Minggu, 24 Mei 2020

Momen Silaturahmi Virtual, Sehat Jiwa Raga dengan Saling Maaf-Memaafkan

Bersilaturahmi dengan sanak saudara jadi momen yang paling ditunggu saat lebaran. Namun dengan kondisi wabah virus Corona yang mengharuskan kita tetap di rumah dan menjaga jarak sosial, silaturahmi virtual jadi salah satu cara melepas kangen dengan keluarga.
Saling memaafkan ternyata dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa kata 'maaf' memiliki efek yang luar biasa.

Siapa sih yang nggak pernah terluka oleh kata yang dilontarkan orang lain? Mengucapkan kata 'maaf' nampaknya sulit dilakukan ya, tapi dengan mempraktekkannya, kita bisa mendapatkan kedamaian, harapan, ketenangan dan sukacita. Bagaimanapun, memaafkan atau memberi maaf dapat membawa kita lebih sehat secara fisik, emosional dan spiritual.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Massachusetts telah membuktikan bahwa bagi pengidap hipertensi, maaf punya efek menurunkan tekanan darah. Dalam penelitian tersebut terbukti bahwa tekanan darah para responden turun 20 persen lebih cepat ketika mendengar kata maaf.

Mengutip Mayo Clinic, berikut dampak positif saling memaafkan:

- Hubungan yang lebih sehat
- Meningkatkan kesehatan mental
- Terhindar dari depresi
- Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat
- Kesehatan jantung meningkat
- Tekanan darah terkontrol
- Meningkatkan kepercayaan diri

Jadi, di hari yang fitri seperti saat ini, sudah siap untuk melepaskan dendam dan saling memaafkan?

China Catat Nol Kasus Baru Corona, Pertama Kali Sejak Wabah COVID-19 Merebak

Otoritas China melaporkan nol kasus baru infeksi virus Corona pada 22 Mei, pertama kalinya sejak wabah COVID-19 merebak di Wuhan di akhir 2019 lalu.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), dalam sebuah pernyataan mengatakan tak ada tambahan kasus infeksi Corona dalam 24 jam terakhir dibandingkan hari sebelumnya yang masih mencatatkan empat kasus penularan baru. Dua di antaranya adalah kasus impor.

"Kasus tanpa gejala COVID-19 turun menjadi 28 dari 35 sehari sebelumnya," tulis NHC dikutip dari Reuters.

China telah mengalami penurunan kasus virus Corona yang ditularkan secara lokal sejak Maret setelah adanya pemberlakukan pembatasan dan lockdown untuk membantu mengendalikan epidemi di negara tersebut.

Meski demikian, otoritas China menyebut masih terus melihat banyaknya kasus impor terutama pada warga Tiongkok yang baru kembali dari luar negeri. Wuhan juga melaporkan kelompok infeksi pertama sejak lockdown berakhir pada 8 April lalu yang mendorong pemerintah tetap menerapkan langkah-langkah penanggulangan.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di China saat ini mencapai 82.971. Sementara itu jumlah kematian tidak berubah atau tidak mengalami kenaikan di angka 4.634.

Banyak OTG Corona, Dokter Pesan Takbiran di Rumah Saja

Takbir keliling merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut lebaran. Tradisi ini biasanya menjadi hal yang wajib dilakukan pada saat malam takbiran. Namun, di tengah kondisi pandemi Corona, banyak pihak melarang pelaksanaanya.
dr Heri Munajib dari Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saat malam takbiran. Menurutnya, melakukan takbir di rumah tidak mengurangi manfaat dari kegiatan tersebut.

"Apakah kita dengan takbir di rumah atau mungkin takbir secara online menghilangkan esensi itu? Jelas tidak," ujar dr Heri saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/5/2020).

dr Heri menyebut banyak hal yang bisa dilakukan pada malam takbiran, salah satunya dengan takbir online. Masyarakat bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi tanpa perlu melakukan takbir keliling.

"Artinya takbiran di dunia digital itu tetap kita tidak mengurangi keesaan Allah. Memang sedikit merubah tradisi. Pesan saya, kalau kita bertakbiran (di rumah) silahkan lah. Saya kira banyak cara mengisi takbiran," jelasnya.

dr Heri kemudian mengimbau pemerintah untuk menindak tegas masyarakat yang masih melakukan takbir keliling di jalanan. Ia mengatakan dampak takbir keliling dapat menambah kasus positif Corona karena banyaknya kasus orang tanpa gejala (OTG) di sekeliling masyarakat.

"Ya sekarang kita menunggu ketegasan pemerintah saja. Kalau memang dari pemerintah pusat tidak boleh takbir keliling, Kementerian Agama juga sama, bahkan dari ormas juga mendukung," tutupnya.
http://kamumovie28.com/close-range-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar