Kamis, 28 Mei 2020

Bukan Wuhan, Pakar Sebut Corona Mewabah Pertama Kali di AS November Lalu

Pakar penyakit menular di China klaim virus Corona lebih dulu mewabah di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) sebelum dilaporkan pertama kali di Wuhan. Zhong Nanshan, ilmuwan yang sebelumnya berhasil menangani epidemi SARS kini menasehati pemerintah China yang mendapat banyak kritik dalam penanganan wabah Corona.
Dikutip dari Daily Star, saat ini banyak orang meyakini virus Corona COVID-19 berasal dari Wuhan. Dicurigai berasal dari pasar makanan Wuhan, dan kelelawar menjadi inang asli virus yang disebut telah menginfeksi hewan lain di pasar Wuhan.

Namun Zhong mengatakan kepada South China Morning Post kalau wabah Corona sudah terjadi sejak November lalu. Ia menegaskan bukan berasal dari Wuhan.

"Itu terjadi pada bulan November di Amerika Serikat (AS) dan juga di Perancis dan Italia, jadi itu adalah masalah dunia bahwa virus itu mungkin sudah ada jauh sebelum dilaporkan di China," ujar Zhong.

Meski begitu hingga saat ini belum ada bukti bahwa virus Corona ada di Amerika Serikat pada bulan November. Kasus Corona yang pertama kali dikonfirmasi di negara tersebut terjadi pada 21 Januari di wilayah Washington.

Para peneliti Prancis sebelumnya menemukan kasus pada 16 November dan 18 November di mana pasien memiliki gejala yang mengarah pada virus Corona. Michel Schmitt dari Rumah Sakit Albert Schweitzer di Colmar, Perancis, memperingatkan agar tidak mengambil kesimpulan awal dari hasilnya.

"Ini cocok dengan pola yang kita lihat dengan virus Corona, terutama infeksi virus Corona awal di mana Anda melihat beberapa kelainan di beberapa bagian paru-paru tetapi tidak kelainan di mana-mana," jelas Michael pada NBC News.

Maret lalu, Reuters melaporkan bahwa para ilmuwan Italia sedang memeriksa apakah jumlah kasus pneumonia dan flu lebih tinggi dari biasanya pada tahun 2019. Adriano Decarli, seorang ahli epidemiologi dan profesor statistik medis di University of Milan, mengatakan telah terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena pneumonia dan flu di wilayah Milan dan Lodi antara Oktober dan Desember tahun lalu.

Zhong juga mengecam tuduhan bahwa virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan. "Setelah AS membuat tuduhan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok dan Komisi Kesehatan Nasional mengirim tim khusus untuk menyelidiki Institut Virologi Wuhan selama dua minggu," kata Zhong.

"Para penyelidik menemukan tidak ada yang dapat menunjukkan (virus Corona) diproduksi oleh laboratorium," tegas Zhong.

"Ini adalah proses evolusi dan itu bisa terjadi di mana saja. Data menunjukkan hal itu terjadi di China, Prancis, dan Amerika Serikat. Kita benar-benar perlu mencari tahu bagaimana ini terjadi," tutupZhong.

Gerbang Tol Disekat, Apa Dampaknya Jika Pemudik Masuk Jakarta?

 Pemerintah bakal mencegah terjadinya arus balik bagi pemudik yang nekat. Mereka yang sudah terlanjur pulang ke kampung halaman dipastikan sulit masuk kembali ke Jakarta.
Mendukung tegaknya aturan larangan mudik, beberapa titik penyekatan kendaraan telah didirikan petugas. Titik penyekatan arus balik ini berada di jalan raya dan beberapa ruas jalan tol, serta gerbang tol.

Seperti disampaikan Divisi Humas Polri dalam media sosial Instagram, penyekatan ini mulai dilakukan dari wilayah Jawa Timur (10 titik), Jawa Tengah (7 titik), Jawa Barat (9 titik), dan DKI Jakarta (12 titik).

Lantas dampak apa yang akan terjadi jika para pemudik itu bisa masuk ke Jakarta dan sekitarnya?

Menurut Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, dampak tersebar yang akan terjadi adalah meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia.

"Kalau pemudiknya membawa virus COVID ya menularkan ke orang lain," kata Prof Ascobat kepada detikcom, Rabu (27/5/2020).

"Jadi kalau misalnya dia nyolong-nyolong pulang, kita nggak tahu mereka terkena COVID atau tidak?" lanjutnya.

Prof Ascobat mengatakan saat ini orang yang positif Corona dan tanpa gejala itu banyak. Terlebih saat mudik ada tradisi membawa orang-orang dari kampung halaman untuk diajak bekerja di Ibu Kota.

"Kita nggak tahu kan banyak orang tanpa gejala, dia pulang bawa orang lain. Tradisi abis Lebaran kan gitu bawa orang baru masuk, kan dia tinggal di mana kan kita nggak tahu. Dia positif atau negatif dia kita juga nggak tahu," tuturnya.
http://indomovie28.com/for-a-few-bullets/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar