Minggu, 17 Mei 2020

Sembarangan Minum Klorokuin untuk Cegah Corona, Pria Ini Meninggal

 Pria asal Arizona meninggal dunia usai konsumsi klorokuin untuk cegah virus corona. Bahkan istrinya yang ikut mengonsumsi klorokuin pun dilaporkan sedang dalam kondisi kritis.
Berdasarkan rilis Banner Health di Arizona, yang dikutip dari NBC News, kedua pasangan tersebut berusia 60-an. Dalam waktu setengah jam melakukan penanganan medis, pria dari pasangan itu pun meninggal.

Beberapa penelitian menyebut klorokuin efektif untuk menangani pasien virus corona. Namun tidak ada imbauan obat klorokuin ini bisa dipakai sebagai langkah pencegahan apalagi dikonsumsi tanpa resep dokter.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria pun mengimbau agar masyarakat tidak gegabah dalam mengonsumsi klorokuin sebagai langkah pencegahan. Hal yang sama pun dikatakan direktur medis Banner Poison and Drug Information Center, dr Daniel Brooks, kalau melakukan pengobatan atau pencegahan sendiri tanpa indikasi klinis tidak dibenarkan.

"Kita mengerti banyak orang yang belum memahami hal ini, namun bisa dipastikan klorokuin tidak untuk dikonsumsi secara bebas begitu saja, ini sangat berbahaya dan berisiko," katanya.

Virus Corona Mampu Bertahan 17 Hari di Kapal Pesiar Diamond Princess

Studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan virus corona baru COVID-19 di kapal pesiar mewah Diamond Princess mampu bertahan hingga 17 hari. COVID-19 di kapal pesiar Diamond Princess bisa hidup jauh lebih lama dipermukaan daripada penelitian sebelumnya.
Penelitian oleh CDC ini mengamati upaya pemerintah Jepang dan Amerika Serikat dalam upaya menahan wabah virus corona di kapal Diamond Princess. Mereka melihat adanya kecenderungan penumpang dan kru saat dikarantina di kapal tidak menunjukkan gejala namun dinyatakan positif setelah turun dari kapal pesiar tersebut.

"Virus ini ditemukan pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi dan bergejala hingga tak bergejala hingga 17 hari setelah kapal dikosongkan, sebelum desinfeksi dilakukan," tulis peneliti dikutip dari CNBC.

Virus corona COVID-19 pada kapal pesiar disebutkan lebih menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang lebi cepat khususnya pada populasi rentan. Beberapa waktu lalu, peneliti dari National Institutes of Health, CDC, UCLA dan Princeton University juga menemukan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.

Hampir setengah dari infeksi virus corona di kapal Diamond Princess atau sekitar 46,4 persen menunjukkan gejala berat. Sembilan orang di antara pasien positif meninggal dunia setelah turun dari kapal.

Kapal lain yang juga diteliti adalah Grand Princess yang berlabuh di pantai California setelah dua penumpang yang turun terinfeksi virus corona. Kapal pesiar Diamond Princess dan Grand Princess telah menyumbang lebih dari 800 kasus virus corona, 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

Iran Laporkan 1.400 Kasus Baru Virus Corona dan 127 Kematian dalam 24 Jam

- Iran menjadi salah satu hotspot penularan virus corona COVID-19 di Timur Tengah. Dalam 24 jam, tercatat lebih dari 1.400 kasus baru.
Total saat ini tercatat 23.049 kasus positif di Iran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.376 kasus dinyatakan sembuh.

Pemerintah setempat juga melaporkan 127 kasus meninggal sehingga total mencapai 1.812 kasus meninggal.

Dikutip dari MEHR News Agency, ibukota Tehran mencatatkan jumlah kasus paling tinggi, disusul Isfahan, Alborz, dan East Azarbaijan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar