Jumat, 11 September 2020

Studi Ungkap Gejala COVID-19 yang Umum Dialami Pasien Anak-anak

Sebuah studi terbaru menemukan beberapa gejala baru yang muncul saat anak-anak terinfeksi virus Corona. Ada tiga gejala yang paling umum dirasakan, yaitu sakit kepala, demam, dan kelelahan.
"Kami perlu memberitahu masyarakat tentang adanya perbedaan gejala COVID-19 dari berbagai usia, daripada harus terus berpaku pada gejala umum yang kebanyakan dialami orang dewasa. Misalnya seperti batuk demam, batuk, dan menurunkan indra penciuman," jelas Pemimpin penelitian Profesor Tim Spector dari King's College London, dikutip dari The Guardian Jumat (11/9/2020).

Gejala baru ini ditemukan melalui penelitian yang dilakukan oleh tim dari COVID-19 Symptoms Tracker berdasarkan dari laporan 198 anak yang dinyatakan positif. Mereka menemukan adanya data baru terkait gejala-gejala yang dialami anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

Hasilnya, sepertiga dari anak-anak tersebut dinyatakan positif tidak menunjukkan adanya gejala apapun. Sedangkan sisanya, mereka mengalami gejala yang ternyata berbeda dengan orang dewasa.

Sebanyak 55 persen anak mengalami kelelahan, 54 persen mengalami sakit kepala, dan hampir setengahnya mengalami demam.

Sementara itu, gejala lainnya seperti sakit tenggorokan hanya dirasakan sekitar 38 persen anak yang bergejala, 15 persen nafsu makannya menurun, 15 persen mengalami ruam kulit, dan 13 persen lainnya mengalami diare.

Spector mengatakan, perbedaan gejala COVID-19 antara anak-anak dan dewasa bisa juga disebabkan karena perbedaan cara sistem kekebalan tubuh dalam menanggapi serangan virus.

Trump Akui Remehkan Bahaya Virus Corona

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui dia sebenarnya tahu bahaya virus Corona sebelum kasus pertama dikonfirmasi di AS. Bahkan ia menyadari COVID-19 bisa menyebar melalui transmisi airborne dan lebih berbahaya daripada flu namun tetap meremehkannya dengan alasan tak ingin membuat masyarakat panik.
Pernyataan Trump itu tercantum di dalam buku berjudul Rage karya jurnalis senior AS, Bob Woodward.

"Saya memang selalu berusaha meremehkan. Saya suka meremehkan hal itu (COVID-19) karena saya tidak ingin membuat panik," demikian isi wawancara Woodward dengan Trump dikutip dari CNN.

Seperti yang ditulis dalam buku tersebut, Trump mengatakan dia sadar COVID-19 adalah ancaman tetapi mengatakan kepada masyarakat hal itu akan segera berlalu. Saat wawancara dengan Woodward pada 7 Februari lalu, Presiden AS tersebut bahkan membeberkan adanya ancaman serius dan mematikan dari Corona.

"Virus ini sangat mematikan dari flu biasa. Ini adalah hal yang mematikan," tutur Trump,

Segera setelah buku tersebut terbit, Trump mengadakan jumpa pers di Gedung Putih pada Rabu (9/9/2020) untuk menegaskan bahwa dirinya 'tak berbohong' soal virus Corona.

Trump membela diri dengan menyebut ia berkeras dia melakukan hal itu untuk menenangkan masyarakat dan berupaya menghindari lonjakan harga kebutuhan dasar dan kesehatan.

"Maksud saya, kita harus tenang. Kita tak boleh panik. Apa yang saya utarakan sangat sederhana. Saya ingin memperlihatkan kepercayaan diri dan kekuatan sebagai pemimpin," tutur Trump.
https://cinemamovie28.com/sully/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar