Senin, 25 Mei 2020

Mengenal Cara Hidup Virus Corona dan Sifat-sifatnya

 Seperti virus lainnya, virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 juga memiliki struktur dan cara hidup yang simpel. Sesimpel apa sih?
Dalam diskusi dengan wartawan, Frilasita Aisyah Yudhaputri dari emerging virus research unit dari Eijkman Institute for Molecular Biology Indonesia menjelaskan apa itu virus dan bagaimana dia bisa bertahan.

Menurutnya, virus merupakan mikroorganisme yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Butuh mikroskop khusus, yakni mikroskop elektron, untuk bisa melihat wujudnya.

"Kunci dari kesuksesan virus sendiri tuh sebetulnya adalah strukturnya yang simpel, hidupnya yang simpel, nggak ribet, nggak neko-neko, dan hanya terdiri dari material genetik berupa DNA atau RNA, tidak bisa keduanya, yang dibungkus dalam kapsul protein," jelas Sisi, sapaan akrabnya.

Umumnya virus berukuran kecil dalam ukuran nanometer, namun ada juga yang berukuran besar. Tetapi dia tidak dapat hidup di luar sel inang dalam waktu yang lama.

"Jadi dia harus menjadi parasit, dia harus hidup pada host tertentu untuk tetap hidup dan berkembang biak kelangsungan hidupnya selanjutnya," tambahnya.

Sisi menjelaskan bahwa setiap virus memiliki inangnya masing-masing. Banyak virus yang tidak menyebabkan penyakit yang berarti pada inang.

Namun bagaimana jika virus berhasil bermutasi dan berpindah inang?

"Seperti contoh ada kejadian SARS 2002 virus itu awalnya dari kelelawar, lalu pindah ke musang, lalu ke manusia, dan akhirnya menyebabkan outbreak di seluruh dunia. Seperti sekarang SARS COV-2 juga sama, ini lah yang terjadi jika virus bermutasi, dan virus yang ada di inangnya masing-masing berhasil jump species ke host lain atau buat kita ke manusia," tutupnya.

Mahasiswa di Makassar Bagikan Tips Bikin Hand Sanitizer dari Daun Mangrove

Mahasiswa UNM (Universitas Negeri Makassar) menciptakan inovasi produk hand sanitizer dari daun mangrove. Produk ini berbeda karena biasanya produk hand sanitizer terbuat dari bahan daun lidah buaya.
Salah seorang mahasiswa, Monika pun sempat memperlihatkan cara membuat produk hand sanitizer berbahan daun mangrove. Pembuatan produk tersebut dimulai dengan membuat ekstrak daun mangrove.

Ekstrak daun mangrove, dibuat dengan cara membersihkan dan mengeringkan daun mangrove lebih dulu. Durasi pengeringan memakan waktu empat hari lamanya.

Jika sudah kering, daun mangrove akan dihancurkan seperti serbuk daun bakau menggunakan alat blender. Lalu pada tahap akhir, serbuk daun mangrove disaring hingga halus.

Setelah membuat ekstrak daun mangrove, bahan lainnya yang mesti dipersiapkan ialah carboksil metil selulosa atau CMC NA, lalu akuades, gliserin, propilen glikol, serta alkohol 96 persen.

Untuk proses pembuatan tahap akhir, dapat dimulai dengan mencampurkan CMC NA dan akuades lalu dipanaskan. Campuran kedua bahan ini harus ditunggu dingin agar dapat dicampurkan lagi dengan bahan gliserin dan propilen glikol.

Untuk selanjutnya campuran bahan di atas diaduk merata, lalu ditambahkan alkohol 96 persen sebanyak 60 persen ke dalam produk. Selanjutnya, ekstrak daun mangrove yang telah dibuat tadi dimasukkan ke dalam produk.

"Jadi fungsi bahan-bahan di atas ialah untuk membentuk gel, kecuali alkohol dia anti mikroba, kalau ektrak daun mangrove dia juga anti mikroba plus anti oksidan," ujar Monika.

"Terakhir, produk ini bisa ditambahkan esensial oil sebagai pewangi, tapi esensial oil bisa ditambahkan bisa tidak," pungkas Monika.
https://indomovie28.com/one-piece-3d2y-overcome-aces-death-luffys-vow-to-his-friends/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar