Selasa, 28 April 2020

3 Syarat Agar Wabah Corona di Indonesia Selesai di Bulan Juli

 Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Pemerintah menargetkan adanya penurunan pada bulan Juni agar pada bulan berikutnya kondisi sudah bisa kembali seperti sedia kala.
Hingga Senin (27//4/2020), pemerintah mencatat masih ada penambahan 214 kasus positif sehingga total akumulatif mencapai 9.096 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.151 pasien dinyatakan sembuh dan 765 meninggal dunia.

Usai mengikuti rapat terbatas, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan untuk bisa megendalikan jumlah kasus. Di antaranya melalui tes secara masif.

"Bapak Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan bulan ini, dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," katanya, Senin (27//4/2020).

Sebuah studi yang dilakukan di Singapore University of Technology and Design (SUTD) juga memprediksi wabah Corona di Indonesia akan berakhir pada 6 Juni. Secara global, pandemi diperkirakan selesai akhir tahun yakni pada 8 Desember.

Beberapa hal yang disinggung Doni soal target mengakhiri wabah Corona adalah sebagai berikut:

1. Tes masif
Juru bicara pemerintah untuk penangangan COVID-19, Achmad Yurianto, pada Senin (27/4/2020) menyebut ada 46 laboratorium yang sudah beroperasi melakukan tes Corona. Spesimen yang sudah diperiksa mencapai 75.157 dari 59.409 pasien.

"Kasus positif yang kita dapatkan adalah 9.096 orang," kata Yuri.

2. Pelacakan yang agresif
Dikutip dari Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), pelacakan kontak erat mencakup 3 komponen utama yakni identifikasi kontak, pencatatan detail kontak, dan tindak lanjut kontak. Dari hasil pelacakan, sejauh ini didapatkan 210.199 orang dalam pemantauan (ODP) dan 19.987 pasien dalam penanganan (PDP).

3. Isolasi ketat
Seseorang yang berisiko atau sudah terinfeksi bisa melakukan isolasi, baik di rumah secara mandiri maupun di rumah sakit. Terkait interaksi sosial, sejumlah daerah juga telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Larangan mudik juga diterapkan menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini.

"Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan juga aparat supaya bisa lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID di Indonesia, sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata Doni.

Corona Mereda, 10 Negara Ini Mulai Longgarkan Lockdown

Bersamaan dengan laporan kasus Corona yang menurun, setidaknya sepuluh negara mulai longgarkan kebijakan lockdown dalam menghadapi pandemi Corona. Bahkan di antaranya ada yang sudah mencabut kebijakan lockdown dan menjalani aktivitas seperti semula.
Dari bisnis yang kembali berjalan, hingga pembukaan sekolah-sekolah yang perlahan kembali normal. Berikut daftar 10 negara yang melonggarkan lockdown.

Italia
Italia mengizinkan perusahaan dan beberapa sektor kembali beraktivitas 4 Mei mendatang. Ini adalah bagian dari pembukaan penerapan lockdown secara bertahap. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengaku persiapan akhir tengah dilakukan. Italia melakukan lockdown sejak awal Maret lalu karena pademi corona (COVID-19).

"Kami menghadapi tantangan yang sangat kompleks," ujarnya saat menguraikan kebijakan ini, Minggu (26/4/2020) waktu setempat, sebagaimana dikutip Reuters.

Denmark
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, mempercepat keputusan untuk mencabut keputusan pembatasan di negaranya. Kebijakan ini diambil setelah jumlah kasus positif virus Corona dilaporkan semakin rendah.

Pada konferensi pers hari Selasa (14/4/2020) Mette mengatakan secara perlahan kembali membuka pembatasan. Salah satunya dengan mengizinkan anak untuk sekolah. Sedangkan tempat umum seperti gereja, bioskop, hingga pusat perbelanjaan masih tetap ditutup.

Republik Ceko
Pada 6 April lalu, pemerintah Ceko mengatakan beberapa toko akan kembali dibuka. Fasilitas olahraga luar ruangan pun telah dibuka. Nantinya pemerintah akan secara bertahap melonggarkan pembatasan dengan membuka sekolah, pasar, dealer mobil bahkan mengizinkan pernikahan meski hanya bisa dihadiri 10 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar