Senin, 25 Mei 2020

Mahasiswa di Makassar Bagikan Tips Bikin Hand Sanitizer dari Daun Mangrove

Mahasiswa UNM (Universitas Negeri Makassar) menciptakan inovasi produk hand sanitizer dari daun mangrove. Produk ini berbeda karena biasanya produk hand sanitizer terbuat dari bahan daun lidah buaya.
Salah seorang mahasiswa, Monika pun sempat memperlihatkan cara membuat produk hand sanitizer berbahan daun mangrove. Pembuatan produk tersebut dimulai dengan membuat ekstrak daun mangrove.

Ekstrak daun mangrove, dibuat dengan cara membersihkan dan mengeringkan daun mangrove lebih dulu. Durasi pengeringan memakan waktu empat hari lamanya.

Jika sudah kering, daun mangrove akan dihancurkan seperti serbuk daun bakau menggunakan alat blender. Lalu pada tahap akhir, serbuk daun mangrove disaring hingga halus.

Setelah membuat ekstrak daun mangrove, bahan lainnya yang mesti dipersiapkan ialah carboksil metil selulosa atau CMC NA, lalu akuades, gliserin, propilen glikol, serta alkohol 96 persen.

Untuk proses pembuatan tahap akhir, dapat dimulai dengan mencampurkan CMC NA dan akuades lalu dipanaskan. Campuran kedua bahan ini harus ditunggu dingin agar dapat dicampurkan lagi dengan bahan gliserin dan propilen glikol.

Untuk selanjutnya campuran bahan di atas diaduk merata, lalu ditambahkan alkohol 96 persen sebanyak 60 persen ke dalam produk. Selanjutnya, ekstrak daun mangrove yang telah dibuat tadi dimasukkan ke dalam produk.

"Jadi fungsi bahan-bahan di atas ialah untuk membentuk gel, kecuali alkohol dia anti mikroba, kalau ektrak daun mangrove dia juga anti mikroba plus anti oksidan," ujar Monika.

"Terakhir, produk ini bisa ditambahkan esensial oil sebagai pewangi, tapi esensial oil bisa ditambahkan bisa tidak," pungkas Monika.

Ragam Sumber Serat Agar Pencernaan Lancar dan Sehat

Mengonsumsi makanan berserat bagus untuk membantu menjaga seseorang terhindar dari gangguan pencernaan. Tahukah kamu apa saja makanan yang mengandung serat?
Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita mengatakan serat adalah zat yang terkandung dalam makanan seperti buah dan sayuran. Serat juga merupakan bagian dari tanaman yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Namun akhir-akhir ini istilah serat mengalami perkembangan dengan pengertian yang lebih tepat sehubungan dengan perannya di dalam tubuh.

"Serat didapatkan dari makanan seperti sayuran dan buah yang kita makan disebut serat kasar (crude fiber). Selain serat kasar, terdapat juga serat makanan yang tidak hanya terdapat pada sayur dan buah, tetapi juga ada dalam makanan lain misalnya beras, kentang, kacang-kacangan dan umbi-umbian," jelas dr Adeline kepada detikHealth baru-baru ini.

Menurut dr Adeline, serat akan berpengaruh pada pemakaian glukosa, sekresi insulin dan pemakaian glukosa oleh sel hati. Serat makanan berpengaruh juga dapat mengikat kolesterol dan asam empedu sehingga berpengaruh pada sirkulasi enterohepatik kolesterol.

"Dalam usus besar, serat dapat dimetabolisme oleh bakteri kolon dan dapat menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat menghambat mobilisasi asam lemak dan mengurangi glukoneogenesis," jelasnya.

Begitu banyak manfaat serat untuk tubuh kita. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak mengonsumsi serat yang juga akan membantu tubuh dalam menyerap kolesterol jahat dan menyerap racun yang terdapat dalam makanan.

Sayuran hijau merupakan makanan yang wajib dikonsumsi. Selain mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh, sayuran juga merupakan makanan berserat tinggi yang sering kita jumpai. Seperti wortel, kentang, bayam, kangkung, seledri, buncis, dan juga selada.
Sementara buah-buahan yang memiliki kandungan serat tinggi yaitu alpukat, jambu biji, apel, pir, mangga, pepaya dan nanas.
http://indomovie28.com/close-to-happy-future/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar