Persatuan Perawat Nasional Indonesia kembali sampaikan kabar duka. Perawat Indonesia di Kuwait meninggal dunia dalam status PDP Corona.
Kabar ini disampaikan Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah pada Senin (25/5/2020). Perawat tersebut bernama Nanang Suyono bertugas di Alnafisi Sabah Dialisys, Kuwait.
"Meninggal dunia hari Senin (25/5/2020), perawat Indonesia di Kuwait, status PDP Corona," ungkap Harif saat dihubungi detikcom Senin (25/5/2020).
PPNI menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum saat bertugas menangani pandemi Corona. Almarhum Nanang Suyono wafat di ICU Kuwait.
"Wafat di ICU Kuwait. Beliau memang bertugas di sana," tambah Harif.
Satu persatu garda terdepan dalam penanganan virus Corona berguguran. Harif pun mengajak masyarakat agar lebih patuh dalam melakukan protokol kesehatan yang selalu diimbau pemerintah.
Sebaran Pasien Virus Corona di Indonesia, 5.642 Sembuh, 1.391 Meninggal
Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Senin (25/5/2020) telah mencapai 22.750 kasus. Sebanyak 5.642 pasien dinyatakan sembuh sementara 1.391 pasien lainnya meninggal dunia.
"Hari ini konfirmasi COVID-19 positif yang kita dapatkan sebanyak 479 orang, sehingga totalnya menjadi 22.750 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (25/5/2020).
Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.
SEMBUH
Aceh 17
Bali 295
Banten 176
Bangka Belitung 27
Bengkulu 9
DI Yogyakarta 124
DKI Jakarta 1.655
Jambi 15
Jawa Barat 479
Jawa Tengah 260
Jawa Timur 489
Kalimantan Barat 43
Kalimantan Timur 117
Kalimantan Tengah 151
Kalimantan Selatan 80
Kalimantan Utara 67
Kepulauan Riau 88
Nusa Tenggara Barat 258
Sumatera Selatan 112
Sumatera Barat 186
Sulawesi Utara 34
Sumatera Utara 113
Sulawesi Tenggara 51
Sulawesi Selatan 462
Sulawesi Tengah 46
Lampung 40
Riau 66
Maluku Utara 14
Maluku 27
Papua Barat 22
Papua 68
Sulawesi Barat 27
Nusa Tenggara Timur 6
Gorontalo 18
MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 66
Bangka Belitung 1
Bengkulu 2
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 501
Jawa Barat 128
Jawa Tengah 70
Jawa Timur 292
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 3
Kalimantan Tengah 17
Kalimantan Selatan 61
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 12
Nusa Tenggara Barat 8
Sumatera Selatan 25
Sumatera Barat 24
Sulawesi Utara 18
Sumatera Utara 33
Sulawesi Tenggara 4
Sulawesi Selatan 66
Sulawesi Tengah 4
Lampung 7
Riau 6
Maluku Utara 5
Maluku 7
Papua Barat 2
Papua 6
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2
Mengenal Cara Hidup Virus Corona dan Sifat-sifatnya
Seperti virus lainnya, virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 juga memiliki struktur dan cara hidup yang simpel. Sesimpel apa sih?
Dalam diskusi dengan wartawan, Frilasita Aisyah Yudhaputri dari emerging virus research unit dari Eijkman Institute for Molecular Biology Indonesia menjelaskan apa itu virus dan bagaimana dia bisa bertahan.
Menurutnya, virus merupakan mikroorganisme yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Butuh mikroskop khusus, yakni mikroskop elektron, untuk bisa melihat wujudnya.
"Kunci dari kesuksesan virus sendiri tuh sebetulnya adalah strukturnya yang simpel, hidupnya yang simpel, nggak ribet, nggak neko-neko, dan hanya terdiri dari material genetik berupa DNA atau RNA, tidak bisa keduanya, yang dibungkus dalam kapsul protein," jelas Sisi, sapaan akrabnya.
Umumnya virus berukuran kecil dalam ukuran nanometer, namun ada juga yang berukuran besar. Tetapi dia tidak dapat hidup di luar sel inang dalam waktu yang lama.
"Jadi dia harus menjadi parasit, dia harus hidup pada host tertentu untuk tetap hidup dan berkembang biak kelangsungan hidupnya selanjutnya," tambahnya.
Sisi menjelaskan bahwa setiap virus memiliki inangnya masing-masing. Banyak virus yang tidak menyebabkan penyakit yang berarti pada inang.
Namun bagaimana jika virus berhasil bermutasi dan berpindah inang?
"Seperti contoh ada kejadian SARS 2002 virus itu awalnya dari kelelawar, lalu pindah ke musang, lalu ke manusia, dan akhirnya menyebabkan outbreak di seluruh dunia. Seperti sekarang SARS COV-2 juga sama, ini lah yang terjadi jika virus bermutasi, dan virus yang ada di inangnya masing-masing berhasil jump species ke host lain atau buat kita ke manusia," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar