Minggu, 12 April 2020

Liburan #diRumahaja, 7 Kegiatan 'Traveling' Ini Harus Dicoba!

Wabah virus Corona membuat kita harus tetap #dirumahaja. Biar tidak bosan, 7 kegiatan 'traveling' ini layak dicoba. Apa saja?

Bagai badai, virus corona merebak ke berbagai dunia. Sebagai salah satu negara yang terdampak wabah corona, pemerintah Indonesia menganjurkan social distancing sebagai langkah penanganan pertama menghadapi wabah ini.

Jutaan orang Indonesia kini mendekam di rumah dan melakukan beberapa kegiatan terbatas dari rumah, seperti bekerja dari rumah (work from home) untuk pekerja dan belajar dari rumah untuk pelajar dan mahasiswa.

Untuk yang tak terbiasa mendekam di rumah, kegiatan social distancing dapat menjadi kegiatan yang membosankan dan membuat beberapa orang mati kutu. Apalagi, musim liburan tengah tahun yang semakin dekat di depan mata yang mulai menghantui membuat kita mulai gelisah harus merencanakan liburan di rumah.

Namun, tak perlu khawatir untuk merencanakan liburan yang asik tetapi tetap di rumah saja. Berikut 7 kegiatan pengganti 'traveling' yang bisa kamu lakukan untuk menggantikan liburanmu di luar rumah, tetap asik dan fun!

1. Mengunduh aplikasi jejaring pesan

Untuk kamu yang bermodalkan smartphone dengan kuota internet di rumah namun tetap ingin terkoneksi dengan orang-orang di seluruh dunia, kamu bisa mencoba kegiatan ini di kala bosan melanda. Terdapat beberapa aplikasi jejaring pesan unik yang dapat diunduh di ponsel kamu, seperti Bottled dan Slowly.

Konsep kedua aplikasi jejaring pesan ini unik, yakni dalam bentuk surat konvensional. Bedanya, Bottled mengusung konsep pesan dari botol yang berlayar ke lautan dunia internet untuk ditemukan, dan Slowly yang mengusung konsep surat dari sahabat pena yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai di tangan kita selayaknya surat biasa.

Konsep surat menyurat yang unik dalam aplikasi jejaring pesan ini sangat cocok dijajal untuk kamu yang senang sekali terkoneksi dan bersosialisasi dengan orang-orang dari seluruh dunia sekaligus mengasah kemampuan berbahasa asing. Namun, jangan lupa untuk tetap bijak dan berhati-hati dalam berkirim pesan dengan orang asing, ya!

2. Membuat dan Merapikan Album Arsip Perjalanan

Rutinitas yang mengekang selama ini membuat kamu mungkin tak cukup waktu dalam merekam kembali memori saat liburan tahun lalu. Dengan waktu luang yang sangat banyak, kini saatnya kamu untuk mencatat dan merapikan kembali album perjalananmu! Cetaklah foto-foto liburan terdahulu dan kumpulkan berbagai perintilan saat berwisata seperti tiket, brosur, catatan itinerary, koleksi postcard, dan lain-lain; kemudian tempelkanlah di sebuah album.

Tuliskan catatan apapun yang berkesan selama liburanmu sambil dihias seindah mungkin. Apabila tak memungkinkan untuk mencetak foto, buatlah sebuah album digital yang berisi foto-foto liburan yang sudah dikurasi dengan rapi. Selain membuat kamu kembali flashback dengan kenangan liburan yang sangat berkesan, kamu juga sedang mengarsip kenanganmu menjadi lebih abadi dan bisa dinikmati kapanpun lho!

Kegiatan ini sangat direkomendasikan untuk menghabiskan waktu selama liburan, sambil membersihkan memori kamera yang tak kunjung terurus. Kalau pandemi selesai, kamu siap liburan dan membuat kenangan baru tanpa perlu repot menghapus foto lagi!

3. Blogging atau Vlogging

Punya video footage yang selama ini nganggur dan belum pernah diolah? Atau habis flashback dengan foto-foto lama, tiba-tiba ingin menuliskan pengalaman selama berwisata? Kenapa tidak nge-blog atau nge-vlog saja?

Mengarsipkan perjalanan dalam bentuk tulisan dan video masih menjadi tren hingga saat ini. Blog atau vlog yang kamu unggah dapat membantu pelancong lainnya untuk mencari acuan referensi di tempat yang sama. Tak perlu sangat serius dalam menggarapnya karena hanya mengisi waktu selama liburan.

Buatlah sebuah tulisan dalam blog atau video perjalanan sesuai dengan gayamu, dengan menambahkan detil-detil yang harus diperhatikan selama perjalanan. Tulis juga mengenai pengalaman, kesan, dan pesan selama melancong ke daerah wisata yang pernah kamu kunjungi. Kalau ternyata cukup banyak pengikutnya, sangat lumayan untuk diteruskan sebagai penambah pundi-pundi penghasilan, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar