Minggu, 17 Mei 2020

Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 3.911 Sembuh, 1.089 Meninggal

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (16/5/2020) telah mencapai 17.025 kasus. Sebanyak 3.911 pasien dinyatakan sembuh, 1.089 pasien meninggal.
"Sementara yang sembuh meningkat 108 orang, sehingga totalnya menjadi 3.911 orang. Yang meninggal 13 orang, sehingga total menjadi 1.089 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (16/5/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 2
Bali 11
DI Yogyakarta 6
DKI Jakarta 19
Jawa Barat 3
Jawa Tengah 13
Jawa Timur 8
Kalimantan Timur 2
Kalimantan Utara 6
Kepulauan Riau 3
Sumatera Barat 3
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Selatan 19
Sulawesi Tengah 1
Lampung 4
Riau 1
Papua Barat 3
Sulawesi Barat 1
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 1

MENINGGAL
Banten 1
DI Yogyakarta 1
Jawa Timur 5
Sumatera Selatan 2
Sumatera Barat 1
Sulawesi Utara 1
Sulawesi Selatan 1
Maluku Utara 1

Greta Thunberg Curiga Tertular Virus Corona Setelah Tur Eropa

- Greta Thunberg, juru kampanye perubahan iklim, dan ayahnya aktor Swedia, Svante Thunberg, curiga telah terinfeksi virus corona COVID-19. Dalam sebuah wawancara dengan New Scientist, Greta mengatakan mereka berdua mengalami beberapa gejala COVID-19 setelah tur Eropa dengan kereta api belum lama ini.
Greta menegaskan ia dan ayahnya pergi mengunjungi wilayah di Eropa sebelum lockdown diberlakukan. Meski curiga tertular, belum ada dari mereka yang dites karena Swedia hanya menguji orang dengan gejala yang parah dan berada dalam kelompok risiko.

"Saya pulang dari Eropa Tengah kemudian mengisolasi diri dari awal karena saya pikir saya sudah naik kereta jadi saya tidak ingin menempatkan orang lain dalam risiko. Tetapi saya mulai merasakan gejala setelah beberapa hari. Pada saat yang sama, ayah saya merasakan gejala yang lebih intens" katanya kepada New Scientist.

Gadis berusia 17 tahun itu juga ingin menyampaikan kepada orang lain bahwa betapa mudahnya penyakit corona menular tanpa disadari. Peneliti telah banyak menemukan kasus COVID-19 secara global tidak menunjukkan gejala.

"Yang penting, pada dasarnya aku tidak merasa sakit. Memang saya merasa lelah luar biasa, saya batuk sedikit. Tentu saja sangat berbahaya. Jika ayah saya tidak menunjukkan gejala, mungkin saja saya tidak sadar," ucapnya.

Meski dia dan ayahnya tidak dites, Thunberg mengatakan akan sangat mengejutkan bila gejala yang ia miliki bukan COVID-19.

"itu akan sangat aneh jika itu akan menjadi sesuatu yang lain, karena itu hanya sangat cocok. Terutama reaksi ayah saya, itu persis sesuai dengan gejalanya," pungkasnya.

Donald Trump Minta Bantuan Korsel untuk Lawan Wabah Corona di AS

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan meminta bantuan Korea Selatan (Korsel) untuk menghadapi wabah virus corona COVID-19. AS diketahui mengalami peningkatan pesat kasus corona dan sekarang berada di posisi ketiga sedunia.
Menurut data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University, AS pada hari Rabu (25/3/2020) sudah melaporkan 55.231 kasus positif corona. Jumlahnya diprediksi masih akan terus meningkat dan menurut beberapa ahli ada ancaman AS tidak memiliki persediaan medis yang cukup.

Dikutip dari Reuters, Trump meminta bantuan langsung pada Presiden Korsel Moon Jae-in lewat sambungan telepon. Spesifiknya Trump berusaha mendatangkan peralatan medis dari Korsel.

Moon berjanji "akan membantu sebisa mungkin bila ada peralatan medis ekstra di Korea".

Korsel disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu negara yang berhasil mengendalikan wabah. Korsel bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan massal dan tracing yang agresif sehingga pengidap virus bisa segera diisolasi sebelum menularkan penyakitnya ke orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar