Minggu, 05 April 2020

Tak Cuma Bali, Indonesia Punya Banyak Wisata Kearifan Lokal

Kasus bule viral di Bali membuat netizen kesal karena aksinya memprotes tradisi pura. Indonesia sendiri sebenarnya punya banyak tempat dengan kearifan lokal.

Natalia Muchova seorang bule viral karena aksinya di pura Bali. Natalia protes karena pura melarang wanita yang sedang datang bulan untuk masuk ke pura.

Bule ini mengecap bahwa Indonesia mendiskriminasi wanita. Padahal hal tersebut merupakan budaya dan kearifan lokal yang mengalir ke dunia pariwisata.

Bali mengusung pariwisata budaya dengan konsep kearifan lokal. Trihitakarana yang lekat dalam kehidupan sehari-hari, juga dituangkan dalam wisata Bali.

Trihitakarana adalah prinsip hidup yang membimbing masyarakat Bali untuk menjunjung 3 hal penting yaitu hubungan dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.

"Kalau kita kaitkan dengan sustainable tourism, itu kan pariwisata yang sangat menghormati hubungan nilai kemasyarakatan dan nilai ekonomi masyarakat," ujar Plt Kadispar Bali, Putu Astawa.

Bali sendiri seringkali jadi korban dari turis-turis nyeleneh ini. Kemarin yang viral adalah dua orang turis Rusia yang melecehkan Pura Monkey Forest di Ubud.

Bukan cuma Bali, banyak daerah di Indonesia yang budayanya sangat kental. Mari melihat Borobudur, area wisata agama ini juga memiliki kebijakan untuk pengunjung.

Kita semua tahu, bahwa pengunjung yang datang ke Borobudur dengan rok atau celana di atas dengkul harus menggunakan kain penutup. Kain penutup disediakan oleh pengelola di pintu masuk dan gratis.

Provinsi di barat Indonesia juga menjadi salah satunya, Aceh. Sebagai Kota Serambi Makkah, warganya memiliki budaya untuk menggunakan pakaian tertutup.

Tak cuma warga, wisatawan yang bertandang ke tempat ini juga diminta untuk menggunakan pakaian yang sopan. Tak perlu berkerudung, yang penting sopan.

Begitu pula dengan Yogyakarta. Bumi Keraton ini memiliki pantangan yang harus dihormati oleh turis. Misalnya kalau mau main ke Parangtritis sebaiknya tidak menggunakan baju hijau.

Daerah-daerah tersebut merupakan beberapa contoh yang kental dengan budaya dan tradisi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan bukan diskriminasi.

Begitu pula dengan traveler. Jika sedang liburan ke suatu daerah yang asing, ada baiknya untuk menghormati budaya yang berlaku.

Karena sejatinya, tradisi dan budaya yang mengakar dalam masyarakat sudah lebih dulu ada dan berkembang bersama dari generasi ke generasi.

Pesawat Pecahkan Rekor Terbang Imbas Wabah Corona

Sebagian besar pesawat banyak yang tengah mengalami grounded gegara wabah Corona. Namun sebuah pesawat milik maskapai kecil di Pasifik malah berhasil mencetak rekor penerbangan terjauh untuk sebuah pesawat reguler.
Mengutip Stuff, pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air Tahiti Nui mencetak rekor sebagai penerbangan komersial terjauh, dan menggunakan Dreamliner. Pesawat itu memiliki rute Pape'ete di Tahiti menuju Paris, Prancis dengan jarak total 15.715 km selama 15 jam 45 menit. Rekor penerbangan terjauh sebelumnya dicetak oleh Singapore Airlines, yang menempuh perjalanan dari Singapura menuju Newark.

Pesawat Tahiti itu biasanya tidak pernah terbang jauh tanpa transit. Setelah lepas landas dari Pape'ete, pesawat biasanya mampir dulu ke Los Angeles. Namun gara-gara wabah virus Corona, pesawat itu tidak bisa mendarat di Los Angeles, jadi pesawat langsung menuju Prancis.

Pesawat dengan nomor penerbangan TN64 tinggal landas dari Pape'ete sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada tanggal 15 Maret dan mendarat di Prancis 16 Maret pukul 5.54 pagi waktu setempat.

Biasanya sebuah Dreamliner sanggup untuk menjangkau sampai 14.800 km, namun karena pesawat tidak dalam kapasitas penuh karena larangan terbang di berbagai negara, pesawat bisa terbang lebih jauh. Pesawat dalam penerbangan itu diisi 150 penumpang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar