Rabu, 02 September 2020

6 Bulan Pandemi, Satgas COVID-19 Sebut Deretan Aktivitas Rawan Corona

Setidaknya sudah 6 bulan Indonesia menghadapi wabah Corona. Banyak masyarakat yang mulai menjalani aktivitas sosial.
Namun, beberapa di antara mereka masih ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Padahal, banyak aktivitas-aktivitas yang rawan penularan Corona dan perlu ekstra hati-hati.

Seperti yang disampaikan Dewi Nur Aisyah, anggota tim pakar Satgas COVID-19. Dewi menyebut ada sederet aktivitas yang perlu diwaspadai atau perhatian ekstra, mengingat risiko penularan Corona masih sangat mungkin terjadi.

Berikut deretan aktivitas yang perlu perhatian ekstra:

- Kegiatan sosial
- Tahlilan
- Pengajian
- Pernikahan
- Ibadah
- Asrama
- Pesantren
- Panti Asuhan
- Perkantoran/Industri
- Faskes
- Transportasi umum
- MRT, LRT, KRL
- Komunitas Olahraga
- Tempat Wisata
- Hiburan

Dewi menjelaskan perlunya kehati-hatian saat kembali menjalani aktivitas sosial. Hal-hal seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan jangan sampai disepelekan.

"Ada aktivitas-aktivitas masyarakat yang memang perlu sekali kita hati-hati, hati-hatinya ekstra," sebut Dewi dalam siaran pers BNPB 'Covid-19 dalam Angka' melalui kanal YouTube Rabu (2/9/2020).

"Banyak yang keluar rumah menghadiri kondangan misalnya, jalan-jalan, belanja ke pasar, tetap kalau bisa waktunya se-sebentar mungkin," lanjutnya.

Positivity Rate COVID-19 RI Capai 15,43 Persen, Belum Penuhi Standar WHO

Satgas Penanganan COVID-19 menyebut positivity rate di Indonesia pada Agustus mencapai 15,43 persen. Angka ini masih jauh dari standar WHO, yakni kurang dari 5 persen.
"Semakin banyak positifnya ini adalah alert buat kita semua bahwa kita harus waspada," kata Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 di siaran pers BNPB, Rabu (2/8/2020).

Positivity rate adalah persentase banyaknya jumlah orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil total orang yang diperiksa. Misalnya, dari 100 orang yang diperiksa ada 10 orang dinyatakan positif, maka persentase positivity rate-nya adalah 10 persen.

Dewi juga mengatakan, positivity rate COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan selama tiga bulan terakhir. "Di bulan Juni sekitar 11,71, bulan Juli sekitar 14,29, dan terakhir bulan Agustus 15,43," ucapnya.

"Target kita sampai dengan standar WHO yaitu kurang dari 5 persen positif ratenya," ujar Dewi.

Meski begitu, Dewi menjelaskan bahwa tingkat positivity rate ini lebih banyak berasal dari hasil pemeriksaan pasien yang datang ke rumah sakit, dibandingkan dari hasil pelacakan secara massal.

"Kita juga harus pahami positify rate ini lebih banyak kebanyakan berasal dari pasien yang datang ke rumah sakit sebenarnya," jelasnya.

"Jadi memang beberapa daerah baru melakukan active case finding di beberapa daerah saja, sehingga kita lihat memang rata-rata orang yang datang ke rumah sakit mungkin sekitar persentasenya lebih dari 67 persen, dari angka yang ada di sini. Ini kurang lebih positivity rate mereka adalah 15,43," tuturnya.
https://cinemamovie28.com/riding-faith/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar