Senin, 14 September 2020

Viral Pesepeda Lawan Arah di Tol Jagorawi Bikin Geram Komunitas Gowes

Ulah oknum pesepeda kembali bikin geleng-geleng kepala, kali ini ada yang gowes lawan arah di Tol Jagorawi. Komunitas-komunitas gowes ikut meradang karena aksi berbahaya ini bikin jelek citra pesepeda.
"Waduh pelanggaran berat ini, karena ini sangat menodai semangat para pegowes yang selalu menghimbau agar selalu mematuhi rambu lalulintas saat gowes," kata Wakil Ketua Paguyuban Pesepeda Bogor Raya (PPBR), Suyono Abet, Minggu (14/9/2020).

Suyono meminta komunitas yang menaungi para pesepeda 'nakal' ini ini untuk secara gentleman meminta maaf. Aksi mereka dinilai sangat membahayakan, bukan saja untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk pengguna jalan tol pada umumnya.

Hingga kini, belum ada titik terang soal identitas rombongan pesepeda yang masuk tol dan lawan arah tersebut. Namun diketahui, mereka mengendarai jenis sepeda yang sama yakni MTB atau mountain bike, dan mengenakan jersey seragam.

"Saya melihat video tersebut langsung kirim ke beberapa group gowes dan screenshot jersey mereka berharap dikenali komunitasnya," kata Rendi, ketua komunitas Rawakalong.mtb.

Sementara itu, General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Oemi Vierta Moerdika telah mengkonfirmasi insiden tersebut. Pihaknya bersama kepolisian tengah mengidentifikasi rombongan pesepeda tersebut.

"Berdasarkan keterangan petugas di lapangan serta pihak kepolisian, rombongan pesepeda tersebut masuk melalui akses masuk jalan Tol Jagorawi KM 47+200 (traffic light Ciawi), dan mencoba melawan arah dengan menyeberang di median pada KM 46+500, menuju tempat istirahat dan pelayanan (TIP) KM 45. Saat ini kejadian tersebut masih dalam pemeriksaan lanjut dari pihak kepolisian," kata Oemi, dalam keterangannya, Minggu (13/9/2020).

Polisi juga tengah menyelidiki identitas pesepeda tersebut melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi dan di rest area terdekat.

DKI Resmi Perketat PSBB, Tak Boleh Ada Lagi Isolasi Mandiri

DKI Jakarta resmi memperketat lagi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai hari ini, Senin (14/9/2020). Salah satu yang diatur adalah tidak boleh ada lagi isolasi mandiri bagi yang positif terinfeksi virus Corona COVID-19.
"Jadi mulai besok semua yang ditemukan positif diharuskan untuk isolasi secara terkendali di tempat-tempat yang telah ditetapkan," kata Gubernur DKI Anies Baswedan dalam konferensi pers Minggu, (13/9/2020).

Anies menilai, isolasi mandiri di rumah masing-masing tidak efektif karena tidak semua punya pengalaman maupun pengetahuan untuk mencegah penularan. Hal ini justru memunculkan risiko penularan dan menciptakan klaster keluarga.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan kapasitas Wisma Atlet dengan 7 tower mampu menampung pasien isolasi. Tower 6-7 untuk merawat pasien ringan-sedang, dilengkapi 39 tempat tidur ICU dan 45 tempat tidur untuk isolasi.

"Kapasitas kedua tower ini sekitar 1.600 hingga 1.700," kata Doni.

Bagaimana jika ada yang menolak diisolasi?

"Bila ada kasus positif yang menolak diisolasi di tempat yang telah ditentukan, maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum," tegas Anies.
https://kamumovie28.com/wrong-turn-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar