Senin, 07 September 2020

4 Cara Aman Minum Kopi di Pagi Hari, Bisa Cegah Asam Lambung Naik

 Tujuan seseorang minum kopi di pagi hari agar tubuh menjadi lebih segar dan menghilangkan kantuk. Namun, sebagian orang menghindari minum kopi di pagi hari, karena dipercaya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Tidak perlu khawatir dan berhenti minum kopi. Sebab, ada tata cara minum kopi yang aman di pagi hari agar tetap sehat. Apa saja itu?

Simak penjelasan cara aman minum kopi di pagi hari. Seperti dikutip dari Health:

1. Minum segelas air
Sebelum Anda menikmati kopi di pagi hari. Sebaiknya, mengkonsumsi air putih terlebih dahulu. Hal ini karena kopi bersifat diuretik (memicu kehilangan cairan), sehingga minum segelas air dapat membantu Anda tetap terhidrasi dengan baik.

2. Hindari pemanis buatan
Sebuah penelitian mengatakan bahwa, seseorang yang mengkonsumsi pemanis buatan secara berlebihan akan meningkatkan risiko terkena penyakit obesitas, diabetes tipe 2, dan stroke. Jadi, hindari gula tambahan atau menggunakan secukupnya.

3. Takaran gula
Jika Anda tetap ingin menambahkan gula dalam secangkir kopi, disarankan menggunakan sendok gula sebagai takaran agar tidak berlebihan. American Heart Association mengatakan bahwa asupan gula harian yang disarankan adalah enam sendok teh.

Dengan menggunakan takaran, Anda bisa tahu berapa jumlah gula yang digunakan untuk membuat kopi. Sehingga, menghindari konsumsi gula secara berlebihan.

4. Menambahkan rempah
Beberapa orang menganggap cara ini aneh. Sebab, pada dasarnya minum kopi tidak dicampur apapun. Tetapi, tidak salahnya menambah rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, cengkeh, dan pala. Hal ini karena tidak hanya memberikan rasa dan aroma kopi, rempah juga meningkatkan antioksidan di dalamnya.

Kapan Pandemi Corona Berakhir? Ini Prediksi Ilmuwan Jerman

Seorang Ilmuwan asal Jerman, Profesor Hendrim Streeck mengatakan virus Corona mungkin akan bertahan dalam waktu yang lama, selama tiga tahun. Ia memperkirakan jika vaksin sudah ditemukan pun, virus ini masih bisa ditemukan sampai 2023.
Untuk mengetahui hal ini, profesor yang merupakan ahli virologi yang menangani pandemi di Heinsberg, Jerman, ini menggunakan Kota Gangelt sebagai subjek penelitian. Ia menggunakan kota ini untuk mempelajari bagaimana virus menyebar dan cara mengatasinya.

"Virus ini tidak menghilang, sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Itu akan bertahan sampai 3 tahun dan kita harus menemukan cara untuk menghadapinya," kata Profesor Streeck yang dikutip dari Metro, Senin (7/9/2020).

Cara yang paling efektif saat ini untuk menahan penyebaran virus Corona ini adalah dengan menerapkan jaga jarak sosial, tidak berkumpul, dan memakai masker. Hal ini bisa mencegah terjadinya penyebaran virus Corona dalam jumlah yang besar.

Ia pun memperkirakan wabah Corona besar bisa jadi disebabkan karena adanya peristiwa super spreader, misalnya pesta-pesta yang diadakan di rumah.

Profesor Streeck juga menambahkan, mungkin vaksin tidak bisa diproduksi dalam waktu yang cepat. Bisa jadi tahun depan atau bahkan bisa lebih lama.

"Kami mungkin akan mendapatkan vaksin. Tetapi, kami mungkin mendapatkannya tahun depan atau bahkan lebih lama," jelasnya.

Selain Profesor Streeck, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperkirakan pandemi COVID-19 ini baru bisa berakhir sampai dua tahun ke depan. Prediksi ini muncul berdasarkan pandemi flu Spanyol tahun 1918 yang membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk mengatasinya.
https://cinemamovie28.com/the-adopted-daughter-family-secret-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar