Jumat, 11 September 2020

Trump Akui Remehkan Bahaya Virus Corona

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui dia sebenarnya tahu bahaya virus Corona sebelum kasus pertama dikonfirmasi di AS. Bahkan ia menyadari COVID-19 bisa menyebar melalui transmisi airborne dan lebih berbahaya daripada flu namun tetap meremehkannya dengan alasan tak ingin membuat masyarakat panik.
Pernyataan Trump itu tercantum di dalam buku berjudul Rage karya jurnalis senior AS, Bob Woodward.

"Saya memang selalu berusaha meremehkan. Saya suka meremehkan hal itu (COVID-19) karena saya tidak ingin membuat panik," demikian isi wawancara Woodward dengan Trump dikutip dari CNN.

Seperti yang ditulis dalam buku tersebut, Trump mengatakan dia sadar COVID-19 adalah ancaman tetapi mengatakan kepada masyarakat hal itu akan segera berlalu. Saat wawancara dengan Woodward pada 7 Februari lalu, Presiden AS tersebut bahkan membeberkan adanya ancaman serius dan mematikan dari Corona.

"Virus ini sangat mematikan dari flu biasa. Ini adalah hal yang mematikan," tutur Trump,

Segera setelah buku tersebut terbit, Trump mengadakan jumpa pers di Gedung Putih pada Rabu (9/9/2020) untuk menegaskan bahwa dirinya 'tak berbohong' soal virus Corona.

Trump membela diri dengan menyebut ia berkeras dia melakukan hal itu untuk menenangkan masyarakat dan berupaya menghindari lonjakan harga kebutuhan dasar dan kesehatan.

"Maksud saya, kita harus tenang. Kita tak boleh panik. Apa yang saya utarakan sangat sederhana. Saya ingin memperlihatkan kepercayaan diri dan kekuatan sebagai pemimpin," tutur Trump.

Viral Kena COVID-19 Jelang Sidang Skripsi, Mahasiswa Ini Titip Pesan Penting

Curhat seorang mahasiswa terinfeksi virus Corona mendadak viral di media sosial. Mahasiswa bernama Achmad Bachtiar membagikan aktivitas sehari-harinya saat harus menjalani isolasi mandiri, dengan harapan semakin banyak orang sadar akan bahaya COVID-19.
"Awalnya aku nggak percaya sama pandemi COVID-19 ini. Sampai aku dan kakak aku dinyatakan positif COVID-19 pada akhir bulan Juli lalu," tulis Achmad dalam video tersebut, setelah dikonfirmasi detikcom, Kamis (10/9/2020).

Ia tertular dari sang kakak yang lebih dulu menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasalnya, ia dan sang kakak memang tinggal berbarengan.

COVID-19 ini belum selesai teman-teman. Dia masih berkeliaran di lingkungan kita dan semua orang bisa terinfeksi dan terkena gejala yang sama. Jadi tolong tetap jaga kesehatan, terapkan protokol kesehatan dengan sangat baik dan tetaplah di rumah dulu jika kalian tidak ada keperluan yang mendesak untuk keluar
Achmad Bachtiar - Mahasiswa, pejuang COVID-19
Sementara itu, sang kakak tertular Corona dari rekan kerjanya. "Jadi kakak saya isolasi mandiri dan karena saya berdua saja di rumah, jadi saya ikutan isolasi mandiri, terus seiring berjalannya waktu saya juga tertular," jelas Achmad.

Setelah dinyatakan terinfeksi virus Corona, Achmad berhasil pulih dalam waktu 3 minggu. Setelah 3 kali melakukan tes swab masih dinyatakan positif, akhirnya tes swab yang keemlat menunjukkan dirinya negatif Corona. Sama seperti Ahmad, sang kakak juga akhirnya dinyatakan negatif dari Corona.

Dari pengalamannya tersebut, Achmad memberi pesan kepada teman-teman yang masih belum percaya dengan virus Corona untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Saya tahu dan saya memaklumi kalau temen-temen yang sudah membaca atau melihat video saya itu dan kalian masih ga percaya akan COVID-19. Karena kita nggak kenal dekat atau mungkin dilingkungan kalian saat ini juga belum ada yang terkena," Jelas Achmad saat dihubungi detikcom, Kamis (10/9/2020).

"COVID-19 ini belum selesai teman-teman. Dia masih berkeliaran di lingkungan kita dan semua orang bisa terinfeksi dan terkena gejala yang sama. Jadi tolong tetap jaga kesehatan, terapkan protokol kesehatan dengan sangat baik dan tetaplah di rumah dulu jika kalian tidak ada keperluan yang mendesak untuk keluar," tambahnya.
https://cinemamovie28.com/bleeding-heart/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar