Minggu, 17 Mei 2020

Hati-hati! Riset Ini Sebut Obesitas Lebih Mudah Tertular Virus Corona

 Hampir dua pertiga pasien virus corona yang mengalami kondisi kritis adalah pengidap obesitas dan 40 persen di antaranya berusia di bawah 60 tahun. National Health Security atau NHS juga mengungkap bahwa 63 persen pasien dalam perawatan intensif di Inggris karena virus corona COVID-19 adalah mereka yang kelebihan berat badan.
Mengutip Daily Mail, Pusat Penelitian dan Audit Perawatan Intensif Inggris menganalisa semua penerimaan pasien ke unit perawatan intensif hingga Kamis (19/3). Saat itu ada 194 pasien virus corona yang dirawat di ICU.

Temuan mereka menunjukkan orang gemuk berisiko mengalami komplikasi lebih serius dari COVID-19 karena kebanyakan dari mereka telah memiliki beberapa penyakit penyerta lainnya.

"Kelebihan berat badan membuat paru-paru dan diafragma lebih sulit untuk menghirup oksigen. Kekurangan oksigen akan membuat organ lain mulai mengalami kegagalan," demikian dikutip dari situs tersebut.

Beberapa studi sebelumnya juga telah menunjukkan orang gemuk lebih mungkin mengidap komplikasi serius atau meninggal karena infeksi. Dokter mengatakan sistem kekebalan tubuh orang gemuk tidak cuku menahan saat mereka mencoba melindungi dan memperbaiki kerusakan sel.

Orang yang gemuk juga cenderung makan lebih sedikit serat dan antioksidan seperti buah dan sayur, yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.

Sembarangan Minum Klorokuin untuk Cegah Corona, Pria Ini Meninggal 

 Pria asal Arizona meninggal dunia usai konsumsi klorokuin untuk cegah virus corona. Bahkan istrinya yang ikut mengonsumsi klorokuin pun dilaporkan sedang dalam kondisi kritis.
Berdasarkan rilis Banner Health di Arizona, yang dikutip dari NBC News, kedua pasangan tersebut berusia 60-an. Dalam waktu setengah jam melakukan penanganan medis, pria dari pasangan itu pun meninggal.

Beberapa penelitian menyebut klorokuin efektif untuk menangani pasien virus corona. Namun tidak ada imbauan obat klorokuin ini bisa dipakai sebagai langkah pencegahan apalagi dikonsumsi tanpa resep dokter.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nigeria pun mengimbau agar masyarakat tidak gegabah dalam mengonsumsi klorokuin sebagai langkah pencegahan. Hal yang sama pun dikatakan direktur medis Banner Poison and Drug Information Center, dr Daniel Brooks, kalau melakukan pengobatan atau pencegahan sendiri tanpa indikasi klinis tidak dibenarkan.

"Kita mengerti banyak orang yang belum memahami hal ini, namun bisa dipastikan klorokuin tidak untuk dikonsumsi secara bebas begitu saja, ini sangat berbahaya dan berisiko," katanya.

Virus Corona Mampu Bertahan 17 Hari di Kapal Pesiar Diamond Princess

Studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan virus corona baru COVID-19 di kapal pesiar mewah Diamond Princess mampu bertahan hingga 17 hari. COVID-19 di kapal pesiar Diamond Princess bisa hidup jauh lebih lama dipermukaan daripada penelitian sebelumnya.
Penelitian oleh CDC ini mengamati upaya pemerintah Jepang dan Amerika Serikat dalam upaya menahan wabah virus corona di kapal Diamond Princess. Mereka melihat adanya kecenderungan penumpang dan kru saat dikarantina di kapal tidak menunjukkan gejala namun dinyatakan positif setelah turun dari kapal pesiar tersebut.

"Virus ini ditemukan pada berbagai permukaan di kabin penumpang yang terinfeksi dan bergejala hingga tak bergejala hingga 17 hari setelah kapal dikosongkan, sebelum desinfeksi dilakukan," tulis peneliti dikutip dari CNBC.

Virus corona COVID-19 pada kapal pesiar disebutkan lebih menimbulkan risiko penyebaran penyakit yang lebi cepat khususnya pada populasi rentan. Beberapa waktu lalu, peneliti dari National Institutes of Health, CDC, UCLA dan Princeton University juga menemukan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.

Hampir setengah dari infeksi virus corona di kapal Diamond Princess atau sekitar 46,4 persen menunjukkan gejala berat. Sembilan orang di antara pasien positif meninggal dunia setelah turun dari kapal.

Kapal lain yang juga diteliti adalah Grand Princess yang berlabuh di pantai California setelah dua penumpang yang turun terinfeksi virus corona. Kapal pesiar Diamond Princess dan Grand Princess telah menyumbang lebih dari 800 kasus virus corona, 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar