Jumat, 22 Mei 2020

Penuhi Kebutuhan Vitamin agar Tetap Aktif Saat Puasa #DiRumahAja

Tak makan dan minum selama puasa tentu membuat orang yang menjalaninya terasa lemas. Ditambah dengan kondisi pandemi saat ini, membuat aktivitas terbatas hanya di lakukan di dalam rumah, membuat suasana terasa membosankan. Namun, bukan berarti kamu harus sedikit beraktivitas selama berpuasa maupun sedang menjalani imbauan #DiRumahAja. Sebab hal itu justru bakal membuatmu semakin terasa lemas karena kurang bergerak.
Banyak kok sederet aktivitas yang dapat kamu lakukan agar tetap aktif dan sehat selama puasa dan #DiRumahAja. Utamanya olahraga ringan. Lalu kamu bisa mencoba dengan memasak menu Ramadhan bareng keluarga misalnya, atau bersih-bersih rumah menjelang Lebaran atau berbagai ide aktivitas lain.

Setelah aktif dan sehat karena terus bergerak selama puasa #DiRumahAja, pastikan juga kebutuhan nutrisi dan vitamin terpenuhi. Sebab menjaga daya tubuh saat ini menjadi penting agar tak mudah terinfeksi berbagai penyakit maupun virus.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin, kamu bisa mengonsumsi Samcorbex. Sebab produk buatan PT Samco Farma ini mengandung Vitamin B Complex, dan Vitamin C 500mg , Calcium Pantothenate, dan Nikotinamida serta beberapa bahan tambahan lainnya.

Komposisi dalam suplemen ini berfungsi menjaga daya tahan tubuh dan membantu untuk memulihkan kondisi setelah sakit. Kamu cukup dengan minum satu sampai dua kaplet Samcorbex setiap harinya untuk mendapat manfaat tersebut.

Setiap satu boks Samcorbex terdiri dari 100 kaplet salut gula. Samcorbex juga mudah didapat di apotek-apotek terdekat. Yuk tetap aktif dan sehat selama puasa #DiRumahAja.

Joging Pakai Masker Bisa Bikin Paru-paru Kolaps? Ah Nggak Juga

 Seorang pria di China bernama Zhang Ping dilarikan ke Wuhan Central Hospital karena nyeri dada dan sesak napas. Setelah diperiksa, dia disebut mengalami paru-paru kolaps atau pneumothoraks. Dikatakan, tekanan tinggi pada organ karena berlari 4 kilometer dengan menggunakan masker jadi penyebabnya.
Pendapat berbeda disampaikan oleh dr Adria Rusli, SpP(K), dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Menurutnya, kecil kemungkinannya berolahraga pakai masker bisa bikin paru-paru kolaps. Ini lebih mungkin terjadi karena orang itu sudah memiliki penyakit sebelumnya.

"Sebetulnya sih bukan dari masker, dia udah ada bakatnya. Kemudian karena dia ada gerakan yang hebat atau karena dia tekanan napasnya terlalu kuat bisa jadi seperti itu. Jadi bukan karena masker ya," kata dr Adria saat dihubungi detikcom, Senin (20/5/2020).

Selain itu, gerakan yang hebat dan intens yang dilakukan seseorang juga bisa jadi penyebab pneumothoraks ini. Pneumothoraks adalah adanya udara di rongga pleura, yaitu rongga tipis yang dibatasi dua selaput pleura di antara paru-paru dan dinding dada. Adapun gejala yang dirasakan, seperti sesak nafas mendadak dan nyeri dada yang luar biasa.

Kondisi ini dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu spontan atau primer dan sekunder. Primer atau spontan biasanya terjadi tanpa adanya kelainan di parunya, bisa karena perokok, genetik, atau pada laki-laki kurus. Sementara yang sekunder, biasanya karena adanya kelainan pada paru-paru seperti punya riwayat atau mengidap Tuberkulosis (TBC) dan Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Namun, dr Adria mengatakan untuk kondisi yang spontan atau primer jarang sekali terjadi, dibandingkan dengan yang memang sudah memiliki penyebab sebelumnya. Untuk mengatasinya, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan saat kondisi ini terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar