya itu, temuan ini juga menyarankan untuk menghindari konsumsi daging merah dan minuman manis, karena berpotensi dapat menurunkan jumlah sperma.

"Dengan pizza, keripik, dan daging merah kita tahu stres antioksidan akan naik dan itu buruk bagi sperma," ucap seorang pakar kesuburan dari Universitas Sheffield, Prof Allan Pacey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar