Sabtu, 18 April 2020

Peneliti Sebut Sinar Ultraviolet Bisa Cegah Penyebaran Virus Corona

Seorang peneliti sekaligus direktur Pusat Penelitian Radiologi di Universitas Columbia, David Brenner mengatakan bahwa jenis cahaya tertentu bisa membunuh virus di udara. Beberapa virus yang dimaksud salah satunya adalah virus Corona.
Brenner telah mempelajari bahwa sinar ultraviolet atau sinar UV berpotensi untuk melawan penyebaran virus. Sinar UV ini dikenal karena sifatnya yang bisa membunuh kuman dan digunakan untuk mensterilkan peralatan, hingga area rumah sakit.

"Paparan sinar ini khususnya UVC aman untuk manusia, karena tidak bisa melewati sel-sel hidup di tubuh kita," katanya yang dikutip dari ABC News.

"Setelah menjalankan beberapa tes tambahan terhadap UVC atau sinar jauh, kami melihat bahwa dalam dosis yang rendah saja bisa membunuh 99 persen virus," lanjut Brenner.

Tim Brenner sebelumnya telah menguji UVC ini terhadap dua virus Corona musiman, dan saat ini sedang mengujinya dengan virus COVID-19 yaitu SARS-CoV-2. Lampu yang menggunakan sinar UVC juga sedang diproduksi dan menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Meski masih menunggu persetujuan dan perizinan dari FDA, permintaan masyarakat terhadap lampu tersebut sangat tinggi. Hal ini membuat perusahaan yang memproduksinya, Cy Herring, harus bekerja sepanjang waktu.

Viral Video Haru Penghormatan Terakhir Perawat yang Meninggal karena Corona

 Viral di media sosial video seorang perawat rumah sakit meninggal dunia. Dalam video tersebut terlihat para tenaga medis memberikan penghormatan terakhir kepada sang perawat yang bernama Hastuti Yulistiorini dari rumah sakit Siloam Surabaya.
Perawat ini dilaporkan sudah bekerja di Rumah Sakit Siloam Surabaya selama 32 tahun sebagai perawat. Pihak rumah sakit pun mengucapkan turut berduka dan menyebut almarhumah sebagai pahlawan kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Kami baru saja kehilangan salah satu sosok pahlawan kesehatan," kata CEO Siloam Hospitals Surabaya dr Maria Magdalena Padmidewi, SpKK, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (16/4/2020).


Anisa
@sanzdhe
Selamat jalan seniorku, semoga amal kebaikanmu di dunia diterima di sisi-Nya . 

Perawat RS Siloam Surabaya . 
Pada hormat semua dong 😭

Video terlekat
190
19.04 - 16 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
92 orang memperbincangkan tentang ini

Menanggapi video viral ini, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah, Skep, SH, MKep mengatakan itu bentuk apresiasi tenaga kesehatan terhadap jasanya dalam membantu merawat pasien Corona.

"Saya pikir itu adalah sebuah aksi spontan menunjukkan solidaritas dari tenaga kesehatan dan juga pegawai rumah sakit terhadap seorang perawat dalam wabah COVID ini juga ikut berjuang dalam penanganan. Artinya penghormatan yang layak lah sebagai seorang yang telah berjuang," ujar Harif saat dihubungi detikcom pada Jumat (17/4/2020).

Harif kemudian menyinggung masyarakat yang sempat menolak pemakaman jenazah perawat. Karena menurutnya di tengah pandemi ini tenaga kesehatan seharusnya diberikan apresiasi karena berdiri di garda terdepan merawat pasien virus Corona.

"Menurut saya tidak ada alasan yang mendasar penolakan jenazah. Bukan hanya tenaga kesehatan tapi semua pasien COVID. Apalagi kita (perawat) yang semasa hidupnya berjuang menolong orang yang terinfeksi COVID," lanjutnya.

"Itu merupakan sesuatu yang tidak menunjukan apresiasi terhadap kinerja kita selama ini," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar