Minggu, 12 April 2020

Mengenang Cerita Menarik Tour de Singkarak Etape Kerinci

Sebuah momen bersejarah bagi Kabupaten Kerinci, acara Tour de Singkarak untuk pertama kalinya melintasi kabupaten ini. Ada cerita menarik yang tersisa.

Jika tahun-tahun sebelumnya Kerinci hanya mengadakan event-event daerah berskala lokal dan cenderung menoton, seperti festival Danau Kerinci. Maka tahun 2019, pemerintah Kabupaten Kerinci melakukan akselerasi dengan menjadi tuan rumah dalam acara berskala Internasional Tour De Singkarak.

Upaya pemerintah Kabupaten Kerinci melakukan lobi-lobi ke pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan panitia tour de Singkarak patut diacungi jempol. Sehingga event tahunan tersebut terselenggara dengan meriah, penuh antusiasme dari warga yang bahagia dan gembira, termasuk juga diselingi dengan acara lainnya yang tidak kalah menarik.

Tour de Singkarak pertama kali digelar tahun 2009, acara ini  merupakan kerjasama antara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Pemerintah Sumatera Barat, persatuan balap sepeda Internasional di Sumatera Barat, dan Amaury Sport Organization, sebuah organisasi yang juga menyelenggarakan lomba sepeda jarak jauh kelas dunia seperti Tour de France di Prancis.

Tour de Singkarak yang sebelumnya hanya diadakan di daerah Sumatera Barat, dengan menyajikan lomba sepeda sekaligus menawarkan keindahan alam Sumatera Barat seperti panorama alam Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Atas dan Bawah, Lembah Harau, Istana Pagaruyung, Kelok 44 serta berbagai atraksi wisata Minang lainnya.

Tahun ini etape baru pun dibuka yaitu etape tujuh dan delapan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Kerinci dan Sungai Penuh yang dulu pernah menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Barat bahu membahu mensukseskan Tour de Singkarak, mempersiapkan segala hal jauh-jauh hari demi mempromosikan dan memperkenalkan alam Kerinci ke mata dunia. Alam Kerinci yang dikenal dengan sebutan sekepal tanah surga ini sukses menjadi tuan rumah dengan sangat memuaskan.

Menyambut Tour De Singkarak

Sebelum rute tour de Singkarak tiba di Kerinci, berbagai acara diselenggarakan untuk menambah semarak. Zona pertama terpusat di Danau Kerinci dalam  pagelaran festival Kerinci 2019, acara tersebut menampilkan berbagai atraksi budaya dan seni Kerinci, seperti tari yang sarat muatan keagamaan yaitu tari Rangguk dan Sike Rebana.

Tari yang mengandung unsur mistik seperti tari Marcok, tari Niti Naik Mahligai, tari Harimau dan lainnya. Tari yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan seperti tari Iyo-iyo dan Rentak kudo, budaya balas pantun, dan ngaji adat. Atraksi lain yang tidak kalah menarik yaitu aksi peralayangan, dan sebuah acara yang menjadi berita gembira bagi jomblowan dan jomblowati yaitu nikah massal gratis.

Belasan ribu orang memadati danau Kerinci, datang dari segenap penjuru Kerinci maupun luar Kerinci. Hari itu berlangsung begitu meriah dari tahun-tahun sebelumnya, energi dan perasaan berada pada level kegembiraan yang tinggi untuk menyaksikan sebuah pertunjukan festival Kerinci  sekaligus menyambut acara yang akan menjadi sejarah baru bagi wisata Kerinci, tour de Singkarak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar