Minggu, 17 Mei 2020

Virus Corona Mampu Bertahan 17 Hari di Kapal Pesiar Diamond Princess

Studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan virus corona baru COVID-19 di kapal pesiar mewah Diamond Princess mampu bertahan hingga 17 hari. COVID-19 di kapal pesiar Diamond Princess bisa hidup jauh lebih lama dipermukaan daripada penelitian sebelumnya.
Penelitian oleh CDC ini mengamati upaya pemerintah Jepang dan Amerika Serikat dalam upaya menahan wabah virus corona di kapal Diamond Princess. Mereka melihat adanya kecenderungan penumpang dan kru saat dikarantina di kapal tidak menunjukkan gejala namun dinyatakan positif setelah turun dari kapal pesiar tersebut.

"Virus ini ditemukan pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi dan bergejala hingga tak bergejala hingga 17 hari setelah kapal dikosongkan, sebelum desinfeksi dilakukan," tulis peneliti dikutip dari CNBC.

Virus corona COVID-19 pada kapal pesiar disebutkan lebih menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang lebi cepat khususnya pada populasi rentan. Beberapa waktu lalu, peneliti dari National Institutes of Health, CDC, UCLA dan Princeton University juga menemukan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.

Hampir setengah dari infeksi virus corona di kapal Diamond Princess atau sekitar 46,4 persen menunjukkan gejala berat. Sembilan orang di antara pasien positif meninggal dunia setelah turun dari kapal.

Kapal lain yang juga diteliti adalah Grand Princess yang berlabuh di pantai California setelah dua penumpang yang turun terinfeksi virus corona. Kapal pesiar Diamond Princess dan Grand Princess telah menyumbang lebih dari 800 kasus virus corona, 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

Iran Laporkan 1.400 Kasus Baru Virus Corona dan 127 Kematian dalam 24 Jam

- Iran menjadi salah satu hotspot penularan virus corona COVID-19 di Timur Tengah. Dalam 24 jam, tercatat lebih dari 1.400 kasus baru.
Total saat ini tercatat 23.049 kasus positif di Iran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.376 kasus dinyatakan sembuh.

Pemerintah setempat juga melaporkan 127 kasus meninggal sehingga total mencapai 1.812 kasus meninggal.

Dikutip dari MEHR News Agency, ibukota Tehran mencatatkan jumlah kasus paling tinggi, disusul Isfahan, Alborz, dan East Azarbaijan.

Waspada! Penyandang Diabetes Rentan Terkena Paparan Virus

Virus Corona (Covid-19) sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Oleh karena itu, perlu kewaspadaan agar virus tersebut tidak menyerang tubuh.
Apalagi bagi para penyandang diabetes, perlu ekstra hati-hati karena berdasarkan WHO dan Center for Disease Control and Prevention, diabetes merupakan salah satu penyakit yang rentan terpapar virus, termasuk virus corona.

Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita menyebut meski tidak ada kaitan langsung, namun orang yang memiliki diabetes menempati risiko tertinggi terpapar Covid-19 lebih tinggi dibanding penyakit jantung dan gangguan paru-paru. Hal ini sebagai akibat tidak efektifnya hormon insulin dan kadar gula darah yang tinggi. Bahkan mereka yang meninggal kebanyakan adalah yang sudah ada co-morbiditasnya.

"Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat membahayakan sistem imun, yang akhirnya membuat tubuh rentan terinfeksi virus dari luar," terang dr Adeline kepada detikHealth, Selasa (24/3/2020).

Oleh karenanya, penyandang diabetes harus mengendalikan kadar gula darahnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga risiko terpapar virus, termasuk virus corona akan semakin sedikit.

"Penyakit diabetes adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dijaga kadar gula darah agar tetap stabil agar menghindari terjadinya komplikasi jangka panjang terhadap pembuluh darah seperti stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal maupun gangguan saraf tepi yang bisa berakhir pada amputasi," papar dr Adeline.

Dari segi nutrisi, yang diperlukan oleh penyandang diabetes adalah makanan yang mengandung karbohidrat lepas lambat, serat, protein, omega-3, dan antioksidan. Penyandang diabetes juga disarankan mengonsumsi susu seperti Diabetasol dengan kandungan vita digest pro dan indeks glikemik rendah.

Diabetasol sebagai nutrisi khusus penyandang diabetes mengandung karbohidrat lepas lambat, dan dilengkapi dengan protein, omega-3 dan vitamin serta mineral (vit A, C, E dan zinc) untuk bantu jaga gula darah, sehingga bantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar